Senin, 29 Agustus 2011

Persiapan Ternak Ayam Kampung

Sebelum Anda menjalankan ternak ayam kampung, sebaiknya Anda kenali terlebih dulu karakter ayam kampung beserta potensi usaha yang bisa dikembangkan dari ternak ayam kampung tersebut.
Pertama, mengenali karakter ayam kampung. Beberapa karakter negatif ayam kampung yang harus Anda kenali antara lain:

(1) Bersifat kanibal. Ayam kampung gemar mematuk kawan sendiri bahkan memangsanya. Penyebab utamanya karena ayam kekurangan asupan makanan, jumlah ayam dalam satu kandang melebihi kapasitas, dan sirkulasi udara di dalam kandang kurang baik;

(2) Memakan telur sendiri. Kejadian ini biasa ditemukan pada ayam yang dipelihara dalam kandang berbentuk liter. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan asupan mineral berupa NaCl dan Kalsium tercukupi dengan baik.
Kedua, mengenali potensi usaha ayam kampung. Potensi utama dari ternak ayam kampung berupa daging (mencapai 70%), telur (10 – 20%), kotoran ayam bisa dikembangkan sebagai pupuk organik (5 – 8%).
Ketiga, menguasai strategi pemasaran. Agar pemasaran bisa berjalan dengan optimal, tips berikut ini layak Anda coba:

(1) Ayam kampung sebaiknya baru dijual pada umur 8 bulan ke atas. Lebih baik lagi jika sudah mencapai usia 12 bulan;

(2) Daging ayam yang dijual sebaiknya per ekor (bukan per kilo);

(3) Jika permintaan daging dan telur sama-sama tinggi, sebaiknya Anda memilih yang hasilnya memberikan keuntungan paling tinggi. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekosongan ataupun berkurangnya produksi daging maupun telur.
Keempat, mengenali tantangan. Sejumlah tantangan dari ternak ayam kampung ini antara lain:

(1) Telur baru bisa dijual pada waktu usia ayam mencapai 8 bulan. Ini pun jika Anda benar-benar menerapkan menejemen pemeliharaan dengan baik;

(2) Proses pertumbuhan yang lambat menyebabkan kembalinya modal usaha yang lambat. Namun hal ini bisa diantisipasi jika Anda menerapkan sistim usaha yang berkesinambungan (berkelompok);

(3) Karena proses pengembalian modal relatif lama, Anda diharapkan memiliki modal yang mencukupi, setidaknya untuk dua hingga empat tahun ke depan.

Dengan mengenali potensi serta tantangan yang mungkin terjadi dalam mengembangkan usaha ternak ayam kampung tersebut, diharapkan Anda benar-benar siap menghadapinya. Dan pastinya, Anda pun sejak awal dituntut menyiapkan rancangan strategi yang tepat agar usaha ini bisa memberikan keuntungan lebih bagi Anda.

Minggu, 28 Agustus 2011

Cara Ternak Ayam Kampung dengan Sistim Intensif

Jika Anda berniat menggeluti bisnis ternak ayam kampung, maka Anda disarankan menggunakan pemeliharaan dengan sistim intensif (dikandangkan). Cara ini dinilai bisa meningkatkan produktifitas ayam. Selain itu lebih mudah dalam mengontrol pakan maupun pemeliharaan kesehatan ayam. Berikut ini panduan praktis cara ternak ayam kampung dengan sistim intensif:
Pertama, pembibitan. Bibit ayam/DOC (Day Old Chicken/anakan ayam) bisa Anda dapatkan dengan cara menetaskan sendiri maupun membeli langsung ke peternak. Jika Anda mampu menetaskan bibit sendiri tentu jauh lebih menguntungkan daripada harus membeli ke peternak. Namun Anda juga dituntut memiliki pengetahuan dan keahlian mengenai teknik penetasan yang baik.

Selain itu Anda pun harus menyediakan mesin penetas telur.
Pastikan calon bibit yang Anda pilih benar-benar berkualitas. Yakni berasal dari indukan yang sehat dan normal serta memenuhi kriteria berikut ini: bagian tubuh berkembang normal, otot padat tidak berlemak, tulang kuat, kulit lembut dan agak basah bila diraba, warna bulu mengkilap, suhu badan normal (41-42 C), bentuk kepala bulat panjang, jengger berwarna merah cerah dan kuat, mata tajam, dadanya membusung, sayap kokoh, dubur sehat (berbentuk bulat, lebar, dan basah), dan kaki kokoh.
Kedua, penyiapan kandang. Pastikan kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki sanitasi baik. Ada dua jenis kandang yang harus disiapkan, yakni kandang fase indukan dan kandang pasca indukan. Kapasitas kandang fase indukan per meter persegi idealnya menampung maksimal 30 ekor ayam. Sedangkan kandang pasca indukan, jika ayam belum memasuki masa bertelur idealnya per meter persegi menampung 14-16 ekor. Namun bila sudah memasuki masa bertelur sebaiknya dikurangi menjadi 6 ekor per meter persegi.

Kandang untuk fase indukan sebaiknya berbentuk lantai liter (tidak ada jarak antara dasar kandang dengan lantai). Pada lantai kandang sebaiknya dilapisi dengan sekam ataupun serbuk gergaji setebal 6 cm. Sedangkan kandang untuk pasca indukan sebainya berbentuk lantai cage (ada jarak antara dasar kandang dengan lantai).
Ketiga, penyediaan pakan. Pakan harus menunjang produktifitas telur dan memenuhi kandungan nutrisi yang cukup, meliputi protein, vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, dan air.

Jumat, 26 Agustus 2011

Tips Menjadi Peternak Ayam Kampung yang Sukses

Menjadi peternak ayam kampung yang sukses bukanlah sebuah kebetulan. Juga bukan sesuatu yang instan diraih. Kesuksesan memang haruslah dipersiapkan secara matang sejak awal Anda memutuskan menerjuni usaha tersebut. Apalagi persaingan usaha ternak ayam kampung sudah semakin ketat. Makin hari kian bertambah jumlah peternak ayam kampung yang mengadu peruntungan dalam usaha tersebut.

Jika Anda adalah seorang peternak ayam kampung pemula, ada baiknya Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar kesuksesan bisa Anda raih. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan adalah sebagai berikut:
Pertama, menguasai menejemen pemeliharaan dengan baik. Selama ini sistim pemeliharaan ayam kampung yang sering dipraktikkan ada tiga model:

(1) Ekstensif (tradisional). Ayam dibiarkan bebas berkeliaran tanpa kontrol, baik pakan maupun kesehatannya;

(2) Semi intensif. Ayam dipelihara dalam sebuah area tertentu yang berpagar dan dilengkapi dengan kandang. Sistim kontrol untuk pemberian pakan dan pemeliharaan kesehatan sudah diterapkan namun tidak terlalu ketat;

(3) Intensif. Ayam dipelihara dalam kandang khusus. Sistim kontrol untuk pemberian pakan dan pemeliharaan kesehatan dilakukan secara ketat dan berkesinambungan. Agar mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya Anda menjalankan model pemeliharaan jenis yang ketiga ini.

Kedua, gunakan bibit yang berkualitas.

Jika Anda menggunakan bibit yang berasal dari telur, pilihlah telur yang bentuknya bulat. Namun jika Anda menggunakan anakan ayam, pilihlah yang berbadan gemuk namun gerakannya lincah dan berbulu mengkilat.
Ketiga, sanitasi yang baik. Jaga kebersihan kandang ayam sehingga tetap kering. Pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik dan sinar matahari bisa masuk.
Keempat, penanggulangan penyakit. Kenali terlebih dulu jenis penyakit yang biasa menyerang anak ayam, sumber penyakit, dan pencegahannya. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang anak ayam antara lain:

(1) Tetelo disebabkan virus. Pencegahannya dengan vaksinasi dan menjaga sanitasi;

(2) Gumboro disebabkan virus. Pencegahannya dengan vaksinasi dan menjaga sanitasi;

(3) Cacing ayam disebabkan cacing. Pencegahan dan pengobatannya dengan pemberian obat cacing secara berkala, menjaga sanitasi serta mencegah berkembang biaknya serangga yang menjadi perantara cacing tersebut;

(4) Berak kapur disebabkan bakteri. Pencegahan dengan melakukan fumigasi pada mesin penetas dan kandang. Pengobatan bisa menggunakan noxal atau terramycyn;

(5) Berak darah disebabkan protozoa. Pencegahan dengan menjaga sanitasi dan sirkulasi udara agar berjalan dengan baik. pengobatan bisa menggunakan noxal atau diklazuril.

Rabu, 24 Agustus 2011

Tips Menentukan Komposisi Pakan Ayam Buras

Tingkat produktifitas ayam buras memang lebih rendah bila dibandingkan dengan ayam ras, baik dari sisi pertumbuhan maupun produksi telurnya. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh faktor genetis, cara pemeliharaan, dan pemberian pakan yang belum memadai. Namun meskipun tingkat produktifitasnya rendah, keberadaan ayam buras masih terus menjadi incaran banyak konsumen di tanah air. Khususnya para konsumen yang fanatik terhadap khasiat yang dimiliki ayam buras. Yakni keunggulan dari kualitas dan cita rasa dagingnya serta telurnya yang banyak dijadikan sebagai campuran jamu tradisional.

Untuk meningkatkan produktifitas ayam buras, faktor pemberian pakan menjadi aspek penting yang layak diperhatikan. Karena selama ini biaya pengadaan pakan ayam menyita hampir sebesar 60 – 80% dari total biaya produksi. Untuk menekan tingginya biaya pakan, para peternak bisa mengantisipasinya dengan membuat pakan sendiri. Yakni dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat dengan harga yang murah namun tidak mengurangi kandungan gizinya. Sebenarnya kandungan zat gizi yang dibutuhkan ayam buras sama dengan ayam ras, yaitu protein, vitamin, karbohidrat, lemak, mineral, dan air. Hanya saja jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh keduanya memang berbeda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah zat gizi ayam buras jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan ayam ras. Agar tidak terjadi pemborosan dalam pemberian pakan ayam, peternak dituntut mengetahui komposisi pakan yang tepat serta ragam bahan apa saja yang bisa dijadikan sumber pakan alternatif. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, sumber pakan nabati. Dapat diperoleh dari dedak halus, jagung, bungkil kelapa, singkong, bungkil kedelai, daun lamtoro, dan daun turi. Kedua, sumber pakan hewani. Antara lain berasal dari tepung ikan, tepung udang, tepung tulang, tepung kerang, dan bekicot. Ketiga, suplemen.  Untuk melengkapi kandungan gizi pakan ayam, maka ayam perlu ditambahkan suplemen berupa vitamin, mineral, lysine, methionine, dan probiotik. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Balai Informasi Pertanian Jakarta, penambahan probiotik pada pakan ayam dapat meningkatkan produktifitas telur, mengefisiensikan pemberian pakan, menurunkan kadar air pada kotoran ayam dan bau yang ditimbulkannya.

Berikut ini tips yang bisa Anda coba untuk menyusun sendiri komposisi pakan pada buras: jagung (35%), kedelai (20%), bekatul (30%), tepung ikan (10%), tepung gamal (3%), kapur (1%), dan minyak kelapa (1%). Tepung gamal berasal dari daun gamal yang telah dikeringkan, lalu dihancurkan dan digiling hingga berubah menjadi tepung. Prosentas pemberian pakan jenis ini secara optimal sebesar 58,47 gram/ekor/hari. Kontribusi yang bisa diberikan adalah penambahan bobot sejumlah 16,52 gr/ekor/hari.

Prospek Cerah Usaha Kotoran Ayam

Peternakan ayam identik dengan limbahnya berupa bau yang dihasilkan dari kotoran ayam. Bau ini berasal dari kandungan gas amonia, gas hidrogen sulfida, dimetil sulfida, karbon disulfida, dan merkaptan, yang dihasilkan pada saat proses dekomposisi kotoran ayam. Senyawa tersebut akan mudah terbentuk dalam kondisi anaerob (tanpa adanya oksigen), yakni semisal pada tumpukan kotoran yang masih basah. Meskipun dalam konsentrasi yang cukup kecil, senyawa ini akan tetap tercium baunya. Jika konsentrasi amonia di udara sangat tinggi, maka dampaknya bisa menyebabkan iritasi mata serta gangguan saluran pernafasan. Dampak kotoran ayam tersebut selain merugikan manusia ternyata juga bisa mengurangi tingkat produktifitas ternak.

Agar kotoran ayam tidak lagi sekedar menjadi limbah merugikan, kini sejumlah pihak telah berinisiatif mengolah kotoran tersebut menjadi komoditi berguna. Antara lain dengan mengolahnya menjadi:

(1) Gas bio, diperoleh dengan cara memasukkan kotoran ayam yang telah dicampur air ke dalam tangki pencerna bio gas;

(2) Pupuk padat, dihasilkan dari pemisahan endapan limbah pembuatan gas bio. Setelah teroksidasi dengan udara, pupuk padat sudah siap digunakan. Proses pemisahan endapan limbah gas bio tersebut dilakukan melalui proses penyaringan dan pengendapan. Pada proses penyaringan, gas bio dialirkan di atas kolam yang telah berisi bahan pemisah seperti pasir dan kerikil. Akibatnya, calon bahan pupuk cair menetes ke bawah sedangkan calon pupuk padat tertinggal pada bagian atas. Calon pupuk padat ini kemudian ditampung untuk selanjutnya dijemur. Adapun pada proses pengendapan, limbah pembuatan gas bio yang tertampung dalam kolam selama berhari-hari akan terpisah dengan sendirinya. Bagian padat mengendap di bawah sedangkan bagian cair berada di atas. Proses pemisahannya dibantu dengan membuatkan lubang pengeluaran;

(3) Pupuk cair, dihasilkan dari proses pemisahan limbah gas bio. Setelah calon pupuk cair terpisah dengan calon pupuk padat, maka dilakukan proses oksidasi dalam sebuah kolam selama dua minggu.

Walhasil, kotoran ayam tidak lagi menjadi limbah yang merugikan. Bahkan sekarang ini kotoran ayam telah berubah menjadi lahan bisnis yang cukup menggiurkan. Hal ini diindikasikan dengan semakin meningkatnya permintaan kotoran ayam. Sejumlah pihak yang mencoba menekuni bisnis ini mengaku mengeruk untung besar. Bagaimana, Anda tertarik mencobanya?

Tips Memilih Telur Ayam yang Baik

Telur ayam merupakan bahan makanan yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh seperti protein, vitamin, mineral, antioksidan, zat besi, vitamin B (riboflavin, asam folat, vitamin B6, vitamin B12), dan lemak baik. Namun sebagian besar orang enggan mengkonsumsi telur ayam karena dipercaya memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Anggapan ini segera terbantahkan oleh hasil riset yang dipublikasikan oleh Journal of the American College of Nutrition (2000), bahwa responden yang makan empat telur atau lebih per minggu ternyata memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan responden yang tidak makan telur sama sekali atau makan hanya satu butir telur per minggu.

Kandungan kolesterol memang bisa ditemukan di dalam kuning telur. Namun para peneliti percaya bahwa kolin yang terdapat di dalam kuning telur mampu menurunkan kadar kolesterol yang bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda disarankan untuk membatasi jumlah konsumsi telur goreng karena Anda dalam waktu yang sama juga akan mengkonsumsi lemak dari minyak telur. Hindari mengkonsumsi telur yang diolah bersama dengan minyak atau mentega dalam ukuran banyak. Selain itu Anda bisa mengkonsumsi putih telurnya saja karena putih telur selain bebas lemak juga tetap kaya akan kandungna protein.

Agar Anda mendapatkan kandungan nutrisi penting yang ada dalam telur ayam, berikut ini tips untuk memilih telur yang sehat dan layak dikonsumsi:

(1) Hindari memilih telur yang kulitnya sudah retak;

(2) Kocok-kocok telur secara perlahan. Jika terdengar ada bunyi kocokan berarti telur telah termasuki udara (kadaluwarsa) sehingga jangan dipilih;

(3) Rendam telur dalam air. Jika posisi telur mengapung atau melayang, berarti telur sudah busuk. Telur yang baik akan tetap dalam po

Tips Memulai Usaha Anak Ayam Kampung (Day Old Chicken/DOC)

Saat ini ketersediaan bibit ayam kampung (Day Old Chicken/DOC) berkualitas baik yang dibutuhkan oleh peternak ayam kampung, jumlahnya masih sangat terbatas. Para peternak biasanya mendapatkan DOC secara kolektif. Akibatnya, ayam kampung yang didapatkan menjadi tidak seragam dan tidak terjamin mutunya. Padahal DOC yang berkualitas baik sangat menentukan kesuksesan usaha ternak ayam kampung. Peternak pun akan menuai keuntungan karena DOC yang baik memiliki daya hidup yang tinggi, daya tahan yang bagus, dan pertumbuhan berat badan yang relatif baik. Akibatnya, daya jualnya pun menjadi tinggi, bisa menghemat pakan, dan mencapai target panen lebih optimal.

Kualitas DOC bisa diukur melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif, kualitas DOC bisa dilihat dengan cara mengukur berat setelah menetas, panjang anak ayam, dan berat yolk (sisa kuning telur). Anda bisa menggunakan timbangan maupun penggaris untuk mengukurnya. Adapun secara kualitatif, DOC berkualitas baik bisa dilihat dari performanya. Yakni kondisinya yang bersih dan kering (bebas dari kotoran), mata jernih dan tajam, tidak terdapat cacat pada bagian tubuhnya, pusar dalam kondisi bersih dan menutup lengkap, area pusar tidak meninggalkan sisa kuning telur. Pengukuran secara kualitatif memang membutuhkan standardisasi, misalkan menggunakan Pasgar Score dan juga Tona Score.

Bisnis DOC saat ini memang memberikan prospek keuntungan yang cukup menggiurkan karena harganya yang relatif tinggi dan cenderung stabil bila dibandingkan DOC ayam potong. Tidak mengherankan jika para peternak banyak yang mencoba peruntungan bisnis DOC. Jika Anda juga tertarik untuk menerjuni bisnis DOC, tips berikut ini bisa Anda coba:

(1)  Bersihkan telur terlebih dulu sebelum ditetaskan. Anda bisa menggunakan lap basah untuk membersihkannya. Adanya kotoran pada telur meskipun sangat kecil bisa menyebabkan telur gagal menetas;

(2) Selanjutnya keringkan telur dengan diangin-anginkan. Lalu simpan dalam ruangan yang teduh. Penyimpanan sebaiknya jangan melebihi satu minggu. Setelah kapasitasnya terpenuhi, masukkan telur dalam mesin penetas;

(3) Pertahankan kestabilan suhu dalam mesin penetas, yakni 37,8C. Ketidakstabilan suhu akan menyebabkan telur gagal menetas;

(4) Seleksi telur dengan cara meneropongnya (pada hari ke-10);

(5) Setelah anak ayam menetas (hari ke-21) lakukan penyortiran dan vaksinasi.

Mengenal Teknik Pemotongan Ayam

Daging ayam merupakan salah satu komoditas ekonomi yang penting di negeri ini. Hal tersebut diindikasikan dengan semakin meningkatnya permintaan daging ayam dari waktu ke waktu. Tingginya permintaan daging ayam sudah selayaknya juga diimbangi dengan ketersediaan kualitas daging yang berkualitas.

Untuk mendapatkan daging ayam yang berkualitas, maka dibutuhkan teknik pemotongan ayam yang baik. Sayangnya, aspek ini masih sering diabaikan. Akibatnya, prosentase kerusakan daging ayam yang diakibatkan kesalahan saat prosedur pemotongan mencapai angka 10 – 20%.

Selama ini ada dua jenis teknik pemotongan ayam yang dikenal di Indonesia. Pertama, teknik pemotongan secara tradisional (langsung).  Teknik pemotongan ini disebut pula cara Kosher. Yakni ayam disembelih pada bagian lehernya dengan memotong arteri karotis, vena jagularis, dan esofagus. Akibatnya, darah akan keluar sebanyak mungkin (kurang lebih mencapai 4% dari berat tubuh ayam). Proses pengeluaran darah tersebut berlangsung selama 50 – 120 detik.

Kedua, teknik pemotongan tidak secara langsung. Sebelum proses pemotongan dilakukan, ayam harus dipingsankan terlebih dulu. Pemingsanan ayam dilakukan dengan beberapa cara. Antara lain dengan menggunakan knocker (alat pemingsan), stunning gun (senjata pemingsan), pembiusan, dan juga arus listrik. Cara ini dinilai lebih baik bila dibandingkan dengan teknik pemotongan secara langsung karena mampu menghasilkan kulit dan karkas (daging) yang lebih berkualitas.

Pemotongan ayam yang berkualitas harus memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:

(1) Ayam dalam kondisi sehat;

(2) Ayam tidak dalam keadaan lelah. Sebelum dipotong, ayam sebaiknya diistirahatkan terlebih dulu selama 12 – 24 jam. Hal ini tergantung pada iklim, jarak tempuh antara asal ayam dengan rumah potong ayam, serta jenis transportasi yang digunakan. Dengan diistirahatkan terlebih dulu, diharapkan ayam tidak stress sehingga darah bisa keluar sebanyak mungkin saat proses pemotongan;

(3) Bukan terkategori bibit (sudah tidak produktif).

Setelah pemotongan selesai, proses berikutnya adalah perendaman dalam air hangat 50 – 80oC selama waktu tertentu  untuk mempermudah proses pencabutan bulu. Setelah bulu dicabut, langkah selanjutnya adalah pengeluaran jerohan. Selanjutnya karkas dibekukan terlebih dulu jika tidak segera dikonsumsi.

Tips Sukses Pemasaran Ayam Potong

Kesuksesan usaha ternak ayam potong sangat dipengaruhi oleh strategi pemasarannya. Bahkan kegagalan dalam menjalankan strategi pemasaran ayam potong merupakan indikasi kegagalan secara total dari usaha tersebut. Oleh karena itu strategi pemasaran harus dipersiapkan dan dirancang sebaik mungkin. Agar pemasaran bisa berjalan secara optimal, maka persiapan yang harus dilakukan meliputi:

Pertama, masa pra panen. Lakukan penjadwalan masa panen berdasarkan berat ayam dan letak kandang. Siapkan petugas yang akan menangkap ayam serta sejumlah peralatan yang diperlukan semisal timbangan, alat tulis, kertas, keranjang, senter, rafia, dll. Buat catatan jumlah stok yang ada serta sampel dari berat ayam yang telah ditimbang. Pastikan Anda tidak memberikan pakan yang berlebih terhadap ayam yang siap dipanen untuk mengurangi jumlah pakan yang tersisa. Selain itu hindari pemberian antibiotik selama 5-14 hari sebelum masa panen sehingga ayam tidak mengalami stress. Pemberian antibiotik akan memacu kerja organ tubuh sehingga kerja organ lebih berat dari biasanya. Akibatnya, ayam tidak kuat menghadapi stress fisik. Adapun untuk pemberian vitamin masih diperbolehkan.

Kedua, masa panen. Ciptakan suasana kandang yang nyaman sewaktu memanen. Gantungkan tempat makan dan minum untuk menghindari tumpahnya pakan dan air minum. Jangan bertindak kasar sewaktu menangkap ayam agar ayam tidak mengalami cidera, memar, ataupun patah kaki dan sayap. Lakukan penyekatan secara bertahap terhadap ayam yang sudah ditangkap sehingga ayam tidak sampai mati lemas. Setelah ayam ditangkap segera lakukan penimbangan. Jangan lupa menera timbangan terlebih dulu agar hasil ukurannya lebih akurat. Lakukan penimbangan dengan cermat dan catat hasilnya. Bila perlu lakukan pengulangan untuk mendapatkan hasil yang tepat. Hindari melakukan penimbangan saat matahari terik (sekitar jam 12 – 14) karena bisa membuat ayam stress. Selanjutnya ayam siap dipasarkan.

Ketiga, pasca panen. Catat semua data hasil panen, meliputi jumlah pakan yang tersisa, total ayam, total berat ayam yang terjual. Jangan lupa melakukan evaluasi untuk menghitung tingkat produktifitas ayam.

Lakukan semua aktifitas di atas secara terjadwal dan tepat waktu. Jika Anda mampu melakukannya secara efisien, maka hal ini bisa menekan biaya seminimal mungkin. Dan yang tidak kalah pentingnya, pastikan produk tetap terjaga kualitasnya hingga ke tangan konsumen.

Standarisasi Rumah Potong Ayam

Maraknya wabah flu burung sempat mencemaskan konsumen daging ayam di Indonesia. Kecemasan tersebut akhirnya membuat konsumen menghindari konsumsi daging ayam untuk sementara waktu. Mereka tidak ingin menanggung risiko terjangkiti virus flu burung akibat mengkonsumsi daging ayam yang belum sepenuhnya terjamin kesehatannya.

Standardisasi keamanan dan kelayakan daging ayam sebenarnya harus dilakukan semenjak ayam berada di area peternakan hingga daging ayam siap dikonsumsi. Termasuk dalam hal ini adalah kelayakan Rumah Potong Ayam yang menjadi salah satu mata rantai distribusi daging ayam. Rumah Potong Ayam (RPA) merupakan tempat yang didisain khusus sebagai tempat pemotongan ayam untuk konsumsi masyarakat umum. Kelayakan sebuah RPA dinilai dari kemampuannya dalam menyediakan daging ayam yang memenuhi persyaratan teknis higiene dan sanitasi.

Menurut Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Deptan), saat ini jumlah RPA yang memenuhi persyaratan teknis higiene dan sanitasi kurang dari 19 unit. Itu pun dengan kapasitas pemotongan sejumlah 20 ribu – 30  ribu ekor per hari. Dengan kapasitas tersebut jelas tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pasar terhadap permintaan daging ayam. Akibatnya, pemotongan ayam sebagian besar tetap dilakukan di RPA tradisional bahkan bukan dari RPA (dilakukan secara sembarangan). Walhasil, daging ayam yang dihasilkannya pun juga tidak memenuhi standar higienis serta sanitasi.

Keberadaan RPA ini sebenarnya tidak mengharuskan ketersediaan peralatan yang canggih. Selama aspek kesehatan dan kehalalan dipenuhi, maka daging ayam yang dihasilkan dipastikan berkualitas baik. Oleh karena itu dalam proses pemotongan ayam di RPA harus melalui beberapa tahap:

(1) Menampung terlebih dulu ayam yang baru datang;

(2) Proses penyembelihan;

(3) Ayam yang baru disembelih kemudian digantung untuk sementara waktu untuk menunggu proses berikutnya;

(4) Ayam dicelupkan air panas sehingga mudah dicabut bulunya;

(5) Daging ayam yang sudah tidak ada bulunya lalu dicuci bersih;

(6) Jeroan ayam dikeluarkan dan dibersihkan. Lalu ditempatkan tersendiri. Untuk melakukan semua tahapan tersebut termasuk saat masa penyimpanan, RPA harus dilengkapi pula dengan fasilitas tambahan berupa tempat untuk pencucian daging ayam, pendinginan, seleksi, penimbangan, pemotongan, deboning (pemisahan daging dengan tulang), pengemasan, cool room, dan frozen. Itulah standardisasi RPA sesuai dengan SNI-01-6160-1999.

Usaha Peternakan Ayam Potong Pola Kemitraan

Usaha peternakan ayam potong terancam gulung tikar ketika kasus flu burung merebak di tanah air.  Para peternak harus merelakan ayam-ayamnya dimusnahkan untuk menghindari semakin merebaknya wabah tersebut. Tidak hanya ayam yang positif terinfeksi, ayam yang sehat pun juga harus dimusnahkan.

 

Para peternak terpaksa gigit jari karena tidak punya pilihan lain. Begitu pula dengan konsumen. Untuk sekian lama mereka menghindari mengkonsumsi segala jenis makanan yang menggunakan bahan dasar ayam. Walhasil, usaha peternakan ayam potong kian lesu bahkan semakin terpuruk.

 

Untungnya kasus flu burung bisa segera mereda. Usaha peternakan ayam potong secara perlahan kembali bangkit. Hal ini seiring dengan laju permintaan konsumen terhadap daging ayam potong yang berangsur-angsur mulai normal. Para peternak, khususnya peternak mandiri, kini bisa sedikit lega. Para peternak mandiri memang pihak yang paling merugi saat kasus flu burung mewabah.

Mereka yang selama ini menggerakkan usaha dengan modal sendiri akan langsung terkena imbasnya begitu usaha peternakan ayam potong mengalami guncangan. Untuk meminimalisasi risiko kerugian yang harus ditanggung peternak mandiri, kini mulai marak dikembangkan usaha dengan pola kemitraan. Pola kemitraan melibatkan kerja sama yang saling menguntungkan antara peternak sebagai plasma dan pemilik modal (pabrikan) sebagai inti. Oleh karena itu pola kemitraan ini juga sering disebut dengan istilah plasma inti.

Ada tiga jenis pola kemitraan dalam usaha peternakan ayam potong, yakni: (1) Sistim kemitraan harga kontrak. Harga yang berlaku dalam sistim ini adalah yang telah disepakati dalam perjanjian. Jadi harga tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga pasar. Jika terjadi kerugian termasuk keteledoran peternak, maka kerugian ditanggung oleh plasma (peternak). Sedangkan kerugian yang khusus diakibatkan oleh wabah penyakit dan musibah alam, akan menjadi tanggungan inti (pemilik modal);

(2) Sistim kemitraan bagi hasil. Dalam hal ini harga telah ditentukan terlebih dulu di awal perjanjian. Jika terjadi kerugian, maka akan menjadi tanggungan kedua belah pihak. Adapun harga panen disesuaikan dengan harga pasar dengan ketentuan pihak inti mengupayakan agar pihak plasma tetap mendapatkan keuntungan;

(3) Sistim kemitraan makloon. Dalam sistim ini pihak inti menanggung seluruh biaya operasional begitu pula jika terjadi kerugian. Mekanisme harga mengikuti harga pasar.

Panduan Praktis Beternak Ayam Potong

Bisnis ayam potong memang kian menggiurkan. Prospek keuntungan dari usaha tersebut dinilai cukup menjanjikan. Tidak mengherankan jika banyak pebisnis yang berlomba-lomba mencoba peruntungan dari usaha ternak ayam potong ini. Bila Anda termasuk salah satunya, panduan praktis berikut ini bisa Anda coba untuk memulai usaha ternak ayam potong:

Pertama, penyiapan kandang. Idealnya kandang terpisah dari area pemukiman penduduk mengingat ternak ayam potong akan menghasilkan limbah berupa kotoran. Meskipun begitu, pastikan lokasi kandang terjangkau sarana transportasi dan sumber air cukup tersedia. Kandang juga harus memenuhi persyaratan berikut ini:

(1) Suhu berkisar antara 32,2 - 35C;

(2) Tingkat kelembaban antara 60 – 70%;

(3) Pastikan kandang mendapatkan cukup sinar matahari serta memiliki sirkulasi udara dengan baik. Sebaiknya letak kandang menghadap ke arah timur; (4) Bentuk kandang menyesuaikan dengan perkembangan anak ayam. untuk usia 0 – 1 bulan menggunakan kandang berbentuk boks, 1 – 3 bulan tetap menggunakan boks namun ukurannya lebih besar, ayam dewasa menggunakan kandang berbentuk postal atau bateray;

(5) Peralatan. Fasilitas yang harus tersedia di kandang antara lain berupa litter (alas) yang terbuat dari sekam atau serutan kayu yang dicampur dengan sedikit kapur dan pasir. Upayakan tebalnya mencapai 10 cm. Sediakan pula brooder (indukan) yang berfungsi menghangatkan anak ayam ketika baru saja menetas. Jangan lupa menambahkan tempat bertengger dari bilah bambu ataupun kayu untuk memberikan kenyamanan pada ayam serta tempat makan dan minum.

Kedua, pembibitan. Bibit yang berkualitas yakni Day Old Chicken (DOC/anakan ayam) yang memenuhi kriteria berikut ini:

(1) DOC berasal dari induk yang sehat;

(2) Memiliki bulu yang halus, mengkilat, dan terjaga pertumbuhannya;

(3) Bagian tubuhnya normal (tidak terdapat cacat);

(4) Nafsu makan baik;

(5) Memiliki berat badan yang normal (35 – 40 gram);

(6) Tidak terdapat letakan tinja pada duburnya.

Ketiga, pemberian pakan. Pakan harus mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan ayam. Yakni mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pastikan pakan selalu tersedia setiap saat (tidak sampai kosong). Untuk usia 1-20 hari pakan harus mengandung minimal 23% kadar protein. Di atas 20 hari kadar protein dalam pakan sejumlah 20%. Tambahkan pula suplemen khusus untuk ayam, semisal Viterna Plus.

Keempat, pemeliharaan kesehatan. Pastikan kandang selalu dalam keadaan kering dan bersih. Untuk menghindari serangan penyakit pada ayam, lakukan vaksinasi dengan teratur.

Prospek Cerah Usaha Ayam Potong

Ayam potong atau biasa disebut dengan ayam pedaging (broiler) merupakan jenis ayam peliharaan yang khusus diambil dagingnya. Ayam ini adalah jenis ras unggulan sebagai hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki tingkat produktifitas tinggi. Ayam potong mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia sejak tahun 1980-an.

Ayam potong dikenal memiliki masa pemeliharaan yang relatif singkat, yakni hanya butuh waktu sekitar 5 – 6 minggu saja. Oleh karena itu banyak peternak yang tergiur untuk mengembangkan jenis ayam ini. Apalagi minat konsumen terhadap daging ayam potong juga menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Jika pada tahun 1990 lalu konsumsi daging ayam potong nasional baru sebesar 1,93 kg/kapita/tahun, maka enam tahun berikutnya sudah mencapai 2,61 kg/kapita/tahun.

Semakin tingginya permintaan konsumen terhadap daging ayam potong ini terutama dipengaruhi oleh faktor harganya yang relatif rendah bila dibandingkan dengan harga daging lainnya. Selain itu, daging ayam sejak lama memang sangat digemari oleh hampir semua lapisan masyarakat di Indonesia sehingga sering dijadikan sebagai bahan dasar aneka kuliner nusantara. Tak terkecuali cita rasa yang ada pada daging ayam potong, ternyata sangat cocok dengan lidah masyarakat di tanah air. Ditambah lagi maraknya waralaba makanan cepat saji yang menggunakan bahan dasar daging ayam potong dan beromzet besar semisal Mc Donalds, Kentucky Fried Chicken, California Fried Chicken, Texas Fried Chicken, dan sejenisnya, membuat usaha ayam potong semakin menggairahkan.

Tingkat produktifitas ayam potong di tanah air termasuk sangat pesat. Hal tersebut didukung oleh masa pemeliharaan ayam potong yang relatif singkat, yakni sudah bisa dipanen ketika usianya mencapai 5 – 6 minggu. Selain itu juga didukung adanya ketersediaan bibit oleh sejumlah industri modern serta teknologi budidayanya yang mudah diadopsi. Walhasil, jumlah peternak ayam potong ikut mengalami peningkatan.

Usaha ayam potong memang memberikan prospek yang menjanjikan. Hanya saja, peternak ayam potong juga harus siap menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan usaha ini. Di antaranya adalah tingkat harga Day Old Chicken (anakan ayam), pakan, dan obat-obatan yang cenderung berfluktuasi. Termasuk juga harga jualnya.

Ayam Ketawa, Ayam Kontes yang Memikat Hati

Bagi penggemar ayam kontes, nama ayam ketawa sudah sangat populer. Sesuai dengan namanya, ayam ketawa memiliki keunikan dari sisi suara kokoknya yang mirip dengan suara tertawa  manusia. Keunikan suara inilah yang dijadikan poin penilaian saat kontes ayam digelar.

Pada awalnya, ayam ketawa hanya ditemui di lingkungan kerajaan Bugis. Para bangsawan kerajaan Bugsi gemar memelihara ayam ketawa untuk merepresentasikan simbol status sosial mereka. Ayam ketawa termasuk jenis unggas langka sehingga keberadaannya dilindungi oleh pemerintah. Oleh karena itu harga jual ayam ketawa sangatlah tinggi. Pemerintah Daerah Kabupaten Sidrap, tempat asal usul ayam ketawa tersebut, sejak tahun 2005 menaruh perhatian khusus untuk upaya pelestarian ayam ketawa. Pemda setempat senantiasa memotivasi masyarakat agar melestarikan keberadaan ayam ketawa dengan menggelar sejumlah perlombaan ayam kontes, melakukan penyuluhan mengenai cara pemeliharaan dan perawatan ayam serta penyediaan vaksinasi gratis.

Jika Anda tertarik melestarikan keberadaan ayam ketawa ini, berikut ini tips untuk merawat ayam ketawa:

(1) Pakan, sebaiknya ayam ketawa diberi pakan berupa gabah. Gabah kering berfungsi untuk membersihkan lendir pada tenggorokan ayam ketawa sehingga bisa menghasilkan suara yang jernih, makin panjang, dan melengking. Pemberian gabah ini dengan cara direndam terlebih dulu dalam air selama semalaman. Baru keesokan harinya gabah tersebut bisa diberikan sebagai pakan. Untuk pakan selingan bisa diberikan campuran jahe yang sudah diiris kecil bersama kunyit kering yang dicampurkan ke dalam pakannya. Bisa pula ditambahkan cacing tanah, tomat, pisang, dan jangkrik muda. Khusus untuk anak ayam ketawa, biasanya diberikan pakan berupa jagung halus atau bisa pula dengan fur;

(2) Perawatan. Pastikan kebersihan kandang senantiasa terjaga. Oleh karena itu harus rajin disemprot dengan desinfektan. Jika ayam ketawa terkena penyakit semisal ngorok, pilek, berak kapur, berak hijau, ataupun lemas, Anda bisa memberikan tetrachlor sebanyak dua kali sehari (pagi dan sore). Jangan lupa mengkarantina ayam yang sakit sehingga tidak menular pada ayam-ayam yang masih sehat. Vaksinasi secara teratur juga bisa membuat ayam ketawa terhindar dari berbagai penyakit yang biasa menyerang pada ayam tersebut. Sekali waktu ayam ketawa dibiarkan bebas di luar kandang. Hal ini untuk menghindari ayam terkena sterss. Untuk menjaga kebersihannya, minimal dalam satu minggu sekali ayam ketawa perlu dimandikan. Setelah itu dijemur selama 1 – 2 jam di bawah sinar matahari.

Mengenal Ayam Petarung

Ayam petarung merupakan jenis ayam yang biasa digunakan untuk aduan. Ada banyak ragam ayam petarung yang dikenal oleh pecinta ayam aduan. Di antaranya:

(1) Ayam Bangkok. Ayam ini sangat populer di kalangan pecinta ayam aduan karena dinilai cerdas saat di arena laga. Sesuai namanya, ayam Bangkok memang berasal dari negeri Gajah Putih Thailand;

(2) Ayam Brazilian, berasal dari Brazil. Keistimewaan ayam Brazilian terletak pada kecepatan pukulannya;

(3) Ayam Burma, dari Myanmar. Dikenal memiliki semangat tempur yang luar biasa dengan  gaya menyerangnya;

(4) Ayam Siam. Memiliki pukulan keras, gaya bertarungnya sangat variatif, dan juga pantang menyerah;

(5) Ayam Shamo, berasal dari Jepang.  Memiliki tingkat keakuratan pukulan yang tinggi dan bentuk badannya tegap;

(6) Ayam Ganoi, berasal dari Vietnam. Memiliki kekuatan dan ketahanan pukulan yang sangat bagus;

(7) Ayam Filipina, berasal dari Filipina. Dikenal memiliki kecepatan gerak yang bagus.

Adapun dari gaya bertarungnya, jenis ayam petarung dibagi menjadi dua:

(1) Ayam jalu. Gaya bertarungnya sangat lincah dan memiliki ciri-ciri berikut ini: kepala berbentuk kecil dan agak panjang, jengger tipis dan lentur, paruhnya agak panjang dan kuat, biji mata bundar kecil dan agak menjorok ke dalam, ukuran leher agak panjang, berbadan ramping, bulu lebat, panjang taji sekitar 2 cm, pergelangan kaki kecil dan berbentuk bulat. Ayam jenis ini baru siap dibawa ke arena laga pada umur 18 bulan;

(2) Ayam pukul. Memiliki gaya bertarung sebagai penyerang dan sangat agresif. Ciri-ciri ayam pukul antara lain: kepala berukuran agak besar, jengger lebih kecil dan kaku, paruh agak pendek, tulang alisnya menonjol, postur tubuh kekar, struktur tulang dan otot kuat, berbulu lebat dan kaku, ruas kakinya keras dan kuat.

Ayam petarung membutuhkan perawatan ekstra, khususnya dalam pemberian pakan. Pakan dipastikan harus mengandung karbohidrat dan vitamin. Untuk pakan pokok biasanya digunakan beras merah, jagung, dan gabah. Sedangkan pakan tambahan bisa berupa madu, gula jawa, telur, daun pepaya, bawang merah, bawang putih, tomat, asam jawa, dan kecambah. Pada pergantian musim, ayam petarung sangat rentan terserang penyakit. Oleh karena itu perlu divaksinasi secara teratur, khususnya pada bulan Februari dan Agustus.

Tips Sukses Usaha Ayam Kampung

Permintaan daging ayam kampung yang selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, menjadikan usaha ayam kampung semakin diminati banyak orang. Apalagi daging ayam kampung makin populer dijadikan sebagai bahan dasar aneka kuliner nusantara. Teksturnya yang kenyal,  rasanya yang lebih gurih, mengandung protein yang tinggi, dan rendah lemak, membuat masakan berbahan dasar daging ayam kampung makin diminati.

Prospek cerah usaha ayam kampung membuat Anda tertarik mengembangkan bisnis ini? Jika Anda berminat, simak tips sukses usaha ayam kampung berikut ini:

Pertama, pahami prinsip dasar cara beternak ayam kampung yang baik. Anda bisa mengikuti sejumlah pelatihan, seminar, membaca buku dan literatur penunjang lainnya, maupun searching di internet.

