Selasa, 20 September 2011

Tips Menggunakan Alat Penetasan Telur Ayam

Agar alat penetasan telur ayam bisa bekerja secara optimal, pengetahuan Anda mengenai seluk beluk alat tersebut akan sangat menentukan. Beberapa tips berikut ini bisa Anda pertimbangkan:

(1) Tempatkan alat penetasan telur ayam pada lokasi yang tidak terpapar sinar matahari langsung dan tidak terkena angin yang bisa menyebabkan perubahan suhu. Pastikan area yang ditempati cukup luas;

(2) Jagalah kebersihan alat penetasan telur ayam. Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan larutan pembersih semisal Lysol, Desoderm, dll.

(3) Pentingnya melakukan kalibrasi untuk alat termostat dan higrometer sebelum alat tersebut dipakai sehingga bisa dipastikan terjamin keakuratannya ketika digunakan.

Pada waktu pengoperasian alat penetasan telur beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

(1) Pastikan tangan Anda bersih dari kotoran;

(2) Alat penetasan telah stabil. Bisa dengan mengoperasikannya terlebih dulu sebelum digunakan selama beberapa jam atau semalaman;

(3) Pastikan suhu telur sama dengan suhu ruangan. Bila telur sebelumnya ditempatkan di ruang dingin bisa diangin-anginkan terlebih dulu;

(4) Berilah tanda yang berbeda untuk masing-masing sisi telur dengan menggunakan pensil. Anda tidak perlu khawatir jika antar telur saling bersentuhan di dalam rak ketika proses pemutaran berlangsung ataupun saat pemindahan telur dilakukan karena hal tersebut bisa membantu meratakan suhu seluruh permukaan telur;

(5) Pengetesan fertilitas telur. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menyortir telur yang tidak fertil sehingga tidak lagi menyita tempat, waktu, maupun tenaga. Cara menentukan fertilitas suatu telur tergolong cukup mudah. Anda tinggal menempatkan lampu bohlam ke dalam kotak ataupun silinder paralon berdiameter 3 inchi dengan panjang 20 cm. Lalu tutup kedua ujung paralon tersebut dengan kayu dan dimur. Letakkan fitting lampu dan lampu bohlam di dalamnya (40 Watt) lalu di bagian tengah paralon, tepatnya di sisi atas paralon, dibuatkan lubang berdiameter sekitar 2 cm. Lubang inilah yang digunakan untuk menempatkan telur. Letakkan bagian telur yang tajam pada lubang tersebut. Untuk pengetesan fertilitas telur sebaiknya Anda lakukan di ruangan yang gelap dan dilakukan setelah 5 – 7 hari pasca ditempatkan di dalam alat penetasan telur. Tanda-tanda telur yang fertil dan bisa terus ditetaskan adalah yang mempunyai bintik hitam dan jalur-jalur darah yang halus.

1 komentar: