Senin, 19 September 2011

Mengenal Alat Penetas Telur Ayam

Alat penetas telur ayam berfungsi menggantikan tugas induk ayam untuk mengerami telur. Dengan adanya alat tersebut, induk ayam bisa tetap produktif dan terus bertelur. Waktunya pun tidak lagi tersita untuk mengerami telur selama 21 hari maupun membesarkan anak dalam jangka waktu 30 – 45 hari berikutnya hingga tiba siklus bertelur kembali.

Jenis alat penetas telur ayam yang beredar di pasaran saat ini macamnya memang sangat banyak. Di antaranya ada yang berupa alat tetas dengan sumber panas matahari dan menggunakan teknologi sekam; mesin tetas listrik dengan menggunakan sumber panas lampu bohlam; mesin tetas dengan menggunakan sumber panas lampu minyak dan kawat nekelin; serta mesin tetas otomatis. Secara umum komponen mesin penetas telur terdiri dari kotak inkubator, heater (pemanas), thermocontrol/thermostat (alat untuk mengontrol temperatur), termometer (alat penunjuk suhu), alat penunjuk kelembapan, dan rak penyimpanan telur.

Agar alat penetas telur ayam bisa berfungsi secara optimal, hal-hal berikut ini hendaknya dipertimbangkan dengan cermat:

(1) Telur yang mau ditetaskan adalah telur fertil, yakni hasil pembuahan dengan induk jantan;

(2) Pastikan telur dalam kondisi bersih;

(3) Simpan telur selama 1 minggu dalam tempat yang tidak terlalu panas maupun terlalu dingin sebelum telur dimasukkan ke dalam inkubator. Sebaiknya telur juga dibolak-balik minimal dua kali sehari agar kuning telur tidak menempel pada cangkang serta tali telur tidak putus;

(4) Posisi telur saat penyimpanan yakni bagian ujungnya yang tumpul menghadap ke atas sedangkan bagian ujung yang kecil menghadap ke bawah;

(5) Jangan pernah memberikan guncangan ataupu mengocok telur yang akan ditetaskan karena bisa menimbulkan kerusakan sehingga telur gagal menetas;

(6)  Jauhkan inkubator dari pemanas gas, tempat yang terlalu berangin dan suhunya terlalu dingin maupun terkena sinar matahari langsung;

(7) Jagalah kelembapan dan suhu sebagaimana yang disyaratkan;

(8) Pemberian tanda pada telur hanya boleh menggunakan pensil;

(9) Khusus untuk mesin yang pemutarannya secara manual, pemutaran dilakukan sebanyak 2 – 5 kali dalam sehari.

1 komentar: