Rabu, 09 November 2011

peluang usaha ternak peternakan

Beikut ini beberapa inspirasi peluang usaha dibidang ternah atau peternakan yang dapat dilakukan dan mamupu memberikan keuntungan.

Usaha ternak kambing

Kambing merupakan hewan yang dagingnya populer di masyarakat indonesia sehingga memudahkan pemasaran hasil panen dari usaha peternakan kambing ini.

Usaha ternak ayam

Ayam merupakan hewan unggas yang banyak dimanfaatkan baik daging maupun telurnya, beberapa jenis ayam juga dimanfaatkan sebagai ayam hias kesayangan sehingga membuat peluang usaha beternak ayam ini manjadi terbuka lebar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ada, berbagai jenis ayam dapat menjadi pilihan seperti ayam kampung, ayam potong, ayam hias, ayam petelur dll.

Usaha ternak Kelinci

Kecepatan dalam berkembang biak menjadikan kelinci sebagai hewan yang dapat dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi, selain itu peluang usaha ternak kelinci juga tidak terbatas pada dari segi konsumtif namun bisa juga dilihat dari segi hobi dan kesenangan yang dapat ditemui berbagai jenis kelinci hias yang dapat dikembang biakan sebagai peluang usaha peternakan.

Usaha ternak cacing

Meskipun menjijikan bagi sebagaian orang namun hewan kecil yang bernama cacing ini sebenarnya mempunyai berbagai manfaat yang sering digunakan, kehadiranya terkadang kekuarangan untuk memenuhi kebutuhan yang ada seperti pembuatan kosmetik, obat-obatan ataupun sebagai makanan ternak lain seperti cacing untuk makanan burung kicauan atau cacing untuk makanan ikan hias, hasilnya yang begitu besar dan menggembirakan membuat kejijikan terhadap cacing ini menjadi pertimbangan kedua demi meraih keuntungan usaha.

Usaha ternak belut

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang begitu luas sehingga hampir semua hewan ternak dapat ditemukan dan dikembangbiakan dinegara ini, tidak terkecuali belut yang sebelumnya didapat dari hasil perburuan kini sedang giat-giatnya untuk diteliti dan dilakukan berbagai percobaan tentang bagaimana melakukan budidaya ternak belut ini.

Usaha ternak lele

Lele sebagai ikan air tawar merupakan salah satu ikan yang banyak di gemari masyarakat indonesia hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukanya berbagai warung makan yang khusus menyediakan menu ikan lele ini, seperti pecel lele, lele goreng, lele bakar dan sejenisnya.

Peluang usaha di bidang peternakan lainya yang dapat menjadi inspirasi bisnis ternak antara lain:

  • Usaha ternak sapi

  • Usaha ternak burung merpati atau burung dara

  • Usaha ternak anjing

  • Usaha ternak kucing

  • Usaha ternak Burung kicauan

  • Usaha ternak lebah madu

  • Update

Jumat, 04 November 2011

polusi bau ayam potong mengganggu warga

Usaha pembesaran ayam potong bisa jadi alternatif untuk menekuni bidang usaha peternakan karena selain ayam cepat besar juga dapat memberikan keuntungan yang besar jika kegiatan pembesaran ayam potong dapat berjalan dan membuahkan hasil sesuai dengan apa yang diharapkan, karena berbagai tips dan keahlian diperlukan untk membesarkan ayam potong ini sehingga peternakan dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan, misalnya dalam penanganan polusi dari segi bau ayam potong yang sangat mengganggu warga sekitar jika lokasi kandang ayam dekat dengan lokasi perumahan.

ayam potongPembersihan limbah secara rutin dapat mengurangi bau menyengat yang ditimbulkan oleh kotoran ayam potong, hal ini juga berfungsi untuk memelihara kondisi kesehatan ayam potong dari berbagai serangan penyakit yang mungkin tibul sebagai akibat dari polusi bau ayam potong yang mengganggu warga itu.

Kondisi kandang ternak yang kering juga dapat mengurangi kelembapan kotoran ayam potong sehingga tetap kering dan tidak menimbulkan bau menyengat.

Senin, 10 Oktober 2011

Panduan Praktis Cara Beternak Ayam Kampung

Usaha ayam kampung memang makin menggiurkan mengingat harga jualnya yang relatif stabil bahkan cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jika Anda tertarik menekuni usaha ini, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai cara beternak ayam kampung yang baik. Berikut ini panduan praktis cara beternak ayam kampung yang bisa membantu Anda:
Pertama, penyiapan kandang. Ukuran kandang sangat relatif, yakni bergantung pada modal yang Anda miliki. Jika Anda memiliki modal besar, tak ada salahnya membuat kandang yang ukurannya besar. Namun jika modal Anda pas-pasan, sebaiknya Anda membuat kandang berukuran kecil. Alternatif lain, Anda tidak harus membuat kandang sendiri tapi cukup menyewanya saja.

Hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam menyiapkan kandang antara lain:

(1) Lokasi kandang. Pastikan kandang berada terpisah dari area pemukiman karena usaha ternak ayam jelasnya akan menghasilkan limbah berupa kotoran ayam. Jika letak kandang ayam berdekatan dengan pemukiman, pastilah hal tersebut akan mengganggu;

(2) Pastikan sanitasi dan sirkulasi udara berjalan dengan baik dan mendapatkan penyinaran matahari dengan cukup. Sebaiknya posisi kandang menghap ke arah timur serta dinding kandang terbuat dari bilah bambu;

(3) Sediakan tempat bertelur yang telah dialasi jerami;

(4) Lengkapi kandang dengan tempat bertengger yang terbuat dari bilah bambu atau kayu. Hal ini bisa membantu ayam mendapatkan rasa nyaman ketika berada di kandang.
Kedua, pembibitan. Untuk memulai usaha beternak ayam kampung, Anda bisa menggunakan bibit berupa telur maupun anakan ayam (DOC). Selain itu Anda juga bisa membeli ayam dara yang sudah berusia sekitar 20 minggu atau ayam yang sudah bertelur (usia sekitar 7 bulan). Sebelum memutuskan memilih bibit yang mana, sebaiknya Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya karena masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan.
Ketiga, penyediaan pakan. Ketersediaan pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam. Komposisi yang dianjurkan yakni mengandung 15% protein serta kandungan energi sebesar 2.800 – 2.900 kkal/kg dengan perbandingan antara konsentrat dan dedak halus sebesar 1:4. Anda pun dianjurkan menambahkan sayuran hijau sebesar 0,75 – 1,5 kg/100 ekor ayam.
Keempat, pemeliharaan kesehatan. Pastikan kandang dalam kondisi kering dan bersih serta pakan senantiasa tersedia. Hindari jumlah ayam dalam kandang melebihi kapasitasnya. Hal ini bisa menurunkan risiko ayam jatuh sakit maupun stress. Selain itu, lakukan vaksinasi secara teratur.

Mengenal Sistim Pemeliharaan Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan jenis unggas yang pada awal pemeliharaannya tidak ditujukan untuk budidaya komersil. Istilah ayam kampung sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai berkuasa.

Pada masa itu masyarakat beternak ayam kampung dalam rangka persembahan bagi raja. Yakni sebagai upeti dari masyarakat untuk pihak kerajaan.
Ayam kampung memiliki sejumlah varietas dan spesies. Di antaranya adalah ayam kedu (hitam, cemani, putih, merah), ayam nunukan, ayam pelung, ayam sumatra, ayam belenggek, dan ayam gaok.

Daging ayam kampung digemari banyak orang karena memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi, rendah lemak, dan kaya akan protein. Selain itu rasanya juga lebih gurih dan teksturnya lebih kenyal jika dibandingkan dengan ayam potong. Oleh karena itu daging ayam kampung sering diolah menjadi berbagai jenis masakan yang berbahan dasar ayam.
Model pemeliharaan ayam kampung yang selama ini sering dikembangkan masyarakat adalah dengan sistim ekstensif (tradisional) dan sistim intensif.

Kedua model pemeliharaan tersebut masing-masing memiliki kelemahan serta keunggulan. Pada sistim ekstensif, ayam dibiarkan bebas berkeliaran di tempat terbuka. Model pemeliharaan seperti ini biasanya dikembangkan oleh masyarakat pedesaan karena dinilai bisa menghemat biaya pakannya. Peternak biasanya cukup memberikan pakan pada pagi hari saja dengan sisa nasi yang telah dicampur bekatul. Selanjutnya, ayam bebas mencari makan sendiri. Ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran ini rata-rata memiliki tingkat kekebalan yang lumayan bagus namun tingkat produktifitasnya cenderung rendah.

Sebaliknya, model pemeliharaan dengan sistim intensif memang membutuhkan modal tambahan. Seperti biaya untuk penyediaan kandang, pemberian pakan secara teratur, serta pemeliharaan kesehatannya.

Dengan cara ini perkembangan ayam mudah dikontrol. Tingkat produktifitasnya pun bisa dinaikkan dengan menggunakan bantuan mesin penetas telur.

Akibatnya, jumlah populasinya bisa bertambah dengan cepat sehingga masa panennya pun bisa dipersingkat. Hanya saja pemeliharaan sistim intensif memang membutuhkan kecermatan dan ketelatenan. Utamanya dalam menjaga kebersihan kandang, sanitasi, pemberian pakan yang rutin dan berkualitas serta upaya pemeliharaan kesehatan ayam. Jika hal ini diabaikan, walhasil produktifitas ayam kampung akan turun drastis. Bahkan peternak terancam rugi besar.

Minggu, 09 Oktober 2011

tips ternak Ayam Kampung

Bukan rahasia lagi jika usaha ternak ayam kampung memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Banyak di antara pengusaha yang menggeluti usaha tersebut telah meraup untung dan menuai sukses besar.

tips ternak Ayam Kampung

Jika Anda tertarik mencobanya, berikut ini tips cara ternak ayam kampung yang bisa Anda coba:
Pertama, penyiapan kandang. Kandang yang baik harus memperhatikan aspek berikut ini:

(1) Kandang diletakkan jauh dari pemukiman. Idealnya berjarak 20 meter dari pemukiman;

(2) Area kandang kering dan tidak becek serta jauh dari gudang makanan agar tidak mudah didatangi hewan pemangsa seperti tikus;

(3) Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik dan terjaga kebersihannya. Hadapkan kandang ke arah timur sehingga bisa mendapatkan sinar matahari pagi dengan cukup. Agar kandang tetap kering dan mudah dibersihkan, pada bagian bawah kandang lengkapi dengan alas yang jaraknya sekitar 40 cm dari tanah;

(4) Pada tempat bertelur beri alas dengan jerami;

(5) Lengkapi pula dengan tempat bertengger. Anda bisa menggunakan batang bambu maupun kayu.
Kedua, pembibitan. Bibit yang berkualitas memenuhi kriteria berikut ini:

(1) Bila bibit berasal dari telur, pilihlah telur yang bentuknya bulat;

(2) Jika bibit dari anakan ayam, pilihlah yang badannya gemuk, sehat, bergerak aktif (lincah), dan bulunya mengkilat.

Ketiga, pemberian pakan. Jenis pakan yang diberikan disesuaikan dengan umur anak ayam. Pakan harus diberikan secara teratur dengan kuantitas yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Pada umur 0 – 2 bulan, anak ayam bisa diberi pakan berupa bekatul dan tepung ikan. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya sebaiknya anak ayam diberi tambahan suplemen berupa vitamin A, D, dan B kompleks yang dicampurkan ke dalam pakannya dengan komposisi sebesar 1% dari jumlah pakan yang diberikan. Jika anak ayam sudah berusia tiga bulan ke atas, pakan yang diberikan bisa berupa jagung maupun gabah. Tambahkan pula antibiotik (vegofac atau vitafak) maupun sayuran hijau ke dalam pakan tersebut.

Keempat, pencegahan penyakit. Agar anak ayam tidak mudah terserang penyakit, pastikan kandang selalu dalam keadaan bersih. Pada pemberian pakan ataupun minuman sebaiknya dicampur dengan air hangat. Berikan pula vaksinasi secara teratur.

selain tips yang sudah disebutkan tentu masih terdapat banyak lagi tips ternak ayam kampung seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang peternakan ayam kampung.

Mewaspadai Ayam Tiren

Ayam tiren merupakan akronim dari ayam mati kemarin. Yakni istilah untuk ayam kadaluwarsa (bangkai ayam) yang di jual di pasar maupun rumah makan. Tidak dipungkiri lagi, keberadaan ayam tiren memang bukan rahasia lagi. Meskipun sejumlah operasi digelar, penemuan ayam tiren masih saja terjadi di lapangan. Apalagi ketika permintaan terhadap daging melonjak tinggi seperti bulan puasa dan menjelang lebarang sekarang ini. Keberadaan ayam tiren kembali menjadi ancaman bagi konsumen ayam.

Agar Anda tidak tertipu dengan penampilan ayam tiren, berikut ini ciri-ciri khusus ayam tiren:

(1) Aroma dagingnya sedikit amis;

(2) Warna dagingnya pucat dan tidak segar. Bahkan kadang berwarna kebiru-biruan. Untuk mengelabuhi hal ini biasanya para pedagang nakal mencelup daging ayam tiren ke dalam pewarna kuning atau biasanya menggunakan kunyit. Oleh karena itu Anda harus memeriksa dengan teliti tekstur warnanya. Apakah berkesan kuning mencolok ataukah alami. Jika warna kuning yang tampak sangat mencolok bisa dipastikan daging ayam tersebut telah diberi pewarna;

(3) Potongan pada leher tidak lebar. Artinya, proses pemotongannya tidak sempurna dan menyalahi standar pemotongan ayam;

(4) Terdapat bercak darah pada leher atau pada bagian kepala ayam;

(5) Diberikan zat pengawet. Biasanya menggunakan formalin. Indikasinya lalat tidak mau mengerumuninya;

(6) Harganya relatif lebih murah.

Keberadaan ayam tiren jelas sangat berbahaya karena tidak memenuhi standar kesehatan sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk menghindari hal tersebut, tips berikut ini layak Anda coba:

(1) Periksa kondisi fisik daging ayam. Apakah ada tanda-tanda ayam tiren ataukah tidak;

(2) Jika Anda membeli ayam di pasar tradisional, indikasi pertama yang Anda cermati adalah bau dan ada atau tidaknya lalat yang mengerumuninya. Jika daging ayam dikerumuni lalat bisa dipastikan daging ayam bebas pengawet. Lebih baik lagi jika Anda membeli langsung di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) karena mutunya lebih terjamin;

(3) Kenali ciri daging ayam yang masih sehat dan segar. Yakni dagingnya masih bagus, teksturnya kenyal (bila dipijat akan kembali ke bentuk semula), warnanya putih bersih (tidak pucat dan tidak mencolok), tidak menimbulkan bau amis, tidak ada bercak darah maupun memar (kebiru-biruan), proses pemotongannya sempurna;

(4) Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah. Jika Anda menemukan harga daging ayam yang jauh di bawah standar, Anda harus curiga karena kemungkinan besar daging ayam yang dijual merupakan ayam tiren

Sabtu, 08 Oktober 2011

Meneropong Peluang Bisnis Ayam Goreng Tepung

Ayam merupakan bahan pangan yang digemari hampir semua orang karena bisa diolah menjadi berbagai produk makanan yang menggoda selera. Salah satunya adalah ayam goreng. Jika dulu Anda mungkin hanya mengenal ayam yang dibumbui lalu digoreng begitu saja, kini ayam goreng bisa dikreasikan menjadi kudapan ringan yang laris manis di pasaran.

Misalnya saja ayam goreng tepung. Penggeram ayam goreng tepung makin hari terus mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan dengan semakin menjamurnya gerai ayam goreng tepung di pasaran, baik dengan sistim usaha mandiri maupun berupa waralaba ayam goreng. Jika dulu waralaba ayam goreng lebih didominasi oleh waralaba dari luar, kini waralaba ayam goreng lokal pun mulai membanjiri pasar. Bahkan mereka siap berkompetisi di tengah semakin ketatnya persaingan tersebut.

Jika Anda berminat untuk menerjuni bisnis ayam goreng tepung, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan terlebih dulu:

(1) Kualitas produk. Pastikan produk ayam goreng Anda memiliki keunggulan lebih dibandingkan produk sejenis lainnya. Pilihlah daging ayam potong yang masih segar. Sebaiknya Anda membeli langsung daging ayam di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) untuk menjaga kualitasnya. Selain itu kualitas bumbu dan tepung merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Keahlian Anda dalam meracik bumbu yang berkualitas sangat menentukan cita rasa ayam goreng tepung yang dihasilkan. Untuk menghasilkan bumbu yang berkualitas, ada baiknya Anda menghindari penggunaan zat adiktif. Anda bisa menggunakan jumlah bumbu yang lebih banyak dan beragam. Inilah salah satu keunggulan yang bisa Anda jadikan selling point produk Anda. Selama ini kebanyakan pewaralaba ayam goreng tepung memang menggunakan zat adiktif berupa MSG sebagai salah satu bumbu utamanya;

(2) Lokasi. Pilihlah lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi orang. Misal di area mall, pinggir jalan raya, kompleks perkantoran dan pertokoan, pasar, ataupun berkumpul dengan penjual kuliner lainnya;

(3) Perlengkapan. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan mulai dari gerobak, kompor gas, tabung elpiji, wajan, spatula, kertas, penjepit makanan, bungkus kemasan, label, dst. Untuk efisiensi waktu, bumbu racikan sudah Anda persiapkan terlebih dulu di rumah. Jika ada konsumen yang memesan, maka Anda tinggal melumurkan bumbu tersebut dan ayam siap digoreng;

(4) Pemasaran. Anda bisa menggunakan leaflet maupun brosur. Untuk promo, Anda bisa memberlakukan diskon.

Khasiat Telur Ayam Kampung

Telur ayam merupakan bahan pangan yang kaya akan sumber protein. Selain itu telur ayam juga dikenal memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup tinggi serta sedikit lemak jenuh. Bila dibandingkan dengan telur ayam negeri, telur ayam kampung ternyata memiliki kandungan zat gizi yang jauh lebih tinggi.  Dalam 100 gram telur ayam kampung mengandung 174 kalori, 10,8 gram protein, 4,9 mg zat besi, dan 6,1 gram retinol (vitamin A). Dari hasil penelitian para peneliti dari Pennsylvania State University menunjukkan bahwa nutrisi essensial telur ayam kampung sangat tinggi. Telur ayam kampung memiliki kandungan vitamin E dua kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan telur ayam negeri bahkan lemak omega 3-nya dua setengah kali lebih banyak.

Begitu pula dengan vitamin A-nya dua per tiga lebih banyak, vitamin D-nya tiga hingga enam kali lebih banyak, bahkan kandungan beta karotennya tujuh kali lebih banyak. Banyaknya kandungan beta karoten pada telur ayam kampung ini menyebabkan warna kuning telurnya tampak lebih gelap. Mengenai kandungan kolesterolnya, Anda tak perlu khawatir.

Telur ayam kampung ternyata mengandung kolesterol sepertiga lebih sedikit dan lemak jenuh seperempat lebih sedikit dibandingkan dengan telur ayam negeri. Lesitin dan omega 3 yang terdapat pada kuning telur akan berkerja sama untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dan lemak jenuh. Oleh karena itu mengkonsumsi telur ayam kampung bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, penglihatan, dan juga baik untuk kesehatan jantung.

Mengingat kandungan nutrisinya yang luar biasa, tidak mengherankan jika telur ayam kampung sering dijadikan sebagai bahan campuran minum jamu karena diyakini mampu meningkatkan daya tahan dan kesegaran tubuh. Berikut ini beberapa khasiat yang dimiliki oleh telur ayam kampung bagi kesehatan Anda:

(1) Bisa menyembuhkan sejumlah penyakit seperti jantung koroner, maag, dan kencing manis;

(2) Meningkatkan sumber energi dalam tubuh sehingga mampu menunjang stamina. Bagi Anda yang bermasalah dengan kolesterol sebaiknya membatasi jumlah konsumsi kuning telurnya. Karena pada bagian ini kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.

Jumat, 07 Oktober 2011

Nasib Peternak Ayam Mandiri

Produktifitas ayam potong terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jika pada tahun 2007 populasinya baru mencapai 934 juta ekor, maka pada tahun 2010 sudah mencapai 1.224 juta ekor. Sayangnya peningkatan tersebut tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan peternak ayam mandiri. Dominasi peternak ayam mandiri makin hari kian tergusur. Bila pada tahun 2007 lalu mereka mampu menguasai 40% produksi nasional, maka sekarang tinggal 20% saja yang bisa mereka kuasai. Adapun sisanya kini sudah dikuasai oleh perusahaan besar. Perusahaan besar ini membuat pabrik pakan sendiri, vaksin, obat-obatan, penyediaan bibit (Day Old Chicken/anakan ayam), hingga budidayanya. Perusahaan tersebut telah menguasai usaha dari tingkat hulu hingga ke hilir. Tingkat produksi mereka juga melimpah. Walhasil, mereka akhirnya mampu menekan biaya produksi serendah mungkin sehingga bisa meraup keuntungan yang berlimpah. Akibatnya, terjadi persaingan yang tidak sehat antara perusahaan besar terintegrasi dengan peternak ayam mandiri yang memiliki modal sangat terbatas. Salah satu dampaknya, ketersediaan bibit di pasar semakin berkurang drastis karena banyak yang digunakan sendiri oleh perusahaan tersebut. Para peternak ayam mandiri pun harus gigit jari karena bibit yang tersedia harganya semakin mahal.

Nasib peternak ayam mandiri makin memprihatinkan ketika harga pakan turut melonjak naik. Padahal keterpurukan mereka akibat wabah flu burung belum pulih benar. Akibatnya, biaya produksi tak mampu lagi tertutupi dan peternak ayam mandiri mengalami kerugian berkepanjangan. Kondisi ini diperparah lagi dengan ulah nakal para broker dan pengepul ayam yang menjatuhkan harga ayam.

Dominasi perusahaan besar asing dalam menguasai produksi ayam nasional memang tidak lepas dari diterapkannya Undang – Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 18 Tahun 2009. Undang – undang ini telah memberikan angin segar kepada perusahaan asing bermodal besar untuk melakukan ekspansi usaha secara besar-besaran. Selama keberadaan undang – undang tersebut masih diberlakukan, nasib peternak ayam mandiri jelas kian tak menentu. Satu – satunya jalan yang bisa ditempuh para peternak ayam mandiri agar bisa survive adalah dengan merancang strategi produksi dan pemasaran yang handal. Jika tidak, peluang untuk bertahan akan semakin kecil.

Tips Memilih Alat Penetas Telur Ayam

Keberadaan alat penetas telur ayam memang difungsikan untuk mengambil alih tugas induk ayam dalam mengerami telurnya. Dengan menggunakan alat penetas ini, produktifitas induk ayam bisa dinaikkan karena waktunya tidak lagi tersita untuk mengerami telur. Induk ayam pun akhirnya mampu terus menerus menghasilkan telur.

Alat penetas telur ayam yang kini beredar di pasaran jenisnya sangat beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut: alat tetas berteknologi sekam dengan sumber panas matahari, alat tetas listrik dengan sumber panas lampu bohlam, alat tetas dengan sumber panas lampu minyak, alat tetas dengan sumber panas kawat nekelin, alat tetas dengan sumber panas kombinasi, dan alat tetas otomatis. Dengan menggunakan alat penetas telur ayam, Anda bisa mendapatkan bibit berkualitas unggul dan memiliki prosentase tetas yang tinggi.

Hal-hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih alat penetas telur ayam antara lain:

(1) Pilihlah bahan mesin penetas yang sudah teruji kualitasnya. Yakni bahan yang mampu menahan panas dalam jangka waktu lama serta tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca dan suhu udara di luar ruangan. Bahan dengan karakteristik seperti ini biasanya berasal dari multipleks dan kayu. Bahan yang tidak memenuhi kriteria tersebut biasanya akan mudah melengkung;

(2) Pilihlah kapasitas sesuai dengan yang Anda butuhkan. Alat penetas telur ayam yang ada di pasaran biasanya mampu menampung sekitar 40 hingga ribuan butir telur. Perhatikan pula besar dayanya jika Anda memilih alat tetas yang menggunakan sumber panas lampu bohlam. Sebaiknya Anda pilih yang dayanya kecil tapi mampu memberikan penyinaran yang merata. Oleh karena itu perhatikan letak sumber panas tersebut. Posisi sumber panas bisa berkontribusi dalam meratakan penyebaran panas dalam alat tetas. Alat tetas yang baik memiliki penyebaran panas yang merata;

(3) Pilihlah rak telur dengan jarak yang tidak terlalu rapat sehingga sirkulasi udara bisa berjalan baik dan telur tidak mudah menggelinding. Pastikan rak telur juga bisa ditarik agar mempermudah proses pembalikan telur serta saat membersihkan dan mengangin-anginkannya;

(4) Pertimbangkan prosedur pembalikan telur yang ada pada alat tetas. Secara manual, semi otomatis, ataukah otomatis. Cara otomatis sangat dianjurkan karena memberikan prosentase tetas yang lebih tinggi.

Kamis, 06 Oktober 2011

Harga Jual Ayam Potong di Bulan Puasa

Hampir selama enam bulan terakhir para peternak ayam potong sempat pesimis akibat sejumlah kerugian yang mereka alami. Selain akibat wabah flu burung, hal tersebut juga diakibatkan oleh naiknya harga pakan yang diikuti dengan anjloknya harga jual ayam hidup. Kondisi ini semakin diperburuk dengan melimpahnya stok ayam di pasaran yang tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah permintaan ayam dari para konsumen. Beruntung hal ini tidak berlangsung lama.

Para peternak ayam akhirnya bisa kembali bernafas lega. Memasuki bulan puasa tahun ini, harga jual ayam potong di sejumlah daerah perlahan merangkak naik. Jika sebelumnya harga satu kilogram ayam dijual senilai Rp. 11 ribu -  Rp. 12 ribu, kini sudah mencapai harga Rp. 15 ribu per kilonya. Bahkan ada pula yang sudah menembus angka Rp. 17 ribu. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dan pesanan daging ayam potong selama bulan puasa. Kenaikan harga jual ayam potong juga dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan dari distributor dan agen di sejumlah daerah.

Bagi peternak dan juga pedagang, kenaikan harga jual ayam potong selama bulan puasa ini memberikan prospek keuntungan yang cukup menggembirakan. Apalagi kenaikan harga daging ayam juga diikuti dengan kenaikan harga telur. Di sejumlah daerah, harga telur dan daging ayam terus merangkak naik secara signifikan selama bulan puasa ini. Kenaikan harga tersebut diprediksi akan terus berlanjut hingga lebaran tiba. Bahkan jika pasokan dari distributor terus berkurang, kenaikan harga bisa berlanjut hingga hari Natal dan tahun baru yang akan datang.

Kenaikan harga jual daging ayam dan telur di saat bulan puasa dan lebaran tiba memang selalu terjadi setiap tahunnya. Tingginya permintaan konsumen sering kali tidak diimbangi dengan ketersediaan stok di pasar secara memadai. Akibatnya, harga terus melambung tinggi dan pada akhirnya konsumen menjadi pihak yang paling dirugikan. Sebenarnya kondisi ini tidak akan terjadi jika ketersediaan stok daging ayam dan telur sudah disiapkan jauh-jauh hari. Yakni dengan menggenjot produktifitas daging dan telur dari peternak ayam potong yang banyak tersebar di seluruh tanah air. Pemerintah pun harus pro aktif dengan menyediakan fasilitas seperti obat-obatan, bibit ayam (DOC), dan ketersediaan pakan dengan harga yang terjangkau. Dengan cara ini, peternak akan tidak akan kesulitan menggenjot produktifitasnya. Walhasil, lonjakan harga bisa diantisipasi dan diminimalisasi sedini mungkin.

Mengenal Tipe Kandang Ayam

Keberadaan kandang ayam merupakan bagian yang tidak terpisahkan ketika Anda mengembangkan usaha ternak ayam dengan sistim intensif. Karena ayam akan terus menerus berada di dalam kandang, faktor kenyamanan kandang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk menghindari ayam mati akibat stress maupun mati lemas akibat konstruksi kandang tidak memenuhi syarat kelayakan. Berikut ini beberapa tipe kandang ayam yang lazim digunakan dalam beternak ayam:

Pertama, kandang batere. Kandang ini tidak memiliki dinding karena terbuat dari kawat sehingga berbentuk seperti anyaman berongga. Kandang batere berbentuk kotak yang saling bersambung dan disusun bertingkat. Untuk memudahkan pembersihan kotoran, salah satu sisi lantai kandang dibuat miring. Antara lantai kandang  dan tanah bisa dipasang sekat yang terbuat dari bilah bambu. Bilah-bilah bambu ini disusun memanjang. Jarak antar bilah sekitar 2 cm. Dengan adanya sekat tersebut bisa membantu mempercepat proses pengeringan kotoran sehingga kotoran tidak menimbulkan bau. Keunggulan dari kandang tipe batare ini antara lain kandang tetap terjaga kebersihannya karena terdapat penampungan kotoran, sirkulasi udara berjalan baik, daya tampung lebih banyak, dan pengontrolan penyakit lebih mudah. Hanya saja konstruksi kandang batere membutuhkan biaya yang lebih mahal. Selain itu dibutuhkan jumlah penerangan yang lebih serta bisa mengakibatkan lepuh dada dan cacat kaki pada ayam.

Kedua, kandang postal. Tipe kandang ini menggunakan litter (penutup lantai) yang terbuat dari bahan semisal sekam, serutan kayu, tongkol jagung, ataupun potongan jerami yang telah dicampur dengan sedikit kapur dan pasir. Litter ini harus memiliki daya serap yang tinggi, mampu menyerap panas sehingga bisa mempertahankan keseragaman suhu dalam kandang, bebas debu, tidak beracun, mudah diganti, tidak mudah dimakan ayam, memiliki daya serap yang tinggi terhadap air, serta memiliki tekstur yang lembut sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada dada ayam. Keunggulan tipe kandang postal yakni mampu berkontribusi dalam menaikkan bobot ayam serta kualitas dagingnya, mudah dalam pembersihannya serta menghindari ayam terkena lepuh dada.

Ketiga, kandang panggung. Bentuknya seperti panggung sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik dan bisa menghindarkan ayam kontak langsung dengan kotoran. Selain itu juga tidak membutuhkan litter. Namun demikian dinilai tidak ergonomis karena menyita banyak tempat dan di bagian bawah panggung menyisakan area kosong yang cukup luas.

Rabu, 05 Oktober 2011

Tips Sukses Bisnis Ayam Potong

Sudah tidak diragukan lagi jika bisnis ayam potong memberikan prospek keuntungan yang sangat menjanjikan. Namun demikian, risiko kerugian tetaplah ada. Bagi Anda yang ingin meraup untung dalam menjalankan bisnis ayam potong ini, tips sukes berikut ini layak dijadikan sebagai pertimbangan:

Pertama, kandang harus memenuhi syarat kelayakan. Yakni terjaga kebersihannya, selalu kering, memiliki ventilasi dan sanitasi yang baik, dan sinar matahari bisa masuk ke kandang. Perhatikan pula jarak antar kandang. Usahakan tidak terlalu rapat. Minimal jarak antara kandang yang satu dengan kandang lainnya ada jeda satu kandang.

Konstruksi kandang juga harus kuat dan memenuhi syarat temperatur (32,2-35C) dan kelembaban (60-70%) yang dianjurkan. Untuk memudahkan proses pembersihan dan mencegah genangan air, lantai kandang harus dibuat miring. Fasilitas yang harus tersedia di kandang antara lain: tempat makan dan minum, penghangat, pelindung anak ayam, semprotan desinfektan, dan penutup kandang.

Kedua, pemilihan bibit (Day Old Chicken/anakan ayam) yang berkualitas. Ciri-cirinya: memiliki bulu yang halus dan bersih, bergerak lincah, berat badan minimal 39 gram, bergerak lincah dan sehat (tidak memiliki cacat tubuh). Ketiga, pemberian pakan yang berkualitas sesuai dengan tahap pertumbuhan anak ayam. Pakan dipastikan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, asam amino, serat, abu, dan air. Keempat, pemeliharaan kesehatan. Pastikan ayam divaksinasi secara teratur untuk menghindari terserang penyakit.

Kelima, persiapan menjelang masa panen. Buatkan jadwal panen terlebih dulu untuk masing-masing kandang dengan mengacu pada berat ayam dan letak kandang. Berapa hal yang harus diperhatikan saat akan memanen ayam: (1) Hindari pemberian pakan secara penuh untuk mengurangi tersisanya banyak pakan; (2) Jangan memberikan antibiotik dalam rentan waktu antara 5 – 14 hari sebelum ayam dipanen. Hal ini untuk mencegah stress pada ayam. Adapun vitamin masih bisa diberikan.

Keenam, proses pemanenan. Gantungkan terlebih dulu tempat makan dan minum ayam agar tidak mudah tumpah. Lakukan penyekatan secara bertahap terhadap ayam yang sudah ditangkap untuk menghindari ayam mati lemas. Hindari berlaku kasar sehingga ayam tidak sampai mengalami patah tulang dan sayap, memar, maupun mati akibat stress.

Mewaspadai Daging Ayam Import

Para peternak lokal dan konsumen kembali diresahkan dengan daging ayam import yang kembali marak menyerbu pasar. Daging ayam import yang berasal dari Malaysia serta Singapura. tersebut ditengarai ilegal. Menurut Ketua Umum Pusat Informasi Pasar (Pinsar) Unggas Indonesia Hartono, sebenarnya pemerintah hingga kini masih memberlakukan larangan impor daging ayam maupun ayam hidup untuk menghindari penyebaran penyakit. Namun pada faktanya pemerintah tetap kecolongan. Tahun lalu masih terdapat 4 juta daging ayam import yang membanjiri pasaran.

Saat ini Indonenesia sudah mencapai swasembada daging ayam dan telur. Namun impor daging ayam tetap saja terjadi meskipun dengan prosentase yang kecil. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) untuk periode Januari -  Juni 2011, daging ayam import dari Malaysia mencapai 8,9 ton atau senilai US$ 29,236. Hal tersebut tersebut tentu saja tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Selain Indonesia sudah swasembada daging ayam dan telur, keberadaan daging ayam import tetap saja mengancam eksistensi peternak ayam lokal.

Konsumen pun sangat khawatir terhadap kualitas daging ayam import yang ada di pasar. Mereka ragu terhadap kondisi kesehatan ayam serta kehalalannya. Alasan ini tentu tidaklah berlebihan, mengingat banyak kasus yang mengindikasikan bahwa daging ayam import yang beredar selama ini kebanyakan merupakan ayam tiren (mati kemarin).

Kecermatan konsumen dalam memilih daging ayam memang sangat penting. Sudah saatnya konsumen mampu membedakan ciri-ciri antara daging ayam yang sehat dan yang sudah kadaluwarsa. Daging ayam yang sehat biasanya bersifat elastis.

Jika Anda pencet akan kembali ke bentuk semula. Warnanya pun juga bersih segar dan tidak terdapat bercak darah serta tidak meninggalkan aroma yang menyengat. Sebaliknya, daging ayam yang sudah tidak sehat, umumnya beraroma menyegat. Pada ujung sayapnya berwarna gelap, terdapat memar pada bagian tubuhnya, ada tulang yang patah, dan bagian atas ekor biasanya lengket.

Jika Anda berbelanja di pasar tradisional akan lebih mudah sekali mengenali perbedaan antara daging ayam yang segar dan tidak. Daging ayam yang segar biasanya dikerumuni lalat. Adapun daging ayam yang sudah diberikan zat pengawet, maka lalat tidak akan mau menghampirinya.

Selasa, 04 Oktober 2011

cara buat Mesin Penetas Telur Ayam

Keberadaan mesin penetas telur sangat membantu peternak dalam menaikkan tingkat produktifitas telur yang dihasilkan induk ayam. Hanya saja, mesin penetas telur ayam yang kini dijual di pasaran harganya relatif masih mahal. Rata-rata masih berkisar di atas Rp. 300 ribu. Makin besar kapasitasnya, harganya pun semakin mahal.

Untuk meminimalisasi modal, alternatif yang bisa Anda upayakan adalah menyewa mesin penetas telur ayam atau bisa membuatnya sendiri. Jika Anda tertarik mencoba, berikut ini panduan praktis cara membuat mesin penetas telur ayam secara sederhana:

Pertama, persiapan bahan. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain: Kayu kaso untuk rangka mesin (4x5cm), tripleks melamin, kawat ram untuk meletakkan telur, paku, seng (plat), nampan air, thermometer, thermoregulator, kaca, engsel, lampu bohlam (40 Watt, 12 volt), lampu minyak, busa/spon, elektrik mini fan, lem aibon

Kedua, membuat boks inkubator mesin penetas telur ayam.

(1) Membuat boks. Tripleks dipotong dengan ukuran 40x30x35cm atau disesuaikan dengan kebutuhan. Lalu bentuk menjadi sebuah boks. Bagian depan di pasang kaca. Sedangkan sisi-sisinya dipasang engsel sehingga boks bisa dibuka tutup.  Lapisi dinding boks dengan busa (spon) sehingga panas tidak mudah keluar dari boks. Anda bisa menggunakan lem aibon untuk melekatkan busa (spon) ke dinding boks;

(2) Merangkai sumber panas. Rangkai 20 lampu bohlam (40 watt, 12 volt) secara seri. Untuk meratakan panas lengkapi dengan elektrik mini fan (9 volt); (3) Membuat rak telur, susun kawat ram di dalam boks. Disain rak agar bisa ditarik. Untuk tempat telur gunakan sterofoam dengan tebal 10 mm. Lubangi dengan ukuran kurang lebhih  ¼ dari diameter telur (pastikan telur bisa berdiri tegak saat ditaruh dalam sterofoam tersebut). Minimal buat 15 lubang;

(4) Lengkapi dengan thermometer (alat pengukur suhu) dan thermoregulator (alat pengatur suhu). Pastikan suhu terjaga 36°-38°C;

(5) Untuk menjaga kelembaban, taruh wadah plastik di dalam boks. Bisa pula dengan menggunakan botol air mineral. Pastikan wadah atau botol tersebut selalu terisi dengan air (tidak harus terisi penuh).

Mengenal Mesin Penetas Telur Ayam

Tingginya permintaan daging ayam maupun telur dari waktu ke waktu mendorong para peternak memacu tingkat produktifitasnya. Dengan adanya mesin penetas telur ayam, kini para peternak bisa bernafas lega karena keberadaan mesin tersebut mampu mendongkrak produktifitas telur induk ayam.

Mesin penetas telur ayam berfungsi menggantikan tugas induk ayam untuk mengerami telur sehingga induk ayam akhirnya memiliki waktu yang lebih banyak untuk bertelur. Akibatnya, dalam periode yang bersamaan jumlah anak ayam yang diproduksi bisa ditingkatkan lagi. Mesin penetas telur ayam juga akan membantu peternak untuk mendapatkan bibit ayam yang lebih berkualitas.

Mesin penetas telur ayam ini memiliki cara kerja sebagaimana saat induk ayam mengerami telurnya, yakni dengan mensetting situasi dan kondisinya yang sedemikian rupa. Dalam hal ini tingkat kelembaban dan suhu menjadi prioritas utama yang harus dijaga.

Ada beragam jenis mesin penetas telur ayam yang saat ini bisa Anda dapatkan di pasaran. Jika dilihat dari sumber panas yang digunakan, mesin penetas telur ayam terbagi menjadi tiga jenis:

(1) Mesin penetas elektrik, menggunakan sumber panas dari listrik yang dihubungkan dengan lampu bohlam;

(2) Mesin penetas dengan sumber panas lampu minyak yang dihubungkan dengan silinder seng;

(3) Mesin penetas kombinasi, yakni menggunakan sumber panas dari listrik dan lampu minyak. Jenis penetas ini masih bisa dioperasikan jika terjadi pemadaman listrik.

Jika Anda berniat  membeli mesin penetas telur ayam, sebaiknya Anda mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

(1) Bahan. Mesin penetas telur ayam yang baik terbuat dari bahan yang mampu menahan panas cukup lama sehingga tidak mudah melengkung. Misalnya yang terbuat dari multipleks dan kayu;

(2) Kapasitas. Ada beragam kapasitas mesin penetas telur ayam yang dijual di pasaran. Sebaiknya Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda;

(3) Jika sumber panasnya menggunakan lampu bohlam, pilihlah yang dayanya kecil namun mampu memberikan penerangan secara merata

(4) Pilihlah disain rak telur yang jaraknya tidak terlalu rapat dan pastikan bisa ditarik. Disain seperti ini untuk menjaga agar telur tidak mudah menggelinding dan mampu memberikan sirkulasi udara yang cukup serta mempermudah saat membalikkan telur.

Senin, 03 Oktober 2011

Keunggulan Bisnis Ayam Kampung

Ayam kampung atau biasa disebut dengan istilah ayam buras (bukan ras) merupakan jenis unggas yang sudah populer bagi masyarakat di Indonesia. Daging ayam kampung sangat digemari oleh semua orang karena teksturnya yang kenyal dan tidak banyak mengandung lemak sebagaimana ayam ras. Oleh karena itu daging ayam kampung lebih sering dijadikan bahan kuliner masakan nusantara dibandingkan daging ayam ras.
Bisnis ayam kampung ternyata memberikan prospek yang semakin cerah mengingat sejumlah keunggulan yang dimiliki ayam kampung bila dibandingkan dengan jenis ayam lainnya. Di antaranya:

(1) Kualitas dagingnya lebih bagus karena teksturnya lebih kenyal sehingga tidak mudah hancur ketika diolah;

(2) Memiliki cita rasa yang lebih enak sehingga sangat cocok diolah menjadi aneka masakan istimewa;

(3) Memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, yakni kaya dengan protein (mengandung 19 jenis protein) dan asam amino essensial serta rendah lemak. Daging ayam kampung juga dinilai lebih sehat karena tidak disuntikkan hormon dalam proses budidayanya;

(4) Bersifat multiguna. Bisa diternakkan sebagai ayam pedaging sekaligus petelur. Kotorannya juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk serta pakan ikan;

(5) Mudah pembibitannya. Telur ayam kampung bisa didapatkan dengan mudah, baik di pasar tradisional ataupun di penjual jamu;

(6) Harga jualnya relatif tinggi dan cenderung stabil, baik ayamnya sendiri, bibit ayam, daging maupun telurnya;

(7) Proses budidayanya relatif mudah karena mudah dalam mencari bibitnya, mesin penetas tidak harus membeli (bisa menyewa), dan pakannya pun bisa dibuat sendiri;

(8) Pemasarannya juga lebih gampang.
Salah satu yang telah membuktikan kesuksesan bisnis ayam kampung ini adalah Eko Wakradiharjo, seorang peternak ayam kampung dari Jakarta Selatan. Dari 1000 ekor ayam kampung yang ia ternakkan, dalam satu bulan Eko berhasil mengantungi keuntungan minimal Rp. 1,4 juta. Keuntungan ini belum termasuk keuntungan lain yang didapatkan dari penjualan telur maupun kotorannya.

Sungguh menarik bukan? Jika kini banyak yang telah menuai sukses dari bisnis ayam kampung ini, apakah Anda tidak berniat mencobanya pula?

Pemeliharaan Ayam Potong (Broiler) Pada Masa Finisher

Ketika ayam sudah mencapai umur 5 minggu, maka ayam potong sudah menginjak masa (akhir) finisher. Ransum makanan yang diberikan pun harus berubah pula, baik dari segi bentuk maupun kandungan vitamin yang ada di dalamnya. Sebab pada fase starter makanan yang diberikan kepada ayam porong adalah berbentuk butiran dan butiran pecah (crumble) tetapi fase kedua (finiseher) maka ransum yang dikonsumsi berbentuk biasa dengan kandungan gizi protein 26 % dan energy 300- 3200 kcal. Perubahan makanan dilakukan secara bertahap pada minggu ke lima, makanan ransum yang dikonsumsi sudah mencapai ransum yang diinginkan.

       Pelaksanaan dalam Pergantian Makanan Pada Ayam Potong

Ketika ayam memasuki umur 4 minggu, maka setiap hari pada minggu ke empat ransum makanan hari pertama diganti dengan ransum finisher sebanyak 15%. Jadi pada minggu ke empat pemberian ransum terdiri dari 15 % ransum finisher dan 85 % ransum starter. Hari kedua minggu keempat maka ransum makanan terdiri dari campuran ransum makanan fase finisher sebesar 30 % dan 70 % ransum starter. Hari ketiga minggu ke empat, ransum terdiri dari campuran 45 % makanan finisher dan 55 % makanan starter dan seterusnya. Pada saat itu besarnya makanan perlu disesuaikan secara bertahap. Jika pemberian ransum merata maka dapat dihindarkan ketidaseragaman dalam pertumbuhan. Usahakan agar memberikan makanan pada ayam potong pagi- pagi sekali karena hal ini meniarik bagi ayam kampong.

       Pengisian Tempat Makanan dan Frekuensi Pemberian Makan

Berikan makanan secara cukup dan teratur. Tuang makanan tidak melebihi separuh dari wadah makanan karena dapat menyebabkan berceceran dan tumpah. Dengan demikian jatah satu hari pemberian makanan tak boleh sekaligus, melainkan harus diatur hingga sampai empat kali sehari. Keuntungan memberikan makanan dengan cara tersebut adalah.

  • § Menghemat ransum, karena makanan tumpah atau tercecer dapat kita hindari    sedemikian rupa.

  • § Menghindari penumpukan kotoran di kandang ayam potong.

  • § Menambah nafsu makan ayam potong, namun jika diberikan sekaligus maka ayam potong cepat bosan.


Praktek pemberian makanan seperti tersebut diatas seskaligus mengontrol air minum dan keadaan ayam potong.

Minggu, 02 Oktober 2011

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Ayam Potong

Agar dapat  diperoleh hasil ayam potong yang menguntungkan, maka salah satu langkah yang harus diambil adalah dengan cara menjaga kesehatan ayam potong tersebut baik-baik. Jika terjadi wabah penyakit, maka usaha peternakan Anda akan rugi besar.

Oleh karena itu sebaiknya Anda menyiapkan beberapa hal yang digunakan untuk mencegah dan memberantas penyakit, salah satunya adalah dengan memilih bibit DOC  (Day Old Chick) yang baik untuk peternakan ayam potong Anda, ransum makanan yang memadai, dan pengelolaan yang baik. Karena itu dianjurkan agar peternak melakukan hal- hal berikut ini.

 

Pencegahan melalui stok bibit.

  • Hanya membeli stok DOC di perusahaan ternak terkemuka atau dari agen yang terpercaya, serta adanya jaminan bahwa DOC yang diperjualbelikan adalah benar- benar sehat.

  • Anda harus menempatkan bibit baru tadi terpisah dari ayam- ayam dewasa lainnya, sebab anak ayam sangat peka terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Jika area yang Anda miliki sempit, maka letakkan anak ayam tadi sejauh 5-6 meter dari ayam potong dewasa.

  • Jangan mencampur ayam potong yang berbeda umur ataupun berlainan strain.

  • Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)/ayam umur sehari:


a.         Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.

b.         Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .

c.         Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.

d.         Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.

e.         Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.

f.          Tidak ada letakan tinja diduburnya. (Rasyaf, 1995)

 

Pencegahan melalui ransum yang sehat dan tercukupi

  • Ransum makanan dalam mutu dan jumlah memadai sebaiknya diberikan sejak awal, sehingga ternak ayam potong mendapatkan daya tahan tubuh yang baik, pertumbuhan tubuhnya terjamin, dan tak akan menderita defisiensi.


 

Pencegahan melalui tata laksana pengelolaan yang baik

Jika Anda simpulkan uraian diatas, maka Anda akan mendapati bahwa infeksi suatu penyakit dapat terjadi karena dua segi.

  • Infeksi yang dibawa oleh DOC dari stok atau agen.

  • Infeksi karena pengelolaan yang tidak baik.


Karena itu Anda diharapkan dapat mengelola peternkan ayam dengan baik. Pengelolaan yang baik meliputi hal- hal berikut.

  • Tindakan higienis dan sanitasi yang baik

  • Vaksinasi

  • Pemberian coccidiostat

  • Lingkungan yang bersih


Menghindarkan ayam potong dari stres.

Kelezatan dan Kualitas Daging Ayam Potong

Usaha ternak ayam potong (broiler) di Indonesia sudah menjamur di berbagai daerah. Bahkan sampai di pelosok- pelosok daerah. Ayam potong memang dipandang dapat cepat memberikan keuntungan besar pada peternak ayam potong. Karena siklus produksi yang cepat dan efisien, sehingga cepat mengatasi kekurangan daging di pasaran. Disini dapat kita ketahui bahwa siklus hidup mereka sangat pendek dan efisien dalam penggunaan makanan..

Sebagai seorang peternak yang baik sudah selayaknya Anda mengetahui bagaimana kelezatan dan kualitas daging ayam potong, sehingga Anda dapat mempertahankan pedoman standar produksi ternak ayam potong dengan cara yang benar dan tepat.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi kualitas dan kelezatan daging ayam potong, diantaranya adalah.

  1. Sifat genetis ayam potong


Kadar lemak dan daging yang dihasilkan ayam potong berbeda antara satu dan lainnya. Ayam potong mudah menghasilkan butir- butir lemak yang terdapat diantara serat- serat daging. Daging yang berlemak rasanya lebih lezat dibandingkan daging yang tidak berlemak. Tetapi, daging yang penuh lemak tidak baik untuk kesehatan. Biasanya ayam potong yang memiliki lemak berlebih terjadi akibat kesalahan manajemen pakan.

  1. Empuknya daging ayam potong


Daging ayam potong terkenal empuk dan memiliki tulang rawan tidak keras. Empuknya daging ayam potong terlihat dari hasil masakan ayam potong yang rata- rata tidak keras dan liat.

  1. Warna daging


Warna daging ayam potong yang baik adalah yang berwarna merah terang, atau merah muda. Tidak gelap atau biru tua.

Setelah Anda mengetahui bagaimana kualitas dan kelezatan daging ayam potong, ada baiknya juga Anda mengetahui bagaimana memperperoleh daging yang empuk pada ayam potong.

  1. Pemotongan ayam potong tidak boleh melewati batas ketentuan, seperti dipotong lebih dari usia 8 minggu. Jika dipotong lebih lambat dari ketentuan biasanya daging akan berkurang keempukannya.

  2. Membatasi gerak ternak ayam potong


Ayam yang aktif bergerak akan membuat otot- ototnya mengencang dan daging alot. Oleh karena itu batasi gerak ayam potong Anda agar mendapat daging yang empuk serta mempermudah proses pembesaran.

  1. Memberikan papain


Cara ini dapat Anda lakukan dengan membungkus daging ayam potong dengan daun pepaya. Atau memasukkan daging pepaya muda ke dalam rebusan daging.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Cara Beternak Ayam Kampung: Memahami Sifat Ayam Kampung

Secara teknis, ayam kampung memang mudah sekali dibudidayakan karena daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang sudah berlangsung sejak dulu. Hanya saja Anda harus tahu bahwa produktifitasnya rendah, atau hasil dari telur dan daging tidaklah begitu banyak.

Mengapa ayam kampung diternakkan? Tingginya permintaan daging dan telur ayam di pasaran menunjukkan betapa akrabnya masyarakat terhadap rasa ayam kampung. Apabila Anda tinjau dari segi produktifitas sebenarnya ayam kampung tidak layak untuk dibudidayakan, disamping karena produksi telur yang sedikit, dagingnya pun baru bisa dianggap layak jual bila sudah berumur lebih dari 12 bulan.

Walaupun demikian permintaan yang tinggi membuat ayam kampung diternakkan dengan berbagai cara. Cara beternak ekstensif sebaiknya jangan dilakukan, adapun cara beternak semi intensif dan intensif sangat dianjurkan. Dari sinilah biasanya para peternak mendapatkan laba dan keuntungan cukup menggiurkan.

Karena itu sebelum Anda memulai usaha peternakan ayam kampung, ada baiknya Anda mengenal sifat- sifat ayam kampung yang unik dan khas.

  1. Ayam kampung memang ada yang bertelur di usia enam bulan. Namun, perlu disadari bahwa keragaman pada ayam kampung cukup besar. Karena memang tidak memiliki genetis yang seragam, maka sekitar umur 8 bulan, barulah telur- telur bisa dijual. Itu pun jika Anda memelihara ayam kampung secara baik.

  2. Akibat pertumbuhan sedikit lambat dan kemampuan bertelur lambat pula, maka biasanya terjadi pemborosan modal kerja. Hal ini dapat diatasi jika Anda memakai cara beternak dengan menerapkan sistem sekuensial (berkesinambungan atau berkelompok) pada peternakan ayam Anda.

  3. Anda harus menyadari bahwa peternakan ayam kampung itu bergelut dengan alat produksi hidup seperti peternakan lain pada umumnya, sehingga tidak bisa disamakan dengan alat produksi mati. Anda akan bergelut dengan waktu, harga, dan pemasaran yang tepat. Jika barang lain dapat digudangkan apabila tidak laku, maka ayam kampung tidak demkian.

  4. Peternakan ayam kampung memerlukan waktu pengembalian modal yang cukup lama, dan relatif lambat. Anda harus mempunyai modal kerja yang mencukupi. Pertimbangkan pengembalian modal investasi tadi dengan menyediakan modal kerja yang cukup, minimal untuk 2-4 tahun mendatang. Bila modal Anda terbatas, lakukan secara bertahap saja.


Untung rugi peternakan ayam kampung tergantung dari manajemen peternakan yang Anda miliki, bukan dari keuntungan spesifik ayam tertentu.

Keunggulan Beternak Ayam Kampung

Banyak orang tertarik untuk membudidayakan ayam kampung dan berlomba- lomba  menjadi peternak ayam kampung yang sukses. Manajemen pemeliharan ayam kampung relatif lebih mudah dan investasinya lebih rendah dibandingkan dengan jenis ayam ras.

Jika manajemen pemeliharaan ayam ras, menuntut lingkungan berbeda dan perlakuan khusus dan sudah mengarah pada pengandangan tertutup yang membutuhkan harga yang sangat mahal, maka ayam kampung tidaklah demikian. Adapun ayam kampung memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut.

  1. Ayam kampung bukan merupakan ayam yang efisien dalam memanfaatkan makanan, tetapi punya keunggulan untuk dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan. Sehingga memudahkan dalam pemeliharaan, baik dipelihara secara ekstensif (diumbar), semi intensif, maupuninsentif.

  2.  Ayam kampung betina tetap dapat bertelur, walaupun tidak ada pejantan (salah satu ciri bangsa unggas). Hal ini harus Anda perhatikan, jika Anda berkeinginan beternak ayam kampung dan hanya diambil telurnya saja, dan kelak betina tuanya dijual sebagai ayam potong yang dimanfaatkan dagingnya. Bangsa unggas memang memiliki kekhususan dapat bertelur dengan mengeluarkan telur dari tubuhnya. Hanya saja telur yang dikeluarkan tersebut tidak dapat ditetaskan sehingga hanya untuk dikonsumsi saja. Bila Anda berminat menjual telur seperti itu, maka Anda tidak memerlukan pejantan. Hal ini dapat menghemat biaya pakan dan efisiensi tempat.

  3. Usaha ayam ras banyak yang terlibas jika terjadi inflasi karena pakan, bahan baku, peralatan, obat- obatan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sedangkan ayam kampung yang asli Indonesia tidak banyak menuntut perlakuan khusus dan tahan saja saat terjadi inflasi ataupun krisis perekonomian.

  4. Melalui pola pemuliaan dan perlakuan yang profesional, perbaikan mutu genetik ayam kampung dapat ditingkatkan secara signifikan.

  5. Ayam kampung memiliki daging yang berkualitas tinggi dan kadar lemak yang rendah. Serta mengandung banyak otot, dan dagingnya tidak gembur sebagaimana ayam potong, bahkan daging tersebut lebih alot dan liat dibanding ayam ras.

  6. Peternak ayam kampung dapat memanfaatkan bahan pakan dari berbagai jenis hijauan, sisa dapur rumah tangga, dan hasil samping produk pertanian.

  7. Peternak juga dapat memanfaatkan kotoran ayam dan dapat digunakan untuk pupuk.


Demikian beberapa keunggulan ayam kampung sebagai komoditas ternak yang prospektif.

Jumat, 30 September 2011

Cara ternak Ayam Kampung

Banyak hal yang perlu diperhatikan jika menginginkan cara beternak ayam kampung intensif yang terbukti lebih modern dan menghasilkan produk yang baik. Tulisan ini adalah bagian dua dari tulisan dengan tema yang sama. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam beternak ayam kampung.

(1)   Perkandangan

Bangunan kandang yang dianjurkan dan memenuhi manajemen mutu adalah yang dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut.

  • Melindungi ternak ayam kampung dari berbagai hal yang merugikan, seperti terik matahari, hujan, angin, dan gangguan binatang buas.

  • Efisien, sehingga dapat mempermudah Anda dalam proses beternak sekaligus dalam masa pembesaran ayam.

  • Menghemat tempat, sehingga ayam tidak dipelihara secara umbaran (ekstensif)

  • Melindungi ayam dari kontak langsung dengan unggas lain.


Agar dapat membangun kandang dengan baik, diperlukan pengalaman dan  pengetahuan yang mencukupi. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membangun kandang adalah.

  • Penempatan bangunan kandang jauh dari rumah penduduk setidaknya 20 meter.

  • Tidak lembab, becek, jauh dari gudang makanan agar tidak didatangi tikus.

  • Terisolasi dari lalu lintas umum, orang, dan hewan lain.

  • Tidak terbuka luas, karena kandang yang dibangun di tempat terbuka merugikan peternak.


Adapun kandang jika dilihat dari manajemen dan pemeliharaan, maka terbagi menjadi dua, yaitu kandang fase indukan dan kandang fase setelah indukan.

(2)   Manajemen Pemeliharaan Ternak Ayam kampung

Dalam unsur pemeliharaan ayam kampung, pertama Anda akan dihadapkan pada pilihan apakah Anda nanti dapat berproduksi secara optimal? Bila Anda menginginkan dapat berproduksi secara optimal, maka sebaiknya Anda memilih sistem pemeliharaan semi- instensif atau intensif. Tidak menggunakan cara ekstensif (tradisional), dengan mengumbar ayam kampung (dibiarkan secara liar).

Adapun dalam sistem semi instensif, Anda memelihara ayam kampung dalam kandang yang memiliki pagar, ada kontrol terhadap pakan yang dikonsumsi ayam dan kesehatan ayam.

Sedangkan pemeliharaan instensif, ayam kampung di pelihara dalam kandang sebagaimana ayam ras, ada kontrol kesehatan dan konsumsi pakan yang dijamin dengan mutu terbaik.

(3)   Kesehatan Ayam Kampung

Upayakan memberikan vaksinasi pada ayam kampung sehingga terhindar dari beberapa penyakit yang sering diidap oleh ayam kampung yaitu Flu Burung (Avian Influenza), Tetelo (Newcastle Disease/ ND),Infectious Bursal Disease (IBD), Infectious Bronchitis (IB), Infectous Coryza (IC), Mareks,Berak Kapur (Pullorum), Berak Darah (Coscidiosis), dan Chronic Respiratory Disease (CRD).

(4)   Pengelolaan Produksi

Manajemen yang baik dan terencana dapat menunjang keberhasilan produksi.

Aspek Produksi Bisnis Peternakan Ayam Kampung

Sebelum Anda memulai bisnis ayam kampung, sebaiknya Anda terlebih dahulu memulai mengenal aspek peternakan ayam kampung dengan baik. Agar Anda mempunyai pedoman standar produksi usaha peternakan untuk mengetahui perkembangan ayam kampung yang Anda pelihara. Apakah ayam- ayam yang Anda pelihara tersebut sesuai dengan standar produksi yang diberikan ataukah belum?

            Agar lebih jelas, mari kita mengenal apa define standar produksi. Standar produksi adalah ketentuan- ketentuan yang menunjukkan syarat agar dapat mempertahankan mutu produksi dengan baik.

Biasanya standar produksi peternakan ayam, mengacu kepada bobot badan, pertambahan bobot ayam, konsumsi pakan, rasio, konversi pakan (feed convertion ratio/FCR), dan deplesi (mortalitas dan apkir) (Masanto, Agus: 2008). Sebagai peternak Anda harus mempunyai catatan tersendiri tentang keadaan aktual ayam- ayam yang dipelihara dan dapat dibandingkan dengan standar produksi yang diberikan para pembibit.

Standar produksi sangat diperlukan agar Anda dapat mengontrol kondisi ayam kampung yang Anda pelihara. Sehingga, ketika bobot ayam kampung peternakan Anda berada dibawah standar produksi, Anda dapat memisahkannya dari ayam lain dan memberikan perlakuan khusus untuk meningkatkan bobot ayam.

Ada beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan dalam memproduksi ayam kampung, diantaranya sebagai berikut.

(1)   Berat Badan (Bobot) / Kecepatan Tumbuh

Bobot badan dapat diketahui dengan melakukan penimbangan. Sebaiknya ayam ditimbang setiap 2-4 minggu. Hindari stres pada ayam ketika terjadi penimbangan. Ambil sampel dari 15 % ayam kampung yang Anda pelihara. Keterwakilan ini akan  mewakili hasil keseluruhan ayam kampung yang Anda pelihara.

(2)   Konsumsi Pakan

Konsumsi pakan yang Anda pelihara adalah jumlah pakan yang dimakan ayam dalam waktu tertentu. Setelah mengetahui jumlah pakan harian, Anda dapat memperkirakan jumlah pakan per hari yang Anda perlukan.

Sebagai contoh, konsumsi pakan harian ayam kampung per ekor pada hari ke 15 adalah 50 g. Jika  Anda memelihara 1200 ekor ayam, maka pada hari itu Anda memberikan pakan sebanyak 1200 X 50 g = 60000 g atau 60 kg.

(3)   Feed Convertion Ratio (FCR)/ konversi Pakan

Feed Convertion Ratio (FCR) adalah rasio konversi pakan merupakan istilah yang banyak digunakan untuk mengetahui efisiensi penggunaan pakan.

(4)   Deplesi

Deplesi merupakan gabungan dari mortalitas (kematian) dan ayam yang diapkir (tidak dipakai/ digunakan). Faktor tersebut menentukan banyaknya ayam saat dipanen.

Kamis, 29 September 2011

Sistem Produksi Berkesinambungan Pada Peternakan Ayam Kampung

Anda ingin memulai usaha di bidang peternakan ayam kampung? Namun, masih ragu karena ketidakpastian pasar yang biasanya terjadi di Indonesia, padahal barang yang Anda jual sifatnya tidak tahan lama (cepat membusuk). Maklum produksi pertanian adalah produksi “benda hidup”. Kini Anda tidak perlu khawatir, karena ada system produksi berkesinambungan yang menjadikan permintaan pasar sebagai patokan produksi. Tertarik?

System produksi berkesinambungan dinamakan dengan system produksi sekuensial atau system produksi kelompok. Sistem ini adalah sistem yang mendesain produk agar dapat dihasilkan sesuai permintaan pasar. Sehingga sistem ini menggunakan situasi dan kondisi pasar untuk tetap berproduksi. Artinya, produksi diawali oleh besar kecilnya permintaan pasar.

Berkebalikan dengan sistem ini, adalah sistem dengan pendekatan produksi. Peternak menghasilkan sekian banyak produk setelah itu baru mencari pasar. Cara ini agak berbahaya jika produksi yang dihasilkan adalah hasil peternakan. Misalnya, Anda memproduksi 1000 kg telur ayam kampung, tapi pemasaran belum pasti. Anda harus mencari pasar terlebih dahulu. Jika tidak ada pasar yang bisa menampung produksi daging sebanyak itu, apakah telur ayam kampung tadi dapat disimpan dalam jangka waktu lama? Karena itu banyak ahli marketing mensarankan agar pengusaha ternak ayam kampung menguasai pasar dulu, baru produksi didesain.

Landasan system produksi berkesinambungan adalah situasi dan kondisi pasar yang bersangkutan (Rasyaf, 2005). Situasi yang berkembang disini berkaitan dengan situasi nyata dan rencana. Situasi nyata disebut pangsa pasar. Misalnya, ayam kampung produksi peternakan Anda sudah dipesan dengan pasti per minggu 200 ekor. Sedangkan pasar yang masih dalam rencana adalah pasar yang belum Anda dapatkan secara pasti, misalnya Anda ingin mengembangkan pemasaran ayam kampung Anda dapat menembus pasar hotel berbintang.

Dasar tetap pegangan sistem berkesinambungan tetap pada situasi pasar. Jadi Anda harus memegang pasti informasi pasar. Beberapa syarat teknis yang perlu Anda ketahui adalah.

  1. Sistem berkesinambungan atau kelompok ini maksudnya adalah dalam satu kelompok atau satu angkatan produksi berisi ayam kampung dengan umur yang sama. Sedangkan kelompok lain dengan umur yang berbeda dari kelompok pertama dan seterusnya.

  2. Banyaknya jumlah kelompok ayam kampung dalam peternakan Anda sesuai dengan pasar yang Anda kuasai. Misalnya, Anda selama setahun memasarkan ayam kampung sebanyak 6 kali, maka jumlah kelompok Anda adalah 6 kelompok. Semakin banyak kelompok yang Anda miliki maka semakin sering Anda panen.

  3. Semakin banyak kelompok yang Anda terapkan maka Anda dituntut untuk menguasai pasar secara mantap. Kalaupun Anda sanggup membuka 12 kelompok dalam peternakan ayam kampung Anda. Maka Anda dapat menjual produksi Anda tiap bulan dengan pasar yang telah pasti.


Semoga sukses!

Penyediaan Kandang Ayam Potong

Kandang sangat penting bagi  kehidupan ternak yang kita pelihara manfaatnya. Apalagi jika Anda sudah memutuskan untuk berternak ayam potong  secara profesional maka keberadaan kandang ayam adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu sebelum membuat kandang Anda harus memperhatikan beberapa faktor.

Lokasi

Untuk memilih lokasi usaha peternakan ayam potong yang ideal, maka Anda dianjurkan untuk membuat kandang pada tempat yang memenuhi kualifikasi sebagai berikut.

n  Letak

Anda harus mengupayakan agar Lokasi kandang ayam jauh dari perumahan penduduk. agar Anda tidak terlibat konflik dengan penduduk, jika mereka keberatan dengan polusi, bau, dan debu ayam potong Anda. disamping itu Anda dapat mencegah kontaminasi berbagai penyakit yang dibawa oleh manusia, maupun binatang ternak lain seperti kambing, kerbau, sapi,anjing, angsa, dan bebek.

Sumber air

pilihlah lokasi yang memiliki sumber air cukup untuk memenuhi kebutuhan peternakan, apalagi di musim kemarau. Air adalah kebutuhan wajib bagi ayam potong. konsumsi jumlah air bergantung pada jenis ayam, jenis kelamin, bobot badan, cuaca dan umur.

Sirkulasi udara

Kandang ayam dituntut memiliki sirkulasi udara yang cukup dan bersih. Tidak lembab, dan gelap.Hal ini dapat diupayakan jika kandang ayam letaknya lebih tinggi dari lahan

sekelilingnya. Jauh dari pohon- pohon besar yang rimbun dan menghalangi matahari.

Mempunyai akses Jalan, jaringan listrik, telepon dan intenet

Mudahnya transportasi memudahkan segala bentuk aktivitas yang berhubungan dengan pengiriman DOC (bibit ayam), pakan, panen ayam, dan pemasaran hasil peternakan. jaringan listrik mempunyai fungsi untuk menjalankan pemanas, pompa air, peralatan kantor, dan kandang ayam. Telepon dan internet memudahkan komunikasi untuk memperluas jaringan.

Lingkungan Masyarakat

Izin dari masyarakat sekitar terhadap berdirinya peternakan di lingkungan sekitar mereka adalah sebuah keniscayaan. Lakukan pendekatan kepada lingkungan sekitar. Izin dan dukungan masyarakat terhadap peternakan adalah awal dari usaha peternakan ayam potong yang Anda miliki.

Keamanan

Pastikan bahwa lokasi tempat Anda memulai usaha peternakan memang benar- benar aman. Surveilah terlebih dahulu, gunakan jasa keamanan seperti satpam demi menjaga kelangsungan peternakan.

(bersambung)

Rabu, 28 September 2011

Program Vaksinasi pada Ayam Potong

Vaksinasi adalah salah satu keharusan yang dilakukan peternak ayam potong untuk mencegah terjangkitnya penyakit pada ayam potong. Banyak peternak ayam potong yang enggan untuk memvaksinasi ternaknya, dengan alasan mahal. Padahal jika wabah dan penyakit menjangkiti ayam potong, bukankah uang yang dikeluarkan lebih banyak? Sekaligus rentan mengalami kerugian.

Jadi jika Anda berniat untuk penjadi peternak ayam potong berikan vaksin yang dianjurkan. Walaupun masa hidup ayam potong sangat pendek, berkisar 5-7 minggu saja kemudian tiba masa panen.

Dalam keadaan normal, dimana penularan penyakit sangat rendah maka vaksinasi dilakukan lebih sedikit. Anda cukup melakukan vaksinasi tunggal ND (Newcastle Disease) pada ternak ayam potong, yaitu pada umur 4 hari melalui tetes mata, air minum, atau metode injeksi subcutan dan injeksi intramuskuler pada dada. Tetapi, jika dirasa resiko penularan tinggi, maka vaksinasi terhadap ND dilakukan dua kali, yakni umur 1 hari dan umur 3-4 minggu. Sedangkan vaksinasi IB (Infeksi Bronchitis), Gumboro, Marek, Coryza,Fowl Pox (cacar),ILT , IDS, dan AI (Avian Influenza). Berikut adalah table jadwal pemberian vaksinasi untuk ayam potong (broiler).

 

TABEL PEMBERIAN VAKSINASI



















































































































































































































































































 
Hari/MingguVaksinKeteranganSupplier
Hari 1-DOC masuk-
Hari 3Vaksin NB + IBTetes mataSHS
Hari 4Vaksin ND LasotaAir minum (1½  dosis)SHS
Hari 5Vaksin CocciSpray (tiap ekor DOC 10 gr) semprot di makanan ayam.Sterwin
Hari 16Vaksin Gumoro 228 EAir minum ( 1½ dosis)SHS
Hari 23Vaksin Gumoro 228 EAir minum ( 1½ dosis)SHS
Hari 28Vaksin ND LasotaSuntik dada ( 3 dosis)SHS
Hari 29Vaksin ND LasotaAir minum (1½  dosis)SHS
Hari 35Vaksin IBAir minum (3 dosis)SHS
Minggu 6/7Vaksin cacarTusuk sayap (1 dosis)Vaksindo
Minggu 8 (hr 56)Vaksin ND LasotaSuntik dada ( 3 dosis)SHS
Minggu 8 (hr 57)Vaksin ND LasotaAir minum (1½  dosis)SHS
Minggu 9Vaksin CoryzaSuntik paha (0,2 cc)SHS
Minggu 10Vaksin ILTTetes mata (1 dosis)SHS
Minggu 12Vaksin ND LasotaAir minum (3 dosis)SHS
Minggu 12/13Vaksin AISuntik dada (1 dosis)Vaksindo
Minggu 13Vaksin IBAir minum (3 dosis)SHS
Minggu 16Vaksin ND LasotaAir minum (3 dosis)SHS
 Vaksin ND+EDS+IBSuntik dada (1 dosis 0,3 cc)SHS
Minggu 17Vaksin CoryzaSuntik paha (1 dosis 1 cc)SHS
Vaksin ulangVaksin ND+IBSuntik dada (2 dosis)SHS
30 minggu   
50 mingguVaksin ND+IBSuntik dada (1½ dosis)SHS
Catatan:Vaksin Marek sudah dilakukan oleh Breeder.


                      Sumber: Saujani, dr. Glory Farm

Beberapa petunjuk yang perlu Anda lakukan dalam melakukan vaksinasi adalah sebagai berikut.

  1. Vaksinasi hanya ditujukan kepada ayam potong yang sehat saja.

  2. Bila pelaksanaan vaksinasi ayam potong melaui air minum, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:



  • Tempat minum harus steril  tapi tidak boleh dicuci dengan detergent, desinfektan, sabun, dan sejenisnya.

  • Air  minum yang dicampur dengan vaksin hendaknya bersih dari chloor, dan zat- zat lain. Gunakan air sumur biasa, bukan air mineral atau air ledeng.

  • Dua sampai empat jam sebelum vaksin, ayam potong harus dipuasakan dahulu.



  1. Jika vaksinasi menggunakan injeksi (suntikan), bersikap lembutlah terhadap ayam, jangan kasar agar ayam tidak stress.

  2. Vaksin harus terlindung dari sinar ultraviolet (matahari)

  3. Sesudah obat vaksin habis maka botol atau sisanya harus dimusnahkan dan dibakar.

  4. Gunakakan obat anti stress ayam potong setelah divaksinasi.

  5. Pelaksanaan vaksinasi.



  • Tetes mata


Vaksin diteteskan pada salah satu mata dengan menggunakan pipet. Jarak antara ujung pipet dan mata 1 cm.

  •    Tetes hidung


Penetesan dilakukan pada lubang hidung, dan pada saat dilakukan penetasan lubang hidung sebelah harus ditutup dengan jari, sehingga vaksin bisa langsung meresap.

  • Melalui air minum

  • Injeksi


Pada umumnya injeksi dilakukan pada dada dan paha ayam potong secara intramusculair (masuk kedalam otot). Cara ini lebih mudah dan efektif karena biasanya lebih tepat dengan dosis yang dianjurkan.

Melengkapi Prasarana Bisnis Ternak Ayam Potong

Bisnis ternak ayam potong akan berjalan dengan baik jika didukung dengan prasarana yang memadai. Anda perlu melengkapi prasaran bisnis ternak ayam potong sehingga dapat menjadi pondasi yang kuat bisnis ternak ayam potong Anda. Anda tidak perlu tergesa- gesa dalam melngkapi prasarana bisnis ternak ayam kampung. Persiapan yang matang dan terencana dapat membawa bisnis ternak ayam kampung Anda pada kesuksesan.

 

Tanah

Tanah, lahan, atau area tempat beternak ayam potong haruslah permanen. Anda tidak mungkin mencampurnya dengan rumah tempat tinggal, atau dekat dengan pemukiman pennduduk karena bau dan limbah dari peternakan ayam potong Anda akan mengganggu penduduk sekaligus menghambat bisnis ternak ayam potong Anda.

Ada beberapa syarat lahan yang layak untuk bisnis peternakan ayam potong Anda.

  • Dekat dengan sarana produksi dan pemasaran.


Area yang dekat dengan sarana dan keperluan produksi dapat menunjang pelaksaan bisnis ternak ayam potong. Anda tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk transportasi dan akomodasi.

  • Jauh dari keramaian atau area pemukiman penduduk


Ini adalah syarat utama berhasilnya bisnis ternak ayam potong Anda. Selain suasana yang tenang dapat menghindarkan ayam potong dari stres. Sebaliknya, kehadiran peternakan ayam potong di area pemukiman dapat mengganggu penduduk.

  • Area bisnis ternak ayam potong sesuai dengan peruntukannya


Anda harus cermat mendirikan peternakan ayam dan memilih lahan yang sesuai. Selidiki keperuntukan lahan tersebut. Perubahan cepat terjadi, misalnya area yang dulu berupa sawah dapat dengan cepat berdiri pemukiman penduduk. Sedangkan peternkan Anda baru berdiri dua tahun. Andapun belum memperoleh BEP. Oleh karena itu lihat keperuntukan lahan pada pemda setempat.

 

Modal bisnis

Siapkan modal awal yang memadai,atau jika Anda tak memiliki cukup uang maka adakan modal secara bertahap, dan perlahan- lahan namun terencana.

 

Pekerja

Anda harus memperhitungkan siapa yang akan mengurusi bisnis peternakan Anda kelak. Apakah Anda sendiri yang mengurusnya, atau Anda membutuhkan pekerja untuk membantu Anda dalam mengolah peternakan. Idealnya jika jumlah ternak ayam potong Anda 100 ekor atau lebih, maka Anda membutuhkan seorang pekerja. Bila jumlah ayam potong lebih dari itu pekerjakan dua pekerja dan begitu seterusnya. Para pkerja ini dapat pula mengolah ransum ternak.

 

Pemasaran

Anda sudah harus mulai melakukan survei pasar agar nanti produksi ayam potong Anda dapat tersalurkan dengan baik.

Selasa, 27 September 2011

Standar Produksi dan Penunjang Suksesnya Peternakan Ayam Potong

Dalam beternak ayam potong Anda akan dihadapkan dengan aspek- aspek teknis penunjang kesuksesan peternakan ayam potong yang Anda kelola, berikut ini adalah beberapa aspek teknis penunjang kesuksesan peternakan ayam potong, yaitu alat ukur kesuksesan peternakan ayam potong dan aspek teknis penunjang peternakan ayam potong.

  1. Kecepatan Tumbuh/ Bobot Ayam Kampung


Kecepatan tumbuh bisa diukur dengan berdasarkan berat badan yang dicapai dalam jangka tertentu. Sebagai contoh, peternak ayam kampung A, dalam waktu 8 minggu bisa menghasilkan ayam potong dengan berat 2,3 kg. Sedangkan peternak B, dalam waktu 8 minggu baru berhasil membesarkan ayam potong sebesar 1,6 kg. Dari sini dapat Anda lihat bahwa peternak A lebih berhasil, dan peternak B kemungkinan memiliki tata laksana yang kurang baik terhadap ternak ayam potongnya.

  1. Konversi Pakan


Jika angka konversi pakan pada peternakan Anda rendah ini merupakan indikasi keberhasilan dalam usaha ayam potong.

  1. Angka kematian (mortalitas)


Peternakan ayam potong yang memiliki angka mortalitas 1,5%- 2,5% dianggap masih dalam batas yang rendah, apalagi jika angka mortalitasnya mencapai angka 0%. Angka mortalitas yang rendah menunjukkan keberhasilan peternakan ayam potong. Namun jika angka mortalitas meninggi misalnya sampai 40% maka peternak perlu waspada dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu.

Adapun aspek- aspek teknis penunjang keberhasilan peternakan ayam potong adalah sebagai berikut.

  1. Siklus Produksi yang Berkesinambungan


Pendeknya siklus produksi menandakan keberhasilan dan keefisienan peternakan ayam potong. Misalnya, ayam potong mencapai produksi maksimal tidak lagi 8 minggu namun 6-7 minggu saja. Manajemen produksi berkesinambungan dapat diterapkan untuk menghindari kosongnya produksi ayam potong.

  1. Biaya Pakan


Biaya makan yang relatif rendah serta harga jual yang tinggi membuat peternakan ayam potong mendapat untung besar. Apalagi, jika terjadi peningkatan permintaan ayam potong di pasaran.

  1. Cara- cara pemberian pakan


Cara pemberian makan yang benar pada ayam potong dapat menghindari terjadinya pemborosan, dan mengefisiensi jumlah pakan ternak. Berikut pemberian pakan yang dianjurkan.

  • Pemberian pakan pada tempat dengan kontruksi benar dan tepat.

  • Pengisian makanan pada wadah makan sebaiknya tidak meluap dan secukupnya saja.



  1. Biaya pencegahan penyakit


Peternakan ayam potong yang profesional dan bermanajemen baik, pasti mengupayakan pencegahan penyakit pada ternak ayam potong. Seperti melakukan vaksinasi, sanitasi, dan penggunaan obat- obatan yang dicampur feed-suplemen dan lain sebagainya. Hal ini dapat menghindari terjadinya wabah penyakit yang malah menimbulkan pemborosan biaya lebih besar.

keuntungan Bisnis Ayam Kampung

Ingin mencoba bisnis ayam kampung sebagai usaha yang cukup menjanjikan? Sebelum mulai menerjunkan diri dalam bisnis ayam kampung, sebaiknya Anda mulai mempelajari prospek bisnis ayam kampung dengan jeli dan cermat.

Daging ayam kampung dan telur adalah salah satu komoditas unggulan yang sangat diperlukan pasar Indonesia. Sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan daging ayam kampung dan telur. Gaya hidup sehat sebagai tren yang berkembang saat ini membuat kebanyakan masyarkat menjatuhkan pilihannya kepada daging ayam kampung dan telur ayam kampung, disamping lebih enak, mengkonsumsi ayam kampung jauh lebih sehat dari pada ayam potong (broiler). Hal ini di sebabkan ayam potong banyak mengkonsumsi zat- zat kimia dan aditif dalam proses pembesaran.

Selain itu program peningkatan gizi dari pemerintah untuk anak- anak terus meningkat. Sehingga slogan sehari dengan tiga telur ayam kampung dan sayur, menggejala dimana- mana, mulai dari posyandu, PAUD, Puskesmas, dan sekolah- sekolah. Hal ini semakin meningkatkan permintaan pasar terhadap ayam kampung.

Masyarakat pedesaan malah sudah jauh- jauh hari membudidayakan ayam kampung sebagai bisnis walaupun masih dalam cara tradisional dan apa adanya. Mereka menjadikan ayam kampung sebagai bisnis yang cukup menjanjikan. Minimal, sebagai tabungan ketika nanti mereka membutuhkan uang. Kisaran harga ayam kampung saat ini adalah antara 75  /kg. Pada bulan Ramadhan dan lebaran harga ayam kampung malah melonjak sampai 95/ kg.

Wajar saja bila Anda pun tergiur untuk memulai bisnis ayam kampung. Disamping menjanjikan bisnis ini juga dapat dijalankan dengan mudah, namun Anda harus mempelajari cara beternak dan berbisnis ayam kampung dengan baik.

Berbeda dengan ayam potong, permintaan akan daging ayam kampung yang cukup tinggi terkadang tidak dapat dipenuhi oleh peternakan ayam kampung. Contohnya, jika bisnis peternakan ayam kampung Anda menghasilkan ayam sebanyak 750 ekor, per kali panen, dan pedagang meminta 1650 ekor, dapatkah Anda memenuhi permintaan sebanyak itu? Sedangkan ayam kampung harus dipelihara dahulu. Ketika Anda sedang beternak memenuhi permintaan, peluang tersebut dapat diambil oleh peternakan lain.

Inilah salah satu masalah dalam bisnis peternakan ayam kampung, namun Anda tidak boleh pesimis, karena hal ini dapat diatasi jika Anda mengerti bagaimana cara berbisnis ternak ayam kampung dengan baik.

Senin, 26 September 2011

Tips Praktis Cara Ternak Ayam Kampung untuk Pemula

Margin keuntungan yang cukup menggiurkan dari bisnis beternak ayam kampung, membuat banyak pihak tergoda untuk mencoba menjalankan bisnis ini. Bagi Anda yang belum pernah sama sekali beternak ayam, tips praktik cara ternak ayam kampung berikut ini bisa membantu Anda untuk mulai menjalankan usaha tersebut:

(1) Pengadaan bibit. Bibit ayam kampung/Day Old Chicken (DOC/anakan ayam) bisa Anda dapatkan dengan menetaskan sendiri maupun membelinya dari peternak. Bisa pula Anda mencoba menetaskan sendiri karena ini lebih menguntungkan. Namun untuk mampu menetaskan DOC sendiri jelas dibutuhkan keahlian dan perlu ketersediaan mesin penetas telur. Untuk praktisnya, sementara Anda bisa membeli langsung DOC ke peternak sambil belajar cara menetaskan DOC sendiri.
(2) Pakan. Untuk menjamin ketersediaan pakan, pastikan pakan yang Anda siapkan terjamin kualitasnya. Begitu pula jika Anda membeli pakan instan. Jangan mudah tergoda dengan harga murahnya saja. Anda bisa mencari berbagai referensi agar memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai jenis pakan yang berkualitas untuk DOC.
(3) Kandang. Anda bisa membuat kandang sementara maupun kandang permanen. Yang terpenting perhatikan sirkulasi udaranya agar bisa berjalan baik, sinar matahari pagi bisa masuk dengan cukup, kelembapan udara terjaga, dan suhu udara sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk selalu memastikan kebersihan kandang. Lokasi kandang juga harus dijauhkan dari pemukiman. Hal ini untuk mencegah tercemarnya lingkungan sekitar akibat limbah yang dihasilkan. Misalnya limbah bau amoniak, kotoran ayam, dll.
(4) Pencegahan penyakit. Ada beberapa alternatif untuk menjaga DOC tetap dalam kondisi sehat. Di antaranya dengan melakukan biosecurity, program sanitasi, maupun vaksinasi.
(5) Pemasaran. Segmentasi pasar untuk ayam kampung sebenarnya sangat terbuka luas. Mulai dari warung, pengepul, pembeli ayam kampung keliling, pasar tradisional, bisa juga melalui koperasi peternak ayam.
Agar usaha Anda bisa berjalan sukses, Anda perlu membangun keyakinan bahwa Anda mampu menjalankan usaha ini sebaik mungkin. Termasuk kesiapan dalam menghadapi berbagai risiko yang ada. Selanjutnya persiapkan mental dan kemampuan Anda untuk menyingkirkan segala rintangan yang mungkin terjadi. Dan yang tidak kalah penting, lengkapi wawasan Anda dengan banyak membaca berbagai referensi. Termasuk juga sharing dengan mereka yang telah sukses menerjuni usaha tersebut.

Tips Memelihara Anak Ayam Kampung

Bukan rahasia lagi jika bisnis ayam kampung menjanjikan keuntungan yang cukup menggiurkan. Apabila Anda juga tertarik untuk mencoba peruntungan bisnis beternak ayam kampung, berikut ini akan dipaparkan tips memelihara anak ayam kampung:

(1)   Persiapan. Persiapkan induk betina dan pejantan yang sehat. Cirinya antara lain: usianya masih muda, badannya montok, warna bulunya mengkilap, kondisi badannya bersih. Setelah terjadi proses perkawinan dan anak ayam menetas, ada dua pola pemeliharaan yang bisa Anda pilih. Pertama, anak ayam diasuk sendiri oleh induknya di alam terbuka. Kedua, anak ayam dipisahkan dari induknya dan dirawat khusus. Dengan cara ini Anda bisa lekas memanen hasilnya karena induk ayam tidak perlu mengasuh anaknya hingga berbulan-bulan sehingga ia bisa kembali bereproduksi. Oleh karena itu cara yang kedua ini sangat dianjurkan.

(2)  Kandang. Setelah usia 4 – 6 hari, anak ayam bisa Anda pisahkan dari induknya. Pindahkan anak ayam tersebut ke dalam kandang secara hati-hati. Anda bisa membuatkan kandang dari kotak kayu dengan ukuran + 1 m2 untuk 10 ekor anak ayam. Perhatikan sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik dan pastikan kandang selalu dalam kondisi bersih serta kering. Lubang sirkulasi udara tidak perlu terlalu besar karena bisa menyebabkan hewan pemangsa masuk ke dalam kandang dan memakan anak ayam. Untuk alas kandang bisa Anda kasih kulit padi maupun serutan kayu halus. Jangan lupa lengkapi dengan lampu penghangat (40 – 60 watt) sehingga anak ayam tidak mati kedinginan pada malam hari.

Pakan. Ketersediaan pakan harus senantiasa terjamin hingga anak ayam berusia 1 – 2 bulan. Untuk mempermudah, Anda bisa membeli pakan ayam di toko pakan unggas. Pilihlah jenis voor, yakni pakan khusus untuk anak ayam. Agar anak ayam bisa makan dengan nyaman dan tanpa berebut, sebaiknya Anda sediakan pakan dalam beberapa wadah. Siapkan pula air minumnya. Anak ayam tidak akan menciak keras jika mereka telah merasa nyaman. Oleh karena itu selalu pastikan kondisi sirkulasi udara selalu berjalan baik, demikian pula kebersihan kandang, tingkat kelembapan, maupun suhunya.

Minggu, 25 September 2011

Mengenal Ayam Jago

Ayam jago merupakan salah satu jenis ayam aduan yang sangat populer. Tidak susah memang menemukan ayam ini karena bisa ditemui hampir di setiap masyarakat mana saja. Ada tiga karakter menonjol yang dimiliki ayam jago. Pertama,  berkokok. Kokok ayam jago adalah dalam rangka memamerkan kejantanannya. Kebiasaan berkokok ini selalu dilakukan ayam jago di pagi hari setiap ia turun dari tempatnya bertengger. Setiap ada sahutan dari jago lain atau jenis ayam lainnya, selalu dianggapnya sebagai sebuah tantangan. Maka ayam jago akan menyambutnya dengan mengajaknya berlaga untuk menentukan siapakah yang terkuat di antara mereka. Kedua, memburu setiap betina di area kekuasaannya. Seekor ayam jago sanggup mengawini 8 – 12 ekor betina. Ketiga, rajin mencari makan tiada henti setiap harinya.

Karakter utama ayam jago yang memang ingin selalu menjadi ‘jagoan’ membuat ayam tersebut berpotensi dijadikan sebagai ayam aduan. Dan bagi penggemar ayam aduan, perawatan ayam pasca berlaga merupakan hal penting yang tidak bisa diabaikan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merawat ayam aduan pasca berlaga:

(1)  Perawatan langsung pasca berlaga. Jika terdapat luka pada badan ayam, segera tetesi dengan antibiotik. Hindari pemberian obat luka semisal yodium karena akan meninggalkan bekas luka yang membutuhkan waktu lama untuk mengeringkannya. Bisa juga antibiotik tersebut disuntikkan ke badan ayam. Bila terjadi perdarahan bisa segera dihentikan dengan bubuk kopi atau bila perlu dijahit. Pada luka jahitan bisa pula diteteskan antibiotik. Berikan pula gula merah sebagai tambahan karbohidrat sehingga bisa segera memulihkan staminanya. Jangan lupa untuk memisahkan ayam tersebut dari ayam lainnya. Setelah ayam pulih selera makannya, maka ia bisa kembali dikumpulkan dengan ayam lainnya.

(2) Sehari pasca berlaga. Secara umum ayam kehilangan selera makan pasca berlaga. Oleh karena itu Anda bisa memberinya larutan gula, sedikit susu cair, vitamin, dan mineral langsung ke temboloknya. Anda bisa menggunakan bantuan spet yang ujungnya telah disambungkan dengan selang kecil. Bila ayam tidak mau, maka jangan dipaksa. Biasanya kondisi ini berlangsung hingga hari ketiga. Baru pada hari keempat Anda bisa memberinya sedikit voer yang telah dicampur dengan susu cair. Hindari pemberian pakan yang teksturnya keras. Anda bisa memberikan gula merah, susu, vitamin serta mineral. Berikan pula air minum secara teratur.

Latihan setelah kondisi pulih kembali. Anda bisa melatih ayam tersebut minimal dua minggu pasca berlaga. Mulailah dengan latihan ringan. Yakni sparring ringan sekitar 10 menit. Berikan waktu istirahat yang cukup. Baru setelah kondisi pulih total, Anda bisa mengikutkannya di arena laga.

Usaha Ternak Ayam Potong

Prospek bisnis ayam potong yang cukup menjanjikan, membuat usaha ternak ayam potong makin diminati. Apalagi konsumsi daging ayam potong di negeri ini cenderung tinggi. Jika Anda berminat menekuni usaha ini, beberapa tips yang bisa Anda jalankan antara lain sebagai berikut:

(1) Pemilihan lokasi. Lokasi kandang sebaiknya berada pada area lahan kering, bukan di daerah persawahan. Jika kandang berada pada lahan basah maka tiang-tiang kandang yang terbuat dari bambu atau kayu akan cepat rusak. Namun jika Anda menggunakan tiang-tiang kandang yang terbuat dari batang pohon kelapa, lokasi kandang bisa ditempatkan di lahan basah karena penyangganya terbuat dari beton. Hanya saja biayanya lebih mahal. Tidak ada salahnya Anda membeli kandang bekas agar bisa meminimalisasi modal. Anda bisa memulai dengan menyiapkan kandang yang berkapasitas 4000 ekor.

(2) Pembibitan. Anda bisa menjalin kerja sama dengan peternak pembibitan dengan sistim bagi hasil. Hal ini akan mempermudah Anda karena peternak pembibitan biasanya sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama pemeliharaan ternak, termasuk juga pemasarannya.

(3) Menyiapkan pekerja. Jika kapasitas kandang ayam adalah 4000 ekor, maka isilah kandang dengan 3700 ekor ayam potong. Untuk jumlah tersebut biasanya pekerja yang dibutuhkan sejumlah dua orang. Masing-masing pekerja bisa digaji Rp. 600 ribu. Jangan lupa untuk selalu mengontrolnya setiap hari, khususnya di waktu sore saat ayam sedang diberi pakan.

(4) Proses pelaksanaan. Persiapkan kandang terlebih dahulu dengan menggelar terpal pada seluruh permukaan kandang. Lalu taburi gabah di atasnya. Lapisi juga dinding kandang dengan terpal. Hal ini untuk menjaga agar kandang tetap hangat. Bisa juga dengan menempatkan kompor khusus penghangat ayam. Pemberian pakan dan air minum dilakukan setiap pagi dan sore dicampur dengan obat anti stress. Vaksinasi dilakukan pada hari ke-4 atau ke-5 (vaksin Ende, diteteskan pada mata),  hari ke-12 (vaksin Rumboru dicampurkan pada susu skin untuk pertumbuhan bulu ayam), hari ke-18 (vaksin Ende dicampurkan pada susu skin).

(5) Pemanenan, biasanya bisa dilakukan sebanyak enam kali dalam satu tahun.

(6) Pemasaran. Anda bisa memanfaatkan kerja sama dengan peternak pembibitan tersebut.

Sabtu, 24 September 2011

Kunci Sukses Pemasaran Ayam Potong

Tahap akhir dari pemeliharaan ayam potong adalah pemasaran. Tahap ini memegang peranan yang tidak kalah pentingnya dari dua tahapan sebelumnya, yakni aktifitas pra panen dan saat panen. Kegagalan dalam pemasaran ayam potong juga akan berimbas pada kegagalan total usaha ini. Oleh karena itu pemasaran harus direncanakan seefisien mungkin.

 

Yakni terjadwal dan tepat waktu,  meminimalisasi waktu dalam proses pengangkatan ayam dari kandang, menekan biaya serendah mungkin serta memastikan produk sampai ke tangan konsumen tetap dengan kualitas yang terjamin. Pemasaran yang efisien dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah struktur pasar, lembaga tata niaga yang terlibat, dan transmisi harga. Keterlambatan sekecil apapun dalam pemasaran jelas akan menambah biaya produksi, khususnya biaya untuk pakan.

 

Usaha ternak ayam potong (broiler/ras) memang memiliki prospek keuntungan yang cukup menjanjikan. Dalam pengelolaan ternak ayam potong biasanya dijalankan dalam bentuk usaha mandiri atau bisa secara plasma inti. Pada pengelolaan secara mandiri (peternak mandiri), seluruh aktifitas pemeliharaan ayam hingga pada tahap pemasaran, seluruh modalnya ditanggung oleh peternak itu sendiri. Adapun secara plasma inti (peternak plasma inti), posisi pihak peternak sebagai plasma sedangkan perusahaan pakan dan perusahaan yang bergerak dalam pemasaran Day Old Chicken (DOC/anakan ayam) menjadi intinya.

 

Keduanya kemudian melakukan kontrak kerja sama, yakni menyangkut kontrak harga jual ayam potong saat dijual. Jika harga di pasar ternyata di bawah harga jual kontrak, maka peternak akan tetap mendapatkan harga jual sebagaimana saat ditandatanganinya kontrak. Namun jika sebaliknya, harga di pasar ternyata jauh lebih tinggi daripada harga jual kontrak, maka peternak tetap mendapatkan harga jual kontrak ditambah insentif dari pihak perusahaan.

 

Pada praktik pengelolaan secara plasma inti, peternak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan kandang dan tenaga. Adapun biaya operasional semisal pemeliharaan DOC, pakan, maupun obat-obatan, semuanya ditanggung oleh perusahaan. Model pengelolaan ini sangat cocok dijalankan oleh para peternak dengan kemampuan modal yang terbatas karena bisa meminimalisasi risiko kegagalan. Selain itu, pengelolaan secara plasma inti juga bisa meningkatkan efisiensi dalam aspek pemasaran.

Jumat, 23 September 2011

Standarisasi Rumah Potong Ayam

Saat ini berbagai langkah positif untuk mendukung suksesnya swasembada daging telah dilakukan oleh banyak pihak. Antara lain melalui pengadaan bibit ternak unggul, stok pakan yang bermutu, perbaikan menejemen, termasuk standardisasi Rumah Potong Ayam (RPA). Standardisasi RPA sangat penting mengingat tingkat konsumsi daging ayam nasional sekarang ini didominasi oleh daging ayam. Melalui standardisasi RPA diharapkan daging ayam yang beredar di pasaran benar-benar aman dikonsumsi, halal, dan sekaligus bermutu.

Sebagian besar RPA yang ada di Indonesia saat ini belum memenuhi standar. Padahal keberadaan RPA merupakan salah satu titik kritis tempat penyebaran virus flu burung. Parahnya lagi dari 1,5 miliar ayam yang dipotong dalam tiap tahunnya hanya 300 juta ayam yang dipotong di RPA. Sisanya, yakni sekitar 1,2 miliar ayam dipotong di sembarang tempat. Selain tidak terjamin standar pemotongannya, pemotongan ayam di sembarang tempat juga bisa mencemari lingkungan. Fakta inilah yang berhasil diungkap oleh Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia.

Maraknya pemotongan ayam di sembarang tempat merupakan dampak minimnya ketersedian RPA. Saat ini jumlah RPA yang ada di Indonesia baru 50 unit saja. Padahal idealnya, RPA seharusnya tersedia di setiap pasar. Yakni mengambil lokasi yang berjauhan dengan pemukiman tetapi dekat dengan area pasar. RPA yang terstandar memiliki tempat penampungan ayam, tempat penyembelihan, area pembuangan limbah, serta pemisahan jerohan. RPA memang harus memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya tidak berada di dalam kota yang padat penduduk, letaknya lebih rendah daripada pemukiman penduduk, tidak dekat dengan industri logam dan kimia, tidak berada di kawasan rawan banjir maupun area yang tercemar, dan memiliki luas lahan yang cukup.

Dengan demikian pemotongan ayam di RPA akan memenuhi standar kesehatan dan kualitas ayam pun dipastikan terjamin.  Sehingga ayam layak dikonsumsi dan terbebas dari penyakit. Berbeda halnya jika pemotongan dilakukan di luar RPA. Dari segi kesehatan sangat diragukan. Bisa jadi ayam sudah tercemar bakteri sehingga daging mudah rusak dan tidak tahan lama.