Kedua, perhatikan lokasi kandang dan kebersihannya. Karena beternak ayam kampung akan menghasilkan limbah kotoran, pastikan lokasi kandang berada jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak menimbulkan pencemaran. Selain itu, jaga kebersihan kandang, sirkulasi udara, serta sanitasinya. Kebersihan kandang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ayam.

Ketiga, pelajari teknik budidaya yang mampu mendongkrak produktifitas ayam. Teknik budidaya yang tepat bisa mempersingkat masa panen. Jika dulu butuh waktu hingga 90 hari, kini masa panen bisa dipersingkat menjadi 50 – 60 hari saja.

Keempat, pemberian pakan. Pastikan pakan senantiasa cuku tersedia dan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan ayam. Begitu pula ketika Anda menggunakan pakan instan. Perhatikan komposisinya agar mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ayam.

Kelima, kenali hambatan. Hambatan yang sering kali muncul selama menjalankan usaha ayam kampung adalah penyakit pada ayam. Yang paling meresahkan peternak akhir-akhir ini adalah virus flu burung. Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam di antaranya disebabkan oleh:

(1) Virus, menyebabkan penyakit tetelo, gumoro, bronkitis, avian pox;

(2) Bakteri, menyebabkan penyakit snot, berak kapur, berak hijau, kolera, ngorok;

(3) Protozoa, menyebabkan berak darah;

(4) Parasit, menyebabkan cacingan. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, pastikan kebersihan kandang ayam senantiasa terjaga, asupan nutrisi terpenuhi, serta rajin melakukan vaksinasi.

Keenam, pemasaran. Anda bisa memanfaatkan jaringan yang sudah Anda miliki maupun membuka kerja sama baru, misalkan dengan restoran, Dinas Peternakan, atau membuka toko online.

Analisa Usaha Beternak Ayam Kampung

Jika Anda berniat memulai usaha beternak ayam kampung, tentunya Anda harus mengestimasi terlebih dulu besarnya modal yang dibutuhkan untuk menjalankan hal tersebut. Selain itu, Anda pun bisa melakukan simulasi berapa lama Anda bisa balik modal serta mengembangkan usaha ini lebih lanjut.

Di bawah ini disajikan contoh analisa usaha beternak ayam kampung skala kecil (100 ekor ayam betina, 13 ekor pejantan):

1. Biaya indukan (13 ekor pejantan @Rp. 50.000, 100 ekor betina @Rp. 35.000):  Rp.  4.150.000

2. Biaya pakan per tahun (biaya pakan @hari Rp. 300, 1 tahun = 365 hari)          :   Rp. 12.373.500

3. Biaya pengobatan (@Rp. 200)  :   Rp.         22.600

4. Biaya sewa kandang satu tahun   :   Rp.       400.000

5. Peralatan makan dan minum  :   Rp.       100.000

6. Listrik      :   Rp.      140.000

Total Modal Usaha       Rp. 17.186.100

 

Pendapatan:

1. Penjualan telur (@Rp. 1200, asumsi per tahun menghasilkan 120 butir)         :    Rp. 14.400.000

2. Penjualan ayam (betina @Rp. 40.000, pejantan @Rp. 75.000)                          :    Rp.   4.975.000

3. Asumsi penjualan kotor setahun     :    Rp.      100.000

Total Pendapatan        :   Rp. 19.475.000

Laba Usaha per tahun : Rp. 19.475.000 - Rp. 17.186.100 : Rp. 2.288.900

 

Analisa Kelayakan Usaha

Return Cost Ratio (R/C): Total Pendapatan/Total Modal Usaha: 1,13. Jadi usaha beternak ayam kampung ini ini layak diusahakan. Artinya, setiap Anda mengeluarkan penambahan biaya Rp. 1 maka Anda akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,13.

Beberapa pertimbangan yang hendaknya Anda perhatikan dalam beternak ayam kampung adalah sebagai berikut:

Pertama, pemasaran telur. Anda bisa menjualnya langsung karena ini tidak ada risikonya, berapapun jumlah telurnya yang penting dalam kondisi normal. Jika ditetaskan dulu, yakni dalam bentuk anakan ayam/Day Old Chicken (DOC), maka harga jualnya jauh lebih tinggi. Hanya saja risikonya juga lebih tinggi, misalkan gagal menetas, kualitas DOC, serta butuh waktu tambahan.

Kedua, pengadaan kandang. Sebagai langkah awal, Anda bisa menyewa kandang terlebih dulu. Baru setelah modal usaha ini bisa dikembangkan lebih lanjut, Anda bisa membuat kandang sendiri.

Senin, 15 Agustus 2011

Penyusunan Ransum Pakan Ayam Potong

Ayam potong atau broiler merupakan salah satu hasil ternak yang mendapat tempat tersendiri dihati kosumen. Untuk mendpatkan hasil maksimal dari peternakan ayam potong, Anda dapat mengusahakan pakan ternak dengan bentuk ransum yang Anda buat sendiri. Disamping dapat menekan anggaran pengeluaran pakan yang biasanya merupakan 60-70 % dari biaya operasional bulanan, Anda dapat  membuat pakan yang lebih hiegienis dan bergizi.

Susunan ransum makanan yang sempurna akan menghasilkan pertumbuhan ayam yang sehat dan cepat tumbuh. susunan makanan yang sempurna harus mengandung seluruh zat yang diperlukan seperti, protein, karbohidrat, lemak, vitamin- vitamin, dan mineral. Ransum makanan yang terdiri dari berbagai unsure dan komponen, yang jumlahnya kecil harus bercampur merata (homogen) untuk memenuhi kebutuhan gizi ayam.

Walaupun zat- zat makanan dalam ransum terpenuhi, tetapi jika makanan yang dikonsumsi  (feed consumtion) tidak mencukupi, maka hasil yang diharapkan tidak bisa maksimal. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi sebelum membuat ransum makanan ternak agar memenuhi feed consumtion yang sesuai.

  1. Faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam penyusunan ransum



  • Umur


Sesuai dengan tingkat perkembangannya, ayam potong memiliki dua fase hidup. Yaitu fase starter (0-4 bulan) dan fase finisher (5-8 minggu). Karena kebutuhan ransum tiap kelompok berbeda sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.













 Fase starter

0-4 minggu
Fase Finisher

5-8 minggu
