Senin, 15 Agustus 2011

Penyusunan Ransum Pakan Ayam Potong

Ayam potong atau broiler merupakan salah satu hasil ternak yang mendapat tempat tersendiri dihati kosumen. Untuk mendpatkan hasil maksimal dari peternakan ayam potong, Anda dapat mengusahakan pakan ternak dengan bentuk ransum yang Anda buat sendiri. Disamping dapat menekan anggaran pengeluaran pakan yang biasanya merupakan 60-70 % dari biaya operasional bulanan, Anda dapat  membuat pakan yang lebih hiegienis dan bergizi.

Susunan ransum makanan yang sempurna akan menghasilkan pertumbuhan ayam yang sehat dan cepat tumbuh. susunan makanan yang sempurna harus mengandung seluruh zat yang diperlukan seperti, protein, karbohidrat, lemak, vitamin- vitamin, dan mineral. Ransum makanan yang terdiri dari berbagai unsure dan komponen, yang jumlahnya kecil harus bercampur merata (homogen) untuk memenuhi kebutuhan gizi ayam.

Walaupun zat- zat makanan dalam ransum terpenuhi, tetapi jika makanan yang dikonsumsi  (feed consumtion) tidak mencukupi, maka hasil yang diharapkan tidak bisa maksimal. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi sebelum membuat ransum makanan ternak agar memenuhi feed consumtion yang sesuai.

  1. Faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam penyusunan ransum



  • Umur


Sesuai dengan tingkat perkembangannya, ayam potong memiliki dua fase hidup. Yaitu fase starter (0-4 bulan) dan fase finisher (5-8 minggu). Karena kebutuhan ransum tiap kelompok berbeda sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.













 Fase starter

0-4 minggu
Fase Finisher

5-8 minggu
ME kcal/kg

Protein %

Lemak %

Serat Kasar %
2800- 3000

23-24

7

4
3000-3200

21-22

7

4


  • Suhu Lingkungan


Suhu ideal bagi ayam potong adalah 21-26 C. Jika suhu meninggi biasanya feed consumtion menurun.

Sebagai pedoman perbandingan energy  dan protein untuk dikonsumsi adalah.

  • 0-4 minggu ; 2800 -3000; 23-24%

  • 5-8 minggu ; 3000-3200; 21-22 %

  • Kualitas makanan atau palatabilitas


Rasa enak/ tidaknya suatu ransum makanan bagi ternak perlu diperhatikan. Gunakan bahan- bahan yang segar dan fres sehingga feed consumtion terjamin.

  • Kontinitas bahan penyusunan ransum


Di dalam penyusunan ransum perlu dipertimbangkan pula terhadap kontuinitas bahan. Apabila bahan penyusun ransum berganti sesuia musim, maka hal ini dapat menyebabkan stress pada ayam potong.

  1. Bahan baku pembuat ransum



  • Bahan baku ransum yang popular dan biasa digunakan karena mengandung asam amino; Jagung, dedak, katul, sorgum, gandum, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, bungkil kedelai, tepung darah, tepung ikan, tepung susu.

  • Dilihat dari kelompoknya, adalah sebagai berikut.


-          padi- padian (jagung kuning, menir, dedak halus, dedak halus, dedak jagung).a

-          kacang- kacangan (kacang tanah, kacanh hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang panjang)

-          bungkil (bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, bungkil kacang kedelai, bungkil kelapa sawit)

-          hasil dari hewan (; tepung ikan, tepung daging, tepung darah, tepung udang, tepung tulang)

-          hijauan (bayam,tauge, daun umbi kayu, daun turi, daun petai cina, daun kangkung, genjer).

  1. Penyusunan ransum dengan beberapa kebutuhan.


-             Contoh penyusunan ransum

  1. Konsentrat                    : dengan kadar protein 36 %

  2. Jagung                           : dengan kadar protein 9%

  3. Katul                              : dengan kadar protein 10%

  4. Tepung ikan                  : dengan kadar protein 40%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar