Rabu, 14 September 2011

Prospek Bisnis Ayam Kampung

Kesadaran masyarakat untuk membiasakan gaya hidup sehat dan selalu mengkonsumsi makanan organik membuat permintaan daging ayam kampung pun ikut mengalami peningkatan. Daging ayam kampung memang tergolong daging organik karena tidak mengalami rekayasa genetika sebagaimana ayam potong. Oleh karena itu daging ayam kampung dinilai lebih sehat dibandingkan ayam potong karena memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah. Dari sisi cita rasa, daging ayam kampung juga mempunyai tekstur yang kering dan rasanya lebih gurih. Tidak mengherankan jika saat ini daging ayam kampung mulai dilirik sebagai primadona baru kuliner di Indonesia.

Ayam Kampung

Sayangnya, meningkatnya permintaan daging ayam kampung tidak diiringi dengan ketersediaan pasokan daging ayam kampung yang memadai. Saat ini saja pasokan daging ayam kampung baru bisa mencukupi 5,5% dari total kebutuhan daging ayam nasional. Minimnya pasokan daging ayam kampung salah satunya disebabkan oleh sistim usahanya yang masih dikembangkan secara tradisional dan belum secara intensif. Artinya, kondisi ini sebenarnya memberikan peluang yang cukup besar bagi siapa saja yang ingin mengembangkan bisnis ayam kampung secara profesional.

 

Prospek bisnis ayam kampung sebenarnya menjanjikan sejumlah keuntungan yang sangat menggiurkan, mengingat: (1) Konsumsi daging ayam kampung tidak bersifat musiman. Bahkan tren konsumsinya makin mengalami peningkatan dari waktu ke waktu sehingga segmentasi pasarnya makin terbuka luas; (2) Cara beternak ayam kampung relatif lebih mudah karena pakan bisa dibuat sendiri, telurnya pun bisa didapatkan dengan mudah, pemasaran bisa dilakukan melalui koperasi peternak ayam buras atau langsung bekerja sama dengan peternak ayam buras, mesin penetas tidak harus membeli tapi bisa juga dengan menyewa; (3) Harga jualnya sangat stabil: (4) Ayam kampung lebih resisten terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam ras/broiler sehingga bisa meminimalisasi biaya pengobatan; (5) Peminat telur ayam kampung makin mengalami peningkatan; (6) Risiko usaha relatif lebih kecil; (7) Luas lahan yang dibutuhkan fleksibel bahkan ternak ayam kampung juga bisa dilakukan di lahan yang sempit; (8) Memberikan keuntungan yang jelas. Sebutir telur ayam kampung seharga Rp 8 ratus sedangkan anak ayam yang baru menetas harganya Rp. 2 ribu bahkan lebih. Artinya, telur ayam kampung jika ditetaskan akan memberikan keuntungan bisa lebih dari 100%.

2 komentar:

  1. kasi info gank untuk kandang yang baik untuk ayam kampung dan umur ayam yang udah cocok di jual/ di pasarkan.

    BalasHapus