Jadi jika Anda berniat untuk penjadi peternak ayam potong berikan vaksin yang dianjurkan. Walaupun masa hidup ayam potong sangat pendek, berkisar 5-7 minggu saja kemudian tiba masa panen.
Dalam keadaan normal, dimana penularan penyakit sangat rendah maka vaksinasi dilakukan lebih sedikit. Anda cukup melakukan vaksinasi tunggal ND (Newcastle Disease) pada ternak ayam potong, yaitu pada umur 4 hari melalui tetes mata, air minum, atau metode injeksi subcutan dan injeksi intramuskuler pada dada. Tetapi, jika dirasa resiko penularan tinggi, maka vaksinasi terhadap ND dilakukan dua kali, yakni umur 1 hari dan umur 3-4 minggu. Sedangkan vaksinasi IB (Infeksi Bronchitis), Gumboro, Marek, Coryza,Fowl Pox (cacar),ILT , IDS, dan AI (Avian Influenza). Berikut adalah table jadwal pemberian vaksinasi untuk ayam potong (broiler).
TABEL PEMBERIAN VAKSINASI
Hari/Minggu | Vaksin | Keterangan | Supplier |
Hari 1 | - | DOC masuk | - |
Hari 3 | Vaksin NB + IB | Tetes mata | SHS |
Hari 4 | Vaksin ND Lasota | Air minum (1½ dosis) | SHS |
Hari 5 | Vaksin Cocci | Spray (tiap ekor DOC 10 gr) semprot di makanan ayam. | Sterwin |
Hari 16 | Vaksin Gumoro 228 E | Air minum ( 1½ dosis) | SHS |
Hari 23 | Vaksin Gumoro 228 E | Air minum ( 1½ dosis) | SHS |
Hari 28 | Vaksin ND Lasota | Suntik dada ( 3 dosis) | SHS |
Hari 29 | Vaksin ND Lasota | Air minum (1½ dosis) | SHS |
Hari 35 | Vaksin IB | Air minum (3 dosis) | SHS |
Minggu 6/7 | Vaksin cacar | Tusuk sayap (1 dosis) | Vaksindo |
Minggu 8 (hr 56) | Vaksin ND Lasota | Suntik dada ( 3 dosis) | SHS |
Minggu 8 (hr 57) | Vaksin ND Lasota | Air minum (1½ dosis) | SHS |
Minggu 9 | Vaksin Coryza | Suntik paha (0,2 cc) | SHS |
Minggu 10 | Vaksin ILT | Tetes mata (1 dosis) | SHS |
Minggu 12 | Vaksin ND Lasota | Air minum (3 dosis) | SHS |
Minggu 12/13 | Vaksin AI | Suntik dada (1 dosis) | Vaksindo |
Minggu 13 | Vaksin IB | Air minum (3 dosis) | SHS |
Minggu 16 | Vaksin ND Lasota | Air minum (3 dosis) | SHS |
Vaksin ND+EDS+IB | Suntik dada (1 dosis 0,3 cc) | SHS | |
Minggu 17 | Vaksin Coryza | Suntik paha (1 dosis 1 cc) | SHS |
Vaksin ulang | Vaksin ND+IB | Suntik dada (2 dosis) | SHS |
30 minggu | |||
50 minggu | Vaksin ND+IB | Suntik dada (1½ dosis) | SHS |
Catatan: | Vaksin Marek sudah dilakukan oleh Breeder. |
Sumber: Saujani, dr. Glory Farm
Beberapa petunjuk yang perlu Anda lakukan dalam melakukan vaksinasi adalah sebagai berikut.
- Vaksinasi hanya ditujukan kepada ayam potong yang sehat saja.
- Bila pelaksanaan vaksinasi ayam potong melaui air minum, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
- Tempat minum harus steril tapi tidak boleh dicuci dengan detergent, desinfektan, sabun, dan sejenisnya.
- Air minum yang dicampur dengan vaksin hendaknya bersih dari chloor, dan zat- zat lain. Gunakan air sumur biasa, bukan air mineral atau air ledeng.
- Dua sampai empat jam sebelum vaksin, ayam potong harus dipuasakan dahulu.
- Jika vaksinasi menggunakan injeksi (suntikan), bersikap lembutlah terhadap ayam, jangan kasar agar ayam tidak stress.
- Vaksin harus terlindung dari sinar ultraviolet (matahari)
- Sesudah obat vaksin habis maka botol atau sisanya harus dimusnahkan dan dibakar.
- Gunakakan obat anti stress ayam potong setelah divaksinasi.
- Pelaksanaan vaksinasi.
- Tetes mata
Vaksin diteteskan pada salah satu mata dengan menggunakan pipet. Jarak antara ujung pipet dan mata 1 cm.
- Tetes hidung
Penetesan dilakukan pada lubang hidung, dan pada saat dilakukan penetasan lubang hidung sebelah harus ditutup dengan jari, sehingga vaksin bisa langsung meresap.
- Melalui air minum
- Injeksi
Pada umumnya injeksi dilakukan pada dada dan paha ayam potong secara intramusculair (masuk kedalam otot). Cara ini lebih mudah dan efektif karena biasanya lebih tepat dengan dosis yang dianjurkan.
Cara Rahasia Melatih Ayam Bangkok Sekali Pukul Mati
BalasHapusDepoS128
Tips Mengatasi Penyakit Radang Pusar Untuk Ayam Aduan
BalasHapusS128