Rabu, 09 November 2011

peluang usaha ternak peternakan

Beikut ini beberapa inspirasi peluang usaha dibidang ternah atau peternakan yang dapat dilakukan dan mamupu memberikan keuntungan.

Usaha ternak kambing

Kambing merupakan hewan yang dagingnya populer di masyarakat indonesia sehingga memudahkan pemasaran hasil panen dari usaha peternakan kambing ini.

Usaha ternak ayam

Ayam merupakan hewan unggas yang banyak dimanfaatkan baik daging maupun telurnya, beberapa jenis ayam juga dimanfaatkan sebagai ayam hias kesayangan sehingga membuat peluang usaha beternak ayam ini manjadi terbuka lebar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ada, berbagai jenis ayam dapat menjadi pilihan seperti ayam kampung, ayam potong, ayam hias, ayam petelur dll.

Usaha ternak Kelinci

Kecepatan dalam berkembang biak menjadikan kelinci sebagai hewan yang dapat dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi, selain itu peluang usaha ternak kelinci juga tidak terbatas pada dari segi konsumtif namun bisa juga dilihat dari segi hobi dan kesenangan yang dapat ditemui berbagai jenis kelinci hias yang dapat dikembang biakan sebagai peluang usaha peternakan.

Usaha ternak cacing

Meskipun menjijikan bagi sebagaian orang namun hewan kecil yang bernama cacing ini sebenarnya mempunyai berbagai manfaat yang sering digunakan, kehadiranya terkadang kekuarangan untuk memenuhi kebutuhan yang ada seperti pembuatan kosmetik, obat-obatan ataupun sebagai makanan ternak lain seperti cacing untuk makanan burung kicauan atau cacing untuk makanan ikan hias, hasilnya yang begitu besar dan menggembirakan membuat kejijikan terhadap cacing ini menjadi pertimbangan kedua demi meraih keuntungan usaha.

Usaha ternak belut

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang begitu luas sehingga hampir semua hewan ternak dapat ditemukan dan dikembangbiakan dinegara ini, tidak terkecuali belut yang sebelumnya didapat dari hasil perburuan kini sedang giat-giatnya untuk diteliti dan dilakukan berbagai percobaan tentang bagaimana melakukan budidaya ternak belut ini.

Usaha ternak lele

Lele sebagai ikan air tawar merupakan salah satu ikan yang banyak di gemari masyarakat indonesia hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukanya berbagai warung makan yang khusus menyediakan menu ikan lele ini, seperti pecel lele, lele goreng, lele bakar dan sejenisnya.

Peluang usaha di bidang peternakan lainya yang dapat menjadi inspirasi bisnis ternak antara lain:

  • Usaha ternak sapi

  • Usaha ternak burung merpati atau burung dara

  • Usaha ternak anjing

  • Usaha ternak kucing

  • Usaha ternak Burung kicauan

  • Usaha ternak lebah madu

  • Update

Jumat, 04 November 2011

polusi bau ayam potong mengganggu warga

Usaha pembesaran ayam potong bisa jadi alternatif untuk menekuni bidang usaha peternakan karena selain ayam cepat besar juga dapat memberikan keuntungan yang besar jika kegiatan pembesaran ayam potong dapat berjalan dan membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan, karena berbagai tips dan keahlian diperlukan untk membesarkan ayam potong ini sehingga peternakan dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan, misalnya dalam penanganan polusi dari segi bau ayam potong yang sangat mengganggu warga sekitar jika lokasi kandang ayam dekat dengan lokasi perumahan.

ayam potongPembersihan limbah secara rutin dapat mengurangi bau menyengat yang ditimbulkan oleh kotoran ayam potong, hal ini juga berfungsi untuk memelihara kondisi kesehatan ayam potong dari berbagai serangan penyakit yang mungkin tibul sebagai akibat dari polusi bau ayam potong yang mengganggu warga itu.

Kondisi kandang ternak yang kering juga dapat mengurangi kelembapan kotoran ayam potong sehingga tetap kering dan tidak menimbulkan bau menyengat.

Senin, 10 Oktober 2011

Panduan Praktis Cara Beternak Ayam Kampung

Usaha ayam kampung memang makin menggiurkan mengingat harga jualnya yang relatif stabil bahkan cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jika Anda tertarik menekuni usaha ini, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai cara beternak ayam kampung yang baik. Berikut ini panduan praktis cara beternak ayam kampung yang bisa membantu Anda:
Pertama, penyiapan kandang. Ukuran kandang sangat relatif, yakni bergantung pada modal yang Anda miliki. Jika Anda memiliki modal besar, tak ada salahnya membuat kandang yang ukurannya besar. Namun jika modal Anda pas-pasan, sebaiknya Anda membuat kandang berukuran kecil. Alternatif lain, Anda tidak harus membuat kandang sendiri tapi cukup menyewanya saja.

Hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam menyiapkan kandang antara lain:

(1) Lokasi kandang. Pastikan kandang berada terpisah dari area pemukiman karena usaha ternak ayam jelasnya akan menghasilkan limbah berupa kotoran ayam. Jika letak kandang ayam berdekatan dengan pemukiman, pastilah hal tersebut akan mengganggu;

(2) Pastikan sanitasi dan sirkulasi udara berjalan dengan baik dan mendapatkan penyinaran matahari dengan cukup. Sebaiknya posisi kandang menghap ke arah timur serta dinding kandang terbuat dari bilah bambu;

(3) Sediakan tempat bertelur yang telah dialasi jerami;

(4) Lengkapi kandang dengan tempat bertengger yang terbuat dari bilah bambu atau kayu. Hal ini bisa membantu ayam mendapatkan rasa nyaman ketika berada di kandang.
Kedua, pembibitan. Untuk memulai usaha beternak ayam kampung, Anda bisa menggunakan bibit berupa telur maupun anakan ayam (DOC). Selain itu Anda juga bisa membeli ayam dara yang sudah berusia sekitar 20 minggu atau ayam yang sudah bertelur (usia sekitar 7 bulan). Sebelum memutuskan memilih bibit yang mana, sebaiknya Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya karena masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan.
Ketiga, penyediaan pakan. Ketersediaan pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam. Komposisi yang dianjurkan yakni mengandung 15% protein serta kandungan energi sebesar 2.800 – 2.900 kkal/kg dengan perbandingan antara konsentrat dan dedak halus sebesar 1:4. Anda pun dianjurkan menambahkan sayuran hijau sebesar 0,75 – 1,5 kg/100 ekor ayam.
Keempat, pemeliharaan kesehatan. Pastikan kandang dalam kondisi kering dan bersih serta pakan senantiasa tersedia. Hindari jumlah ayam dalam kandang melebihi kapasitasnya. Hal ini bisa menurunkan risiko ayam jatuh sakit maupun stress. Selain itu, lakukan vaksinasi secara teratur.

Mengenal Sistim Pemeliharaan Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan jenis unggas yang pada awal pemeliharaannya tidak ditujukan untuk budidaya komersil. Istilah ayam kampung sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai berkuasa.

Pada masa itu masyarakat beternak ayam kampung dalam rangka persembahan bagi raja. Yakni sebagai upeti dari masyarakat untuk pihak kerajaan.
Ayam kampung memiliki sejumlah varietas dan spesies. Di antaranya adalah ayam kedu (hitam, cemani, putih, merah), ayam nunukan, ayam pelung, ayam sumatra, ayam belenggek, dan ayam gaok.

Daging ayam kampung digemari banyak orang karena memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi, rendah lemak, dan kaya akan protein. Selain itu rasanya juga lebih gurih dan teksturnya lebih kenyal jika dibandingkan dengan ayam potong. Oleh karena itu daging ayam kampung sering diolah menjadi berbagai jenis masakan yang berbahan dasar ayam.
Model pemeliharaan ayam kampung yang selama ini sering dikembangkan masyarakat adalah dengan sistim ekstensif (tradisional) dan sistim intensif.

Kedua model pemeliharaan tersebut masing-masing memiliki kelemahan serta keunggulan. Pada sistim ekstensif, ayam dibiarkan bebas berkeliaran di tempat terbuka. Model pemeliharaan seperti ini biasanya dikembangkan oleh masyarakat pedesaan karena dinilai bisa menghemat biaya pakannya. Peternak biasanya cukup memberikan pakan pada pagi hari saja dengan sisa nasi yang telah dicampur bekatul. Selanjutnya, ayam bebas mencari makan sendiri. Ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran ini rata-rata memiliki tingkat kekebalan yang lumayan bagus namun tingkat produktifitasnya cenderung rendah.

Sebaliknya, model pemeliharaan dengan sistim intensif memang membutuhkan modal tambahan. Seperti biaya untuk penyediaan kandang, pemberian pakan secara teratur, serta pemeliharaan kesehatannya.

Dengan cara ini perkembangan ayam mudah dikontrol. Tingkat produktifitasnya pun bisa dinaikkan dengan menggunakan bantuan mesin penetas telur.

Akibatnya, jumlah populasinya bisa bertambah dengan cepat sehingga masa panennya pun bisa dipersingkat. Hanya saja pemeliharaan sistim intensif memang membutuhkan kecermatan dan ketelatenan. Utamanya dalam menjaga kebersihan kandang, sanitasi, pemberian pakan yang rutin dan berkualitas serta upaya pemeliharaan kesehatan ayam. Jika hal ini diabaikan, walhasil produktifitas ayam kampung akan turun drastis. Bahkan peternak terancam rugi besar.

Minggu, 09 Oktober 2011

tips ternak Ayam Kampung

Bukan rahasia lagi jika usaha ternak ayam kampung memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Banyak di antara pengusaha yang menggeluti usaha tersebut telah meraup untung dan menuai sukses besar.

tips ternak Ayam Kampung

Jika Anda tertarik mencobanya, berikut ini tips cara ternak ayam kampung yang bisa Anda coba:
Pertama, penyiapan kandang. Kandang yang baik harus memperhatikan aspek berikut ini:

(1) Kandang diletakkan jauh dari pemukiman. Idealnya berjarak 20 meter dari pemukiman;

(2) Area kandang kering dan tidak becek serta jauh dari gudang makanan agar tidak mudah didatangi hewan pemangsa seperti tikus;

(3) Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik dan terjaga kebersihannya. Hadapkan kandang ke arah timur sehingga bisa mendapatkan sinar matahari pagi dengan cukup. Agar kandang tetap kering dan mudah dibersihkan, pada bagian bawah kandang lengkapi dengan alas yang jaraknya sekitar 40 cm dari tanah;

(4) Pada tempat bertelur beri alas dengan jerami;

(5) Lengkapi pula dengan tempat bertengger. Anda bisa menggunakan batang bambu maupun kayu.
Kedua, pembibitan. Bibit yang berkualitas memenuhi kriteria berikut ini:

(1) Bila bibit berasal dari telur, pilihlah telur yang bentuknya bulat;

(2) Jika bibit dari anakan ayam, pilihlah yang badannya gemuk, sehat, bergerak aktif (lincah), dan bulunya mengkilat.

Ketiga, pemberian pakan. Jenis pakan yang diberikan disesuaikan dengan umur anak ayam. Pakan harus diberikan secara teratur dengan kuantitas yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Pada umur 0 – 2 bulan, anak ayam bisa diberi pakan berupa bekatul dan tepung ikan. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya sebaiknya anak ayam diberi tambahan suplemen berupa vitamin A, D, dan B kompleks yang dicampurkan ke dalam pakannya dengan komposisi sebesar 1% dari jumlah pakan yang diberikan. Jika anak ayam sudah berusia tiga bulan ke atas, pakan yang diberikan bisa berupa jagung maupun gabah. Tambahkan pula antibiotik (vegofac atau vitafak) maupun sayuran hijau ke dalam pakan tersebut.

Keempat, pencegahan penyakit. Agar anak ayam tidak mudah terserang penyakit, pastikan kandang selalu dalam keadaan bersih. Pada pemberian pakan ataupun minuman sebaiknya dicampur dengan air hangat. Berikan pula vaksinasi secara teratur.

selain tips yang sudah disebutkan tentu masih terdapat banyak lagi tips ternak ayam kampung seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang peternakan ayam kampung.

Mewaspadai Ayam Tiren

Ayam tiren merupakan akronim dari ayam mati kemarin. Yakni istilah untuk ayam kadaluwarsa (bangkai ayam) yang di jual di pasar maupun rumah makan. Tidak dipungkiri lagi, keberadaan ayam tiren memang bukan rahasia lagi. Meskipun sejumlah operasi digelar, penemuan ayam tiren masih saja terjadi di lapangan. Apalagi ketika permintaan terhadap daging melonjak tinggi seperti bulan puasa dan menjelang lebarang sekarang ini. Keberadaan ayam tiren kembali menjadi ancaman bagi konsumen ayam.

Agar Anda tidak tertipu dengan penampilan ayam tiren, berikut ini ciri-ciri khusus ayam tiren:

(1) Aroma dagingnya sedikit amis;

(2) Warna dagingnya pucat dan tidak segar. Bahkan kadang berwarna kebiru-biruan. Untuk mengelabuhi hal ini biasanya para pedagang nakal mencelup daging ayam tiren ke dalam pewarna kuning atau biasanya menggunakan kunyit. Oleh karena itu Anda harus memeriksa dengan teliti tekstur warnanya. Apakah berkesan kuning mencolok ataukah alami. Jika warna kuning yang tampak sangat mencolok bisa dipastikan daging ayam tersebut telah diberi pewarna;

(3) Potongan pada leher tidak lebar. Artinya, proses pemotongannya tidak sempurna dan menyalahi standar pemotongan ayam;

(4) Terdapat bercak darah pada leher atau pada bagian kepala ayam;

(5) Diberikan zat pengawet. Biasanya menggunakan formalin. Indikasinya lalat tidak mau mengerumuninya;

(6) Harganya relatif lebih murah.

Keberadaan ayam tiren jelas sangat berbahaya karena tidak memenuhi standar kesehatan sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk menghindari hal tersebut, tips berikut ini layak Anda coba:

(1) Periksa kondisi fisik daging ayam. Apakah ada tanda-tanda ayam tiren ataukah tidak;

(2) Jika Anda membeli ayam di pasar tradisional, indikasi pertama yang Anda cermati adalah bau dan ada atau tidaknya lalat yang mengerumuninya. Jika daging ayam dikerumuni lalat bisa dipastikan daging ayam bebas pengawet. Lebih baik lagi jika Anda membeli langsung di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) karena mutunya lebih terjamin;

(3) Kenali ciri daging ayam yang masih sehat dan segar. Yakni dagingnya masih bagus, teksturnya kenyal (bila dipijat akan kembali ke bentuk semula), warnanya putih bersih (tidak pucat dan tidak mencolok), tidak menimbulkan bau amis, tidak ada bercak darah maupun memar (kebiru-biruan), proses pemotongannya sempurna;

(4) Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah. Jika Anda menemukan harga daging ayam yang jauh di bawah standar, Anda harus curiga karena kemungkinan besar daging ayam yang dijual merupakan ayam tiren

Sabtu, 08 Oktober 2011

Meneropong Peluang Bisnis Ayam Goreng Tepung

Ayam merupakan bahan pangan yang digemari hampir semua orang karena bisa diolah menjadi berbagai produk makanan yang menggoda selera. Salah satunya adalah ayam goreng. Jika dulu Anda mungkin hanya mengenal ayam yang dibumbui lalu digoreng begitu saja, kini ayam goreng bisa dikreasikan menjadi kudapan ringan yang laris manis di pasaran.

Misalnya saja ayam goreng tepung. Penggeram ayam goreng tepung makin hari terus mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan dengan semakin menjamurnya gerai ayam goreng tepung di pasaran, baik dengan sistim usaha mandiri maupun berupa waralaba ayam goreng. Jika dulu waralaba ayam goreng lebih didominasi oleh waralaba dari luar, kini waralaba ayam goreng lokal pun mulai membanjiri pasar. Bahkan mereka siap berkompetisi di tengah semakin ketatnya persaingan tersebut.

Jika Anda berminat untuk menerjuni bisnis ayam goreng tepung, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan terlebih dulu:

(1) Kualitas produk. Pastikan produk ayam goreng Anda memiliki keunggulan lebih dibandingkan produk sejenis lainnya. Pilihlah daging ayam potong yang masih segar. Sebaiknya Anda membeli langsung daging ayam di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) untuk menjaga kualitasnya. Selain itu kualitas bumbu dan tepung merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Keahlian Anda dalam meracik bumbu yang berkualitas sangat menentukan cita rasa ayam goreng tepung yang dihasilkan. Untuk menghasilkan bumbu yang berkualitas, ada baiknya Anda menghindari penggunaan zat adiktif. Anda bisa menggunakan jumlah bumbu yang lebih banyak dan beragam. Inilah salah satu keunggulan yang bisa Anda jadikan selling point produk Anda. Selama ini kebanyakan pewaralaba ayam goreng tepung memang menggunakan zat adiktif berupa MSG sebagai salah satu bumbu utamanya;

(2) Lokasi. Pilihlah lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi orang. Misal di area mall, pinggir jalan raya, kompleks perkantoran dan pertokoan, pasar, ataupun berkumpul dengan penjual kuliner lainnya;

(3) Perlengkapan. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan mulai dari gerobak, kompor gas, tabung elpiji, wajan, spatula, kertas, penjepit makanan, bungkus kemasan, label, dst. Untuk efisiensi waktu, bumbu racikan sudah Anda persiapkan terlebih dulu di rumah. Jika ada konsumen yang memesan, maka Anda tinggal melumurkan bumbu tersebut dan ayam siap digoreng;

(4) Pemasaran. Anda bisa menggunakan leaflet maupun brosur. Untuk promo, Anda bisa memberlakukan diskon.