Senin, 10 Oktober 2011

Panduan Praktis Cara Beternak Ayam Kampung

Usaha ayam kampung memang makin menggiurkan mengingat harga jualnya yang relatif stabil bahkan cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jika Anda tertarik menekuni usaha ini, Anda harus memiliki pengetahuan mengenai cara beternak ayam kampung yang baik. Berikut ini panduan praktis cara beternak ayam kampung yang bisa membantu Anda:
Pertama, penyiapan kandang. Ukuran kandang sangat relatif, yakni bergantung pada modal yang Anda miliki. Jika Anda memiliki modal besar, tak ada salahnya membuat kandang yang ukurannya besar. Namun jika modal Anda pas-pasan, sebaiknya Anda membuat kandang berukuran kecil. Alternatif lain, Anda tidak harus membuat kandang sendiri tapi cukup menyewanya saja.

Hal-hal yang harus Anda perhatikan dalam menyiapkan kandang antara lain:

(1) Lokasi kandang. Pastikan kandang berada terpisah dari area pemukiman karena usaha ternak ayam jelasnya akan menghasilkan limbah berupa kotoran ayam. Jika letak kandang ayam berdekatan dengan pemukiman, pastilah hal tersebut akan mengganggu;

(2) Pastikan sanitasi dan sirkulasi udara berjalan dengan baik dan mendapatkan penyinaran matahari dengan cukup. Sebaiknya posisi kandang menghap ke arah timur serta dinding kandang terbuat dari bilah bambu;

(3) Sediakan tempat bertelur yang telah dialasi jerami;

(4) Lengkapi kandang dengan tempat bertengger yang terbuat dari bilah bambu atau kayu. Hal ini bisa membantu ayam mendapatkan rasa nyaman ketika berada di kandang.
Kedua, pembibitan. Untuk memulai usaha beternak ayam kampung, Anda bisa menggunakan bibit berupa telur maupun anakan ayam (DOC). Selain itu Anda juga bisa membeli ayam dara yang sudah berusia sekitar 20 minggu atau ayam yang sudah bertelur (usia sekitar 7 bulan). Sebelum memutuskan memilih bibit yang mana, sebaiknya Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya karena masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan.
Ketiga, penyediaan pakan. Ketersediaan pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam. Komposisi yang dianjurkan yakni mengandung 15% protein serta kandungan energi sebesar 2.800 – 2.900 kkal/kg dengan perbandingan antara konsentrat dan dedak halus sebesar 1:4. Anda pun dianjurkan menambahkan sayuran hijau sebesar 0,75 – 1,5 kg/100 ekor ayam.
Keempat, pemeliharaan kesehatan. Pastikan kandang dalam kondisi kering dan bersih serta pakan senantiasa tersedia. Hindari jumlah ayam dalam kandang melebihi kapasitasnya. Hal ini bisa menurunkan risiko ayam jatuh sakit maupun stress. Selain itu, lakukan vaksinasi secara teratur.

Mengenal Sistim Pemeliharaan Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan jenis unggas yang pada awal pemeliharaannya tidak ditujukan untuk budidaya komersil. Istilah ayam kampung sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai berkuasa.

Pada masa itu masyarakat beternak ayam kampung dalam rangka persembahan bagi raja. Yakni sebagai upeti dari masyarakat untuk pihak kerajaan.
Ayam kampung memiliki sejumlah varietas dan spesies. Di antaranya adalah ayam kedu (hitam, cemani, putih, merah), ayam nunukan, ayam pelung, ayam sumatra, ayam belenggek, dan ayam gaok.

Daging ayam kampung digemari banyak orang karena memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi, rendah lemak, dan kaya akan protein. Selain itu rasanya juga lebih gurih dan teksturnya lebih kenyal jika dibandingkan dengan ayam potong. Oleh karena itu daging ayam kampung sering diolah menjadi berbagai jenis masakan yang berbahan dasar ayam.
Model pemeliharaan ayam kampung yang selama ini sering dikembangkan masyarakat adalah dengan sistim ekstensif (tradisional) dan sistim intensif.

Kedua model pemeliharaan tersebut masing-masing memiliki kelemahan serta keunggulan. Pada sistim ekstensif, ayam dibiarkan bebas berkeliaran di tempat terbuka. Model pemeliharaan seperti ini biasanya dikembangkan oleh masyarakat pedesaan karena dinilai bisa menghemat biaya pakannya. Peternak biasanya cukup memberikan pakan pada pagi hari saja dengan sisa nasi yang telah dicampur bekatul. Selanjutnya, ayam bebas mencari makan sendiri. Ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran ini rata-rata memiliki tingkat kekebalan yang lumayan bagus namun tingkat produktifitasnya cenderung rendah.

Sebaliknya, model pemeliharaan dengan sistim intensif memang membutuhkan modal tambahan. Seperti biaya untuk penyediaan kandang, pemberian pakan secara teratur, serta pemeliharaan kesehatannya.

Dengan cara ini perkembangan ayam mudah dikontrol. Tingkat produktifitasnya pun bisa dinaikkan dengan menggunakan bantuan mesin penetas telur.

Akibatnya, jumlah populasinya bisa bertambah dengan cepat sehingga masa panennya pun bisa dipersingkat. Hanya saja pemeliharaan sistim intensif memang membutuhkan kecermatan dan ketelatenan. Utamanya dalam menjaga kebersihan kandang, sanitasi, pemberian pakan yang rutin dan berkualitas serta upaya pemeliharaan kesehatan ayam. Jika hal ini diabaikan, walhasil produktifitas ayam kampung akan turun drastis. Bahkan peternak terancam rugi besar.

Minggu, 09 Oktober 2011

tips ternak Ayam Kampung

Bukan rahasia lagi jika usaha ternak ayam kampung memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Banyak di antara pengusaha yang menggeluti usaha tersebut telah meraup untung dan menuai sukses besar.

tips ternak Ayam Kampung

Jika Anda tertarik mencobanya, berikut ini tips cara ternak ayam kampung yang bisa Anda coba:
Pertama, penyiapan kandang. Kandang yang baik harus memperhatikan aspek berikut ini:

(1) Kandang diletakkan jauh dari pemukiman. Idealnya berjarak 20 meter dari pemukiman;

(2) Area kandang kering dan tidak becek serta jauh dari gudang makanan agar tidak mudah didatangi hewan pemangsa seperti tikus;

(3) Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik dan terjaga kebersihannya. Hadapkan kandang ke arah timur sehingga bisa mendapatkan sinar matahari pagi dengan cukup. Agar kandang tetap kering dan mudah dibersihkan, pada bagian bawah kandang lengkapi dengan alas yang jaraknya sekitar 40 cm dari tanah;

(4) Pada tempat bertelur beri alas dengan jerami;

(5) Lengkapi pula dengan tempat bertengger. Anda bisa menggunakan batang bambu maupun kayu.
Kedua, pembibitan. Bibit yang berkualitas memenuhi kriteria berikut ini:

(1) Bila bibit berasal dari telur, pilihlah telur yang bentuknya bulat;

(2) Jika bibit dari anakan ayam, pilihlah yang badannya gemuk, sehat, bergerak aktif (lincah), dan bulunya mengkilat.

Ketiga, pemberian pakan. Jenis pakan yang diberikan disesuaikan dengan umur anak ayam. Pakan harus diberikan secara teratur dengan kuantitas yang cukup sesuai dengan kebutuhan. Pada umur 0 – 2 bulan, anak ayam bisa diberi pakan berupa bekatul dan tepung ikan. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya sebaiknya anak ayam diberi tambahan suplemen berupa vitamin A, D, dan B kompleks yang dicampurkan ke dalam pakannya dengan komposisi sebesar 1% dari jumlah pakan yang diberikan. Jika anak ayam sudah berusia tiga bulan ke atas, pakan yang diberikan bisa berupa jagung maupun gabah. Tambahkan pula antibiotik (vegofac atau vitafak) maupun sayuran hijau ke dalam pakan tersebut.

Keempat, pencegahan penyakit. Agar anak ayam tidak mudah terserang penyakit, pastikan kandang selalu dalam keadaan bersih. Pada pemberian pakan ataupun minuman sebaiknya dicampur dengan air hangat. Berikan pula vaksinasi secara teratur.

selain tips yang sudah disebutkan tentu masih terdapat banyak lagi tips ternak ayam kampung seiring dengan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang peternakan ayam kampung.

Mewaspadai Ayam Tiren

Ayam tiren merupakan akronim dari ayam mati kemarin. Yakni istilah untuk ayam kadaluwarsa (bangkai ayam) yang di jual di pasar maupun rumah makan. Tidak dipungkiri lagi, keberadaan ayam tiren memang bukan rahasia lagi. Meskipun sejumlah operasi digelar, penemuan ayam tiren masih saja terjadi di lapangan. Apalagi ketika permintaan terhadap daging melonjak tinggi seperti bulan puasa dan menjelang lebarang sekarang ini. Keberadaan ayam tiren kembali menjadi ancaman bagi konsumen ayam.

Agar Anda tidak tertipu dengan penampilan ayam tiren, berikut ini ciri-ciri khusus ayam tiren:

(1) Aroma dagingnya sedikit amis;

(2) Warna dagingnya pucat dan tidak segar. Bahkan kadang berwarna kebiru-biruan. Untuk mengelabuhi hal ini biasanya para pedagang nakal mencelup daging ayam tiren ke dalam pewarna kuning atau biasanya menggunakan kunyit. Oleh karena itu Anda harus memeriksa dengan teliti tekstur warnanya. Apakah berkesan kuning mencolok ataukah alami. Jika warna kuning yang tampak sangat mencolok bisa dipastikan daging ayam tersebut telah diberi pewarna;

(3) Potongan pada leher tidak lebar. Artinya, proses pemotongannya tidak sempurna dan menyalahi standar pemotongan ayam;

(4) Terdapat bercak darah pada leher atau pada bagian kepala ayam;

(5) Diberikan zat pengawet. Biasanya menggunakan formalin. Indikasinya lalat tidak mau mengerumuninya;

(6) Harganya relatif lebih murah.

Keberadaan ayam tiren jelas sangat berbahaya karena tidak memenuhi standar kesehatan sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk menghindari hal tersebut, tips berikut ini layak Anda coba:

(1) Periksa kondisi fisik daging ayam. Apakah ada tanda-tanda ayam tiren ataukah tidak;

(2) Jika Anda membeli ayam di pasar tradisional, indikasi pertama yang Anda cermati adalah bau dan ada atau tidaknya lalat yang mengerumuninya. Jika daging ayam dikerumuni lalat bisa dipastikan daging ayam bebas pengawet. Lebih baik lagi jika Anda membeli langsung di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) karena mutunya lebih terjamin;

(3) Kenali ciri daging ayam yang masih sehat dan segar. Yakni dagingnya masih bagus, teksturnya kenyal (bila dipijat akan kembali ke bentuk semula), warnanya putih bersih (tidak pucat dan tidak mencolok), tidak menimbulkan bau amis, tidak ada bercak darah maupun memar (kebiru-biruan), proses pemotongannya sempurna;

(4) Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah. Jika Anda menemukan harga daging ayam yang jauh di bawah standar, Anda harus curiga karena kemungkinan besar daging ayam yang dijual merupakan ayam tiren

Sabtu, 08 Oktober 2011

Meneropong Peluang Bisnis Ayam Goreng Tepung

Ayam merupakan bahan pangan yang digemari hampir semua orang karena bisa diolah menjadi berbagai produk makanan yang menggoda selera. Salah satunya adalah ayam goreng. Jika dulu Anda mungkin hanya mengenal ayam yang dibumbui lalu digoreng begitu saja, kini ayam goreng bisa dikreasikan menjadi kudapan ringan yang laris manis di pasaran.

Misalnya saja ayam goreng tepung. Penggeram ayam goreng tepung makin hari terus mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan dengan semakin menjamurnya gerai ayam goreng tepung di pasaran, baik dengan sistim usaha mandiri maupun berupa waralaba ayam goreng. Jika dulu waralaba ayam goreng lebih didominasi oleh waralaba dari luar, kini waralaba ayam goreng lokal pun mulai membanjiri pasar. Bahkan mereka siap berkompetisi di tengah semakin ketatnya persaingan tersebut.

Jika Anda berminat untuk menerjuni bisnis ayam goreng tepung, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan terlebih dulu:

(1) Kualitas produk. Pastikan produk ayam goreng Anda memiliki keunggulan lebih dibandingkan produk sejenis lainnya. Pilihlah daging ayam potong yang masih segar. Sebaiknya Anda membeli langsung daging ayam di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) untuk menjaga kualitasnya. Selain itu kualitas bumbu dan tepung merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Keahlian Anda dalam meracik bumbu yang berkualitas sangat menentukan cita rasa ayam goreng tepung yang dihasilkan. Untuk menghasilkan bumbu yang berkualitas, ada baiknya Anda menghindari penggunaan zat adiktif. Anda bisa menggunakan jumlah bumbu yang lebih banyak dan beragam. Inilah salah satu keunggulan yang bisa Anda jadikan selling point produk Anda. Selama ini kebanyakan pewaralaba ayam goreng tepung memang menggunakan zat adiktif berupa MSG sebagai salah satu bumbu utamanya;

(2) Lokasi. Pilihlah lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi orang. Misal di area mall, pinggir jalan raya, kompleks perkantoran dan pertokoan, pasar, ataupun berkumpul dengan penjual kuliner lainnya;

(3) Perlengkapan. Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan mulai dari gerobak, kompor gas, tabung elpiji, wajan, spatula, kertas, penjepit makanan, bungkus kemasan, label, dst. Untuk efisiensi waktu, bumbu racikan sudah Anda persiapkan terlebih dulu di rumah. Jika ada konsumen yang memesan, maka Anda tinggal melumurkan bumbu tersebut dan ayam siap digoreng;

(4) Pemasaran. Anda bisa menggunakan leaflet maupun brosur. Untuk promo, Anda bisa memberlakukan diskon.

Khasiat Telur Ayam Kampung

Telur ayam merupakan bahan pangan yang kaya akan sumber protein. Selain itu telur ayam juga dikenal memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup tinggi serta sedikit lemak jenuh. Bila dibandingkan dengan telur ayam negeri, telur ayam kampung ternyata memiliki kandungan zat gizi yang jauh lebih tinggi.  Dalam 100 gram telur ayam kampung mengandung 174 kalori, 10,8 gram protein, 4,9 mg zat besi, dan 6,1 gram retinol (vitamin A). Dari hasil penelitian para peneliti dari Pennsylvania State University menunjukkan bahwa nutrisi essensial telur ayam kampung sangat tinggi. Telur ayam kampung memiliki kandungan vitamin E dua kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan telur ayam negeri bahkan lemak omega 3-nya dua setengah kali lebih banyak.

Begitu pula dengan vitamin A-nya dua per tiga lebih banyak, vitamin D-nya tiga hingga enam kali lebih banyak, bahkan kandungan beta karotennya tujuh kali lebih banyak. Banyaknya kandungan beta karoten pada telur ayam kampung ini menyebabkan warna kuning telurnya tampak lebih gelap. Mengenai kandungan kolesterolnya, Anda tak perlu khawatir.

Telur ayam kampung ternyata mengandung kolesterol sepertiga lebih sedikit dan lemak jenuh seperempat lebih sedikit dibandingkan dengan telur ayam negeri. Lesitin dan omega 3 yang terdapat pada kuning telur akan berkerja sama untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dan lemak jenuh. Oleh karena itu mengkonsumsi telur ayam kampung bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, penglihatan, dan juga baik untuk kesehatan jantung.

Mengingat kandungan nutrisinya yang luar biasa, tidak mengherankan jika telur ayam kampung sering dijadikan sebagai bahan campuran minum jamu karena diyakini mampu meningkatkan daya tahan dan kesegaran tubuh. Berikut ini beberapa khasiat yang dimiliki oleh telur ayam kampung bagi kesehatan Anda:

(1) Bisa menyembuhkan sejumlah penyakit seperti jantung koroner, maag, dan kencing manis;

(2) Meningkatkan sumber energi dalam tubuh sehingga mampu menunjang stamina. Bagi Anda yang bermasalah dengan kolesterol sebaiknya membatasi jumlah konsumsi kuning telurnya. Karena pada bagian ini kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.

Jumat, 07 Oktober 2011

Nasib Peternak Ayam Mandiri

Produktifitas ayam potong terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Jika pada tahun 2007 populasinya baru mencapai 934 juta ekor, maka pada tahun 2010 sudah mencapai 1.224 juta ekor. Sayangnya peningkatan tersebut tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan peternak ayam mandiri. Dominasi peternak ayam mandiri makin hari kian tergusur. Bila pada tahun 2007 lalu mereka mampu menguasai 40% produksi nasional, maka sekarang tinggal 20% saja yang bisa mereka kuasai. Adapun sisanya kini sudah dikuasai oleh perusahaan besar. Perusahaan besar ini membuat pabrik pakan sendiri, vaksin, obat-obatan, penyediaan bibit (Day Old Chicken/anakan ayam), hingga budidayanya. Perusahaan tersebut telah menguasai usaha dari tingkat hulu hingga ke hilir. Tingkat produksi mereka juga melimpah. Walhasil, mereka akhirnya mampu menekan biaya produksi serendah mungkin sehingga bisa meraup keuntungan yang berlimpah. Akibatnya, terjadi persaingan yang tidak sehat antara perusahaan besar terintegrasi dengan peternak ayam mandiri yang memiliki modal sangat terbatas. Salah satu dampaknya, ketersediaan bibit di pasar semakin berkurang drastis karena banyak yang digunakan sendiri oleh perusahaan tersebut. Para peternak ayam mandiri pun harus gigit jari karena bibit yang tersedia harganya semakin mahal.

Nasib peternak ayam mandiri makin memprihatinkan ketika harga pakan turut melonjak naik. Padahal keterpurukan mereka akibat wabah flu burung belum pulih benar. Akibatnya, biaya produksi tak mampu lagi tertutupi dan peternak ayam mandiri mengalami kerugian berkepanjangan. Kondisi ini diperparah lagi dengan ulah nakal para broker dan pengepul ayam yang menjatuhkan harga ayam.

Dominasi perusahaan besar asing dalam menguasai produksi ayam nasional memang tidak lepas dari diterapkannya Undang – Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 18 Tahun 2009. Undang – undang ini telah memberikan angin segar kepada perusahaan asing bermodal besar untuk melakukan ekspansi usaha secara besar-besaran. Selama keberadaan undang – undang tersebut masih diberlakukan, nasib peternak ayam mandiri jelas kian tak menentu. Satu – satunya jalan yang bisa ditempuh para peternak ayam mandiri agar bisa survive adalah dengan merancang strategi produksi dan pemasaran yang handal. Jika tidak, peluang untuk bertahan akan semakin kecil.

Tips Memilih Alat Penetas Telur Ayam

Keberadaan alat penetas telur ayam memang difungsikan untuk mengambil alih tugas induk ayam dalam mengerami telurnya. Dengan menggunakan alat penetas ini, produktifitas induk ayam bisa dinaikkan karena waktunya tidak lagi tersita untuk mengerami telur. Induk ayam pun akhirnya mampu terus menerus menghasilkan telur.

Alat penetas telur ayam yang kini beredar di pasaran jenisnya sangat beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut: alat tetas berteknologi sekam dengan sumber panas matahari, alat tetas listrik dengan sumber panas lampu bohlam, alat tetas dengan sumber panas lampu minyak, alat tetas dengan sumber panas kawat nekelin, alat tetas dengan sumber panas kombinasi, dan alat tetas otomatis. Dengan menggunakan alat penetas telur ayam, Anda bisa mendapatkan bibit berkualitas unggul dan memiliki prosentase tetas yang tinggi.

Hal-hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih alat penetas telur ayam antara lain:

(1) Pilihlah bahan mesin penetas yang sudah teruji kualitasnya. Yakni bahan yang mampu menahan panas dalam jangka waktu lama serta tidak mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca dan suhu udara di luar ruangan. Bahan dengan karakteristik seperti ini biasanya berasal dari multipleks dan kayu. Bahan yang tidak memenuhi kriteria tersebut biasanya akan mudah melengkung;

(2) Pilihlah kapasitas sesuai dengan yang Anda butuhkan. Alat penetas telur ayam yang ada di pasaran biasanya mampu menampung sekitar 40 hingga ribuan butir telur. Perhatikan pula besar dayanya jika Anda memilih alat tetas yang menggunakan sumber panas lampu bohlam. Sebaiknya Anda pilih yang dayanya kecil tapi mampu memberikan penyinaran yang merata. Oleh karena itu perhatikan letak sumber panas tersebut. Posisi sumber panas bisa berkontribusi dalam meratakan penyebaran panas dalam alat tetas. Alat tetas yang baik memiliki penyebaran panas yang merata;

(3) Pilihlah rak telur dengan jarak yang tidak terlalu rapat sehingga sirkulasi udara bisa berjalan baik dan telur tidak mudah menggelinding. Pastikan rak telur juga bisa ditarik agar mempermudah proses pembalikan telur serta saat membersihkan dan mengangin-anginkannya;

(4) Pertimbangkan prosedur pembalikan telur yang ada pada alat tetas. Secara manual, semi otomatis, ataukah otomatis. Cara otomatis sangat dianjurkan karena memberikan prosentase tetas yang lebih tinggi.

Kamis, 06 Oktober 2011

Harga Jual Ayam Potong di Bulan Puasa

Hampir selama enam bulan terakhir para peternak ayam potong sempat pesimis akibat sejumlah kerugian yang mereka alami. Selain akibat wabah flu burung, hal tersebut juga diakibatkan oleh naiknya harga pakan yang diikuti dengan anjloknya harga jual ayam hidup. Kondisi ini semakin diperburuk dengan melimpahnya stok ayam di pasaran yang tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah permintaan ayam dari para konsumen. Beruntung hal ini tidak berlangsung lama.

Para peternak ayam akhirnya bisa kembali bernafas lega. Memasuki bulan puasa tahun ini, harga jual ayam potong di sejumlah daerah perlahan merangkak naik. Jika sebelumnya harga satu kilogram ayam dijual senilai Rp. 11 ribu -  Rp. 12 ribu, kini sudah mencapai harga Rp. 15 ribu per kilonya. Bahkan ada pula yang sudah menembus angka Rp. 17 ribu. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dan pesanan daging ayam potong selama bulan puasa. Kenaikan harga jual ayam potong juga dipengaruhi oleh berkurangnya pasokan dari distributor dan agen di sejumlah daerah.

Bagi peternak dan juga pedagang, kenaikan harga jual ayam potong selama bulan puasa ini memberikan prospek keuntungan yang cukup menggembirakan. Apalagi kenaikan harga daging ayam juga diikuti dengan kenaikan harga telur. Di sejumlah daerah, harga telur dan daging ayam terus merangkak naik secara signifikan selama bulan puasa ini. Kenaikan harga tersebut diprediksi akan terus berlanjut hingga lebaran tiba. Bahkan jika pasokan dari distributor terus berkurang, kenaikan harga bisa berlanjut hingga hari Natal dan tahun baru yang akan datang.

Kenaikan harga jual daging ayam dan telur di saat bulan puasa dan lebaran tiba memang selalu terjadi setiap tahunnya. Tingginya permintaan konsumen sering kali tidak diimbangi dengan ketersediaan stok di pasar secara memadai. Akibatnya, harga terus melambung tinggi dan pada akhirnya konsumen menjadi pihak yang paling dirugikan. Sebenarnya kondisi ini tidak akan terjadi jika ketersediaan stok daging ayam dan telur sudah disiapkan jauh-jauh hari. Yakni dengan menggenjot produktifitas daging dan telur dari peternak ayam potong yang banyak tersebar di seluruh tanah air. Pemerintah pun harus pro aktif dengan menyediakan fasilitas seperti obat-obatan, bibit ayam (DOC), dan ketersediaan pakan dengan harga yang terjangkau. Dengan cara ini, peternak akan tidak akan kesulitan menggenjot produktifitasnya. Walhasil, lonjakan harga bisa diantisipasi dan diminimalisasi sedini mungkin.

Mengenal Tipe Kandang Ayam

Keberadaan kandang ayam merupakan bagian yang tidak terpisahkan ketika Anda mengembangkan usaha ternak ayam dengan sistim intensif. Karena ayam akan terus menerus berada di dalam kandang, faktor kenyamanan kandang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini untuk menghindari ayam mati akibat stress maupun mati lemas akibat konstruksi kandang tidak memenuhi syarat kelayakan. Berikut ini beberapa tipe kandang ayam yang lazim digunakan dalam beternak ayam:

Pertama, kandang batere. Kandang ini tidak memiliki dinding karena terbuat dari kawat sehingga berbentuk seperti anyaman berongga. Kandang batere berbentuk kotak yang saling bersambung dan disusun bertingkat. Untuk memudahkan pembersihan kotoran, salah satu sisi lantai kandang dibuat miring. Antara lantai kandang  dan tanah bisa dipasang sekat yang terbuat dari bilah bambu. Bilah-bilah bambu ini disusun memanjang. Jarak antar bilah sekitar 2 cm. Dengan adanya sekat tersebut bisa membantu mempercepat proses pengeringan kotoran sehingga kotoran tidak menimbulkan bau. Keunggulan dari kandang tipe batare ini antara lain kandang tetap terjaga kebersihannya karena terdapat penampungan kotoran, sirkulasi udara berjalan baik, daya tampung lebih banyak, dan pengontrolan penyakit lebih mudah. Hanya saja konstruksi kandang batere membutuhkan biaya yang lebih mahal. Selain itu dibutuhkan jumlah penerangan yang lebih serta bisa mengakibatkan lepuh dada dan cacat kaki pada ayam.

Kedua, kandang postal. Tipe kandang ini menggunakan litter (penutup lantai) yang terbuat dari bahan semisal sekam, serutan kayu, tongkol jagung, ataupun potongan jerami yang telah dicampur dengan sedikit kapur dan pasir. Litter ini harus memiliki daya serap yang tinggi, mampu menyerap panas sehingga bisa mempertahankan keseragaman suhu dalam kandang, bebas debu, tidak beracun, mudah diganti, tidak mudah dimakan ayam, memiliki daya serap yang tinggi terhadap air, serta memiliki tekstur yang lembut sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada dada ayam. Keunggulan tipe kandang postal yakni mampu berkontribusi dalam menaikkan bobot ayam serta kualitas dagingnya, mudah dalam pembersihannya serta menghindari ayam terkena lepuh dada.

Ketiga, kandang panggung. Bentuknya seperti panggung sehingga memiliki sirkulasi udara yang baik dan bisa menghindarkan ayam kontak langsung dengan kotoran. Selain itu juga tidak membutuhkan litter. Namun demikian dinilai tidak ergonomis karena menyita banyak tempat dan di bagian bawah panggung menyisakan area kosong yang cukup luas.

Rabu, 05 Oktober 2011

Tips Sukses Bisnis Ayam Potong

Sudah tidak diragukan lagi jika bisnis ayam potong memberikan prospek keuntungan yang sangat menjanjikan. Namun demikian, risiko kerugian tetaplah ada. Bagi Anda yang ingin meraup untung dalam menjalankan bisnis ayam potong ini, tips sukes berikut ini layak dijadikan sebagai pertimbangan:

Pertama, kandang harus memenuhi syarat kelayakan. Yakni terjaga kebersihannya, selalu kering, memiliki ventilasi dan sanitasi yang baik, dan sinar matahari bisa masuk ke kandang. Perhatikan pula jarak antar kandang. Usahakan tidak terlalu rapat. Minimal jarak antara kandang yang satu dengan kandang lainnya ada jeda satu kandang.

Konstruksi kandang juga harus kuat dan memenuhi syarat temperatur (32,2-35C) dan kelembaban (60-70%) yang dianjurkan. Untuk memudahkan proses pembersihan dan mencegah genangan air, lantai kandang harus dibuat miring. Fasilitas yang harus tersedia di kandang antara lain: tempat makan dan minum, penghangat, pelindung anak ayam, semprotan desinfektan, dan penutup kandang.

Kedua, pemilihan bibit (Day Old Chicken/anakan ayam) yang berkualitas. Ciri-cirinya: memiliki bulu yang halus dan bersih, bergerak lincah, berat badan minimal 39 gram, bergerak lincah dan sehat (tidak memiliki cacat tubuh). Ketiga, pemberian pakan yang berkualitas sesuai dengan tahap pertumbuhan anak ayam. Pakan dipastikan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, asam amino, serat, abu, dan air. Keempat, pemeliharaan kesehatan. Pastikan ayam divaksinasi secara teratur untuk menghindari terserang penyakit.

Kelima, persiapan menjelang masa panen. Buatkan jadwal panen terlebih dulu untuk masing-masing kandang dengan mengacu pada berat ayam dan letak kandang. Berapa hal yang harus diperhatikan saat akan memanen ayam: (1) Hindari pemberian pakan secara penuh untuk mengurangi tersisanya banyak pakan; (2) Jangan memberikan antibiotik dalam rentan waktu antara 5 – 14 hari sebelum ayam dipanen. Hal ini untuk mencegah stress pada ayam. Adapun vitamin masih bisa diberikan.

Keenam, proses pemanenan. Gantungkan terlebih dulu tempat makan dan minum ayam agar tidak mudah tumpah. Lakukan penyekatan secara bertahap terhadap ayam yang sudah ditangkap untuk menghindari ayam mati lemas. Hindari berlaku kasar sehingga ayam tidak sampai mengalami patah tulang dan sayap, memar, maupun mati akibat stress.

Mewaspadai Daging Ayam Import

Para peternak lokal dan konsumen kembali diresahkan dengan daging ayam import yang kembali marak menyerbu pasar. Daging ayam import yang berasal dari Malaysia serta Singapura. tersebut ditengarai ilegal. Menurut Ketua Umum Pusat Informasi Pasar (Pinsar) Unggas Indonesia Hartono, sebenarnya pemerintah hingga kini masih memberlakukan larangan impor daging ayam maupun ayam hidup untuk menghindari penyebaran penyakit. Namun pada faktanya pemerintah tetap kecolongan. Tahun lalu masih terdapat 4 juta daging ayam import yang membanjiri pasaran.

Saat ini Indonenesia sudah mencapai swasembada daging ayam dan telur. Namun impor daging ayam tetap saja terjadi meskipun dengan prosentase yang kecil. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) untuk periode Januari -  Juni 2011, daging ayam import dari Malaysia mencapai 8,9 ton atau senilai US$ 29,236. Hal tersebut tersebut tentu saja tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Selain Indonesia sudah swasembada daging ayam dan telur, keberadaan daging ayam import tetap saja mengancam eksistensi peternak ayam lokal.

Konsumen pun sangat khawatir terhadap kualitas daging ayam import yang ada di pasar. Mereka ragu terhadap kondisi kesehatan ayam serta kehalalannya. Alasan ini tentu tidaklah berlebihan, mengingat banyak kasus yang mengindikasikan bahwa daging ayam import yang beredar selama ini kebanyakan merupakan ayam tiren (mati kemarin).

Kecermatan konsumen dalam memilih daging ayam memang sangat penting. Sudah saatnya konsumen mampu membedakan ciri-ciri antara daging ayam yang sehat dan yang sudah kadaluwarsa. Daging ayam yang sehat biasanya bersifat elastis.

Jika Anda pencet akan kembali ke bentuk semula. Warnanya pun juga bersih segar dan tidak terdapat bercak darah serta tidak meninggalkan aroma yang menyengat. Sebaliknya, daging ayam yang sudah tidak sehat, umumnya beraroma menyegat. Pada ujung sayapnya berwarna gelap, terdapat memar pada bagian tubuhnya, ada tulang yang patah, dan bagian atas ekor biasanya lengket.

Jika Anda berbelanja di pasar tradisional akan lebih mudah sekali mengenali perbedaan antara daging ayam yang segar dan tidak. Daging ayam yang segar biasanya dikerumuni lalat. Adapun daging ayam yang sudah diberikan zat pengawet, maka lalat tidak akan mau menghampirinya.

Selasa, 04 Oktober 2011

cara buat Mesin Penetas Telur Ayam

Keberadaan mesin penetas telur sangat membantu peternak dalam menaikkan tingkat produktifitas telur yang dihasilkan induk ayam. Hanya saja, mesin penetas telur ayam yang kini dijual di pasaran harganya relatif masih mahal. Rata-rata masih berkisar di atas Rp. 300 ribu. Makin besar kapasitasnya, harganya pun semakin mahal.

Untuk meminimalisasi modal, alternatif yang bisa Anda upayakan adalah menyewa mesin penetas telur ayam atau bisa membuatnya sendiri. Jika Anda tertarik mencoba, berikut ini panduan praktis cara membuat mesin penetas telur ayam secara sederhana:

Pertama, persiapan bahan. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain: Kayu kaso untuk rangka mesin (4x5cm), tripleks melamin, kawat ram untuk meletakkan telur, paku, seng (plat), nampan air, thermometer, thermoregulator, kaca, engsel, lampu bohlam (40 Watt, 12 volt), lampu minyak, busa/spon, elektrik mini fan, lem aibon

Kedua, membuat boks inkubator mesin penetas telur ayam.

(1) Membuat boks. Tripleks dipotong dengan ukuran 40x30x35cm atau disesuaikan dengan kebutuhan. Lalu bentuk menjadi sebuah boks. Bagian depan di pasang kaca. Sedangkan sisi-sisinya dipasang engsel sehingga boks bisa dibuka tutup.  Lapisi dinding boks dengan busa (spon) sehingga panas tidak mudah keluar dari boks. Anda bisa menggunakan lem aibon untuk melekatkan busa (spon) ke dinding boks;

(2) Merangkai sumber panas. Rangkai 20 lampu bohlam (40 watt, 12 volt) secara seri. Untuk meratakan panas lengkapi dengan elektrik mini fan (9 volt); (3) Membuat rak telur, susun kawat ram di dalam boks. Disain rak agar bisa ditarik. Untuk tempat telur gunakan sterofoam dengan tebal 10 mm. Lubangi dengan ukuran kurang lebhih  ¼ dari diameter telur (pastikan telur bisa berdiri tegak saat ditaruh dalam sterofoam tersebut). Minimal buat 15 lubang;

(4) Lengkapi dengan thermometer (alat pengukur suhu) dan thermoregulator (alat pengatur suhu). Pastikan suhu terjaga 36°-38°C;

(5) Untuk menjaga kelembaban, taruh wadah plastik di dalam boks. Bisa pula dengan menggunakan botol air mineral. Pastikan wadah atau botol tersebut selalu terisi dengan air (tidak harus terisi penuh).

Mengenal Mesin Penetas Telur Ayam

Tingginya permintaan daging ayam maupun telur dari waktu ke waktu mendorong para peternak memacu tingkat produktifitasnya. Dengan adanya mesin penetas telur ayam, kini para peternak bisa bernafas lega karena keberadaan mesin tersebut mampu mendongkrak produktifitas telur induk ayam.

Mesin penetas telur ayam berfungsi menggantikan tugas induk ayam untuk mengerami telur sehingga induk ayam akhirnya memiliki waktu yang lebih banyak untuk bertelur. Akibatnya, dalam periode yang bersamaan jumlah anak ayam yang diproduksi bisa ditingkatkan lagi. Mesin penetas telur ayam juga akan membantu peternak untuk mendapatkan bibit ayam yang lebih berkualitas.

Mesin penetas telur ayam ini memiliki cara kerja sebagaimana saat induk ayam mengerami telurnya, yakni dengan mensetting situasi dan kondisinya yang sedemikian rupa. Dalam hal ini tingkat kelembaban dan suhu menjadi prioritas utama yang harus dijaga.

Ada beragam jenis mesin penetas telur ayam yang saat ini bisa Anda dapatkan di pasaran. Jika dilihat dari sumber panas yang digunakan, mesin penetas telur ayam terbagi menjadi tiga jenis:

(1) Mesin penetas elektrik, menggunakan sumber panas dari listrik yang dihubungkan dengan lampu bohlam;

(2) Mesin penetas dengan sumber panas lampu minyak yang dihubungkan dengan silinder seng;

(3) Mesin penetas kombinasi, yakni menggunakan sumber panas dari listrik dan lampu minyak. Jenis penetas ini masih bisa dioperasikan jika terjadi pemadaman listrik.

Jika Anda berniat  membeli mesin penetas telur ayam, sebaiknya Anda mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

(1) Bahan. Mesin penetas telur ayam yang baik terbuat dari bahan yang mampu menahan panas cukup lama sehingga tidak mudah melengkung. Misalnya yang terbuat dari multipleks dan kayu;

(2) Kapasitas. Ada beragam kapasitas mesin penetas telur ayam yang dijual di pasaran. Sebaiknya Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda;

(3) Jika sumber panasnya menggunakan lampu bohlam, pilihlah yang dayanya kecil namun mampu memberikan penerangan secara merata

(4) Pilihlah disain rak telur yang jaraknya tidak terlalu rapat dan pastikan bisa ditarik. Disain seperti ini untuk menjaga agar telur tidak mudah menggelinding dan mampu memberikan sirkulasi udara yang cukup serta mempermudah saat membalikkan telur.

Senin, 03 Oktober 2011

Keunggulan Bisnis Ayam Kampung

Ayam kampung atau biasa disebut dengan istilah ayam buras (bukan ras) merupakan jenis unggas yang sudah populer bagi masyarakat di Indonesia. Daging ayam kampung sangat digemari oleh semua orang karena teksturnya yang kenyal dan tidak banyak mengandung lemak sebagaimana ayam ras. Oleh karena itu daging ayam kampung lebih sering dijadikan bahan kuliner masakan nusantara dibandingkan daging ayam ras.
Bisnis ayam kampung ternyata memberikan prospek yang semakin cerah mengingat sejumlah keunggulan yang dimiliki ayam kampung bila dibandingkan dengan jenis ayam lainnya. Di antaranya:

(1) Kualitas dagingnya lebih bagus karena teksturnya lebih kenyal sehingga tidak mudah hancur ketika diolah;

(2) Memiliki cita rasa yang lebih enak sehingga sangat cocok diolah menjadi aneka masakan istimewa;

(3) Memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, yakni kaya dengan protein (mengandung 19 jenis protein) dan asam amino essensial serta rendah lemak. Daging ayam kampung juga dinilai lebih sehat karena tidak disuntikkan hormon dalam proses budidayanya;

(4) Bersifat multiguna. Bisa diternakkan sebagai ayam pedaging sekaligus petelur. Kotorannya juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk serta pakan ikan;

(5) Mudah pembibitannya. Telur ayam kampung bisa didapatkan dengan mudah, baik di pasar tradisional ataupun di penjual jamu;

(6) Harga jualnya relatif tinggi dan cenderung stabil, baik ayamnya sendiri, bibit ayam, daging maupun telurnya;

(7) Proses budidayanya relatif mudah karena mudah dalam mencari bibitnya, mesin penetas tidak harus membeli (bisa menyewa), dan pakannya pun bisa dibuat sendiri;

(8) Pemasarannya juga lebih gampang.
Salah satu yang telah membuktikan kesuksesan bisnis ayam kampung ini adalah Eko Wakradiharjo, seorang peternak ayam kampung dari Jakarta Selatan. Dari 1000 ekor ayam kampung yang ia ternakkan, dalam satu bulan Eko berhasil mengantungi keuntungan minimal Rp. 1,4 juta. Keuntungan ini belum termasuk keuntungan lain yang didapatkan dari penjualan telur maupun kotorannya.

Sungguh menarik bukan? Jika kini banyak yang telah menuai sukses dari bisnis ayam kampung ini, apakah Anda tidak berniat mencobanya pula?

Pemeliharaan Ayam Potong (Broiler) Pada Masa Finisher

Ketika ayam sudah mencapai umur 5 minggu, maka ayam potong sudah menginjak masa (akhir) finisher. Ransum makanan yang diberikan pun harus berubah pula, baik dari segi bentuk maupun kandungan vitamin yang ada di dalamnya. Sebab pada fase starter makanan yang diberikan kepada ayam porong adalah berbentuk butiran dan butiran pecah (crumble) tetapi fase kedua (finiseher) maka ransum yang dikonsumsi berbentuk biasa dengan kandungan gizi protein 26 % dan energy 300- 3200 kcal. Perubahan makanan dilakukan secara bertahap pada minggu ke lima, makanan ransum yang dikonsumsi sudah mencapai ransum yang diinginkan.

       Pelaksanaan dalam Pergantian Makanan Pada Ayam Potong

Ketika ayam memasuki umur 4 minggu, maka setiap hari pada minggu ke empat ransum makanan hari pertama diganti dengan ransum finisher sebanyak 15%. Jadi pada minggu ke empat pemberian ransum terdiri dari 15 % ransum finisher dan 85 % ransum starter. Hari kedua minggu keempat maka ransum makanan terdiri dari campuran ransum makanan fase finisher sebesar 30 % dan 70 % ransum starter. Hari ketiga minggu ke empat, ransum terdiri dari campuran 45 % makanan finisher dan 55 % makanan starter dan seterusnya. Pada saat itu besarnya makanan perlu disesuaikan secara bertahap. Jika pemberian ransum merata maka dapat dihindarkan ketidaseragaman dalam pertumbuhan. Usahakan agar memberikan makanan pada ayam potong pagi- pagi sekali karena hal ini meniarik bagi ayam kampong.

       Pengisian Tempat Makanan dan Frekuensi Pemberian Makan

Berikan makanan secara cukup dan teratur. Tuang makanan tidak melebihi separuh dari wadah makanan karena dapat menyebabkan berceceran dan tumpah. Dengan demikian jatah satu hari pemberian makanan tak boleh sekaligus, melainkan harus diatur hingga sampai empat kali sehari. Keuntungan memberikan makanan dengan cara tersebut adalah.

  • § Menghemat ransum, karena makanan tumpah atau tercecer dapat kita hindari    sedemikian rupa.

  • § Menghindari penumpukan kotoran di kandang ayam potong.

  • § Menambah nafsu makan ayam potong, namun jika diberikan sekaligus maka ayam potong cepat bosan.


Praktek pemberian makanan seperti tersebut diatas seskaligus mengontrol air minum dan keadaan ayam potong.

Minggu, 02 Oktober 2011

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Ayam Potong

Agar dapat  diperoleh hasil ayam potong yang menguntungkan, maka salah satu langkah yang harus diambil adalah dengan cara menjaga kesehatan ayam potong tersebut baik-baik. Jika terjadi wabah penyakit, maka usaha peternakan Anda akan rugi besar.

Oleh karena itu sebaiknya Anda menyiapkan beberapa hal yang digunakan untuk mencegah dan memberantas penyakit, salah satunya adalah dengan memilih bibit DOC  (Day Old Chick) yang baik untuk peternakan ayam potong Anda, ransum makanan yang memadai, dan pengelolaan yang baik. Karena itu dianjurkan agar peternak melakukan hal- hal berikut ini.

 

Pencegahan melalui stok bibit.

  • Hanya membeli stok DOC di perusahaan ternak terkemuka atau dari agen yang terpercaya, serta adanya jaminan bahwa DOC yang diperjualbelikan adalah benar- benar sehat.

  • Anda harus menempatkan bibit baru tadi terpisah dari ayam- ayam dewasa lainnya, sebab anak ayam sangat peka terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Jika area yang Anda miliki sempit, maka letakkan anak ayam tadi sejauh 5-6 meter dari ayam potong dewasa.

  • Jangan mencampur ayam potong yang berbeda umur ataupun berlainan strain.

  • Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)/ayam umur sehari:


a.         Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.

b.         Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .

c.         Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.

d.         Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.

e.         Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.

f.          Tidak ada letakan tinja diduburnya. (Rasyaf, 1995)

 

Pencegahan melalui ransum yang sehat dan tercukupi

  • Ransum makanan dalam mutu dan jumlah memadai sebaiknya diberikan sejak awal, sehingga ternak ayam potong mendapatkan daya tahan tubuh yang baik, pertumbuhan tubuhnya terjamin, dan tak akan menderita defisiensi.


 

Pencegahan melalui tata laksana pengelolaan yang baik

Jika Anda simpulkan uraian diatas, maka Anda akan mendapati bahwa infeksi suatu penyakit dapat terjadi karena dua segi.

  • Infeksi yang dibawa oleh DOC dari stok atau agen.

  • Infeksi karena pengelolaan yang tidak baik.


Karena itu Anda diharapkan dapat mengelola peternkan ayam dengan baik. Pengelolaan yang baik meliputi hal- hal berikut.

  • Tindakan higienis dan sanitasi yang baik

  • Vaksinasi

  • Pemberian coccidiostat

  • Lingkungan yang bersih


Menghindarkan ayam potong dari stres.

Kelezatan dan Kualitas Daging Ayam Potong

Usaha ternak ayam potong (broiler) di Indonesia sudah menjamur di berbagai daerah. Bahkan sampai di pelosok- pelosok daerah. Ayam potong memang dipandang dapat cepat memberikan keuntungan besar pada peternak ayam potong. Karena siklus produksi yang cepat dan efisien, sehingga cepat mengatasi kekurangan daging di pasaran. Disini dapat kita ketahui bahwa siklus hidup mereka sangat pendek dan efisien dalam penggunaan makanan..

Sebagai seorang peternak yang baik sudah selayaknya Anda mengetahui bagaimana kelezatan dan kualitas daging ayam potong, sehingga Anda dapat mempertahankan pedoman standar produksi ternak ayam potong dengan cara yang benar dan tepat.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi kualitas dan kelezatan daging ayam potong, diantaranya adalah.

  1. Sifat genetis ayam potong


Kadar lemak dan daging yang dihasilkan ayam potong berbeda antara satu dan lainnya. Ayam potong mudah menghasilkan butir- butir lemak yang terdapat diantara serat- serat daging. Daging yang berlemak rasanya lebih lezat dibandingkan daging yang tidak berlemak. Tetapi, daging yang penuh lemak tidak baik untuk kesehatan. Biasanya ayam potong yang memiliki lemak berlebih terjadi akibat kesalahan manajemen pakan.

  1. Empuknya daging ayam potong


Daging ayam potong terkenal empuk dan memiliki tulang rawan tidak keras. Empuknya daging ayam potong terlihat dari hasil masakan ayam potong yang rata- rata tidak keras dan liat.

  1. Warna daging


Warna daging ayam potong yang baik adalah yang berwarna merah terang, atau merah muda. Tidak gelap atau biru tua.

Setelah Anda mengetahui bagaimana kualitas dan kelezatan daging ayam potong, ada baiknya juga Anda mengetahui bagaimana memperperoleh daging yang empuk pada ayam potong.

  1. Pemotongan ayam potong tidak boleh melewati batas ketentuan, seperti dipotong lebih dari usia 8 minggu. Jika dipotong lebih lambat dari ketentuan biasanya daging akan berkurang keempukannya.

  2. Membatasi gerak ternak ayam potong


Ayam yang aktif bergerak akan membuat otot- ototnya mengencang dan daging alot. Oleh karena itu batasi gerak ayam potong Anda agar mendapat daging yang empuk serta mempermudah proses pembesaran.

  1. Memberikan papain


Cara ini dapat Anda lakukan dengan membungkus daging ayam potong dengan daun pepaya. Atau memasukkan daging pepaya muda ke dalam rebusan daging.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Cara Beternak Ayam Kampung: Memahami Sifat Ayam Kampung

Secara teknis, ayam kampung memang mudah sekali dibudidayakan karena daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang sudah berlangsung sejak dulu. Hanya saja Anda harus tahu bahwa produktifitasnya rendah, atau hasil dari telur dan daging tidaklah begitu banyak.

Mengapa ayam kampung diternakkan? Tingginya permintaan daging dan telur ayam di pasaran menunjukkan betapa akrabnya masyarakat terhadap rasa ayam kampung. Apabila Anda tinjau dari segi produktifitas sebenarnya ayam kampung tidak layak untuk dibudidayakan, disamping karena produksi telur yang sedikit, dagingnya pun baru bisa dianggap layak jual bila sudah berumur lebih dari 12 bulan.

Walaupun demikian permintaan yang tinggi membuat ayam kampung diternakkan dengan berbagai cara. Cara beternak ekstensif sebaiknya jangan dilakukan, adapun cara beternak semi intensif dan intensif sangat dianjurkan. Dari sinilah biasanya para peternak mendapatkan laba dan keuntungan cukup menggiurkan.

Karena itu sebelum Anda memulai usaha peternakan ayam kampung, ada baiknya Anda mengenal sifat- sifat ayam kampung yang unik dan khas.

  1. Ayam kampung memang ada yang bertelur di usia enam bulan. Namun, perlu disadari bahwa keragaman pada ayam kampung cukup besar. Karena memang tidak memiliki genetis yang seragam, maka sekitar umur 8 bulan, barulah telur- telur bisa dijual. Itu pun jika Anda memelihara ayam kampung secara baik.

  2. Akibat pertumbuhan sedikit lambat dan kemampuan bertelur lambat pula, maka biasanya terjadi pemborosan modal kerja. Hal ini dapat diatasi jika Anda memakai cara beternak dengan menerapkan sistem sekuensial (berkesinambungan atau berkelompok) pada peternakan ayam Anda.

  3. Anda harus menyadari bahwa peternakan ayam kampung itu bergelut dengan alat produksi hidup seperti peternakan lain pada umumnya, sehingga tidak bisa disamakan dengan alat produksi mati. Anda akan bergelut dengan waktu, harga, dan pemasaran yang tepat. Jika barang lain dapat digudangkan apabila tidak laku, maka ayam kampung tidak demkian.

  4. Peternakan ayam kampung memerlukan waktu pengembalian modal yang cukup lama, dan relatif lambat. Anda harus mempunyai modal kerja yang mencukupi. Pertimbangkan pengembalian modal investasi tadi dengan menyediakan modal kerja yang cukup, minimal untuk 2-4 tahun mendatang. Bila modal Anda terbatas, lakukan secara bertahap saja.


Untung rugi peternakan ayam kampung tergantung dari manajemen peternakan yang Anda miliki, bukan dari keuntungan spesifik ayam tertentu.

Keunggulan Beternak Ayam Kampung

Banyak orang tertarik untuk membudidayakan ayam kampung dan berlomba- lomba  menjadi peternak ayam kampung yang sukses. Manajemen pemeliharan ayam kampung relatif lebih mudah dan investasinya lebih rendah dibandingkan dengan jenis ayam ras.

Jika manajemen pemeliharaan ayam ras, menuntut lingkungan berbeda dan perlakuan khusus dan sudah mengarah pada pengandangan tertutup yang membutuhkan harga yang sangat mahal, maka ayam kampung tidaklah demikian. Adapun ayam kampung memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut.

  1. Ayam kampung bukan merupakan ayam yang efisien dalam memanfaatkan makanan, tetapi punya keunggulan untuk dapat beradaptasi dengan baik dengan lingkungan. Sehingga memudahkan dalam pemeliharaan, baik dipelihara secara ekstensif (diumbar), semi intensif, maupuninsentif.

  2.  Ayam kampung betina tetap dapat bertelur, walaupun tidak ada pejantan (salah satu ciri bangsa unggas). Hal ini harus Anda perhatikan, jika Anda berkeinginan beternak ayam kampung dan hanya diambil telurnya saja, dan kelak betina tuanya dijual sebagai ayam potong yang dimanfaatkan dagingnya. Bangsa unggas memang memiliki kekhususan dapat bertelur dengan mengeluarkan telur dari tubuhnya. Hanya saja telur yang dikeluarkan tersebut tidak dapat ditetaskan sehingga hanya untuk dikonsumsi saja. Bila Anda berminat menjual telur seperti itu, maka Anda tidak memerlukan pejantan. Hal ini dapat menghemat biaya pakan dan efisiensi tempat.

  3. Usaha ayam ras banyak yang terlibas jika terjadi inflasi karena pakan, bahan baku, peralatan, obat- obatan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sedangkan ayam kampung yang asli Indonesia tidak banyak menuntut perlakuan khusus dan tahan saja saat terjadi inflasi ataupun krisis perekonomian.

  4. Melalui pola pemuliaan dan perlakuan yang profesional, perbaikan mutu genetik ayam kampung dapat ditingkatkan secara signifikan.

  5. Ayam kampung memiliki daging yang berkualitas tinggi dan kadar lemak yang rendah. Serta mengandung banyak otot, dan dagingnya tidak gembur sebagaimana ayam potong, bahkan daging tersebut lebih alot dan liat dibanding ayam ras.

  6. Peternak ayam kampung dapat memanfaatkan bahan pakan dari berbagai jenis hijauan, sisa dapur rumah tangga, dan hasil samping produk pertanian.

  7. Peternak juga dapat memanfaatkan kotoran ayam dan dapat digunakan untuk pupuk.


Demikian beberapa keunggulan ayam kampung sebagai komoditas ternak yang prospektif.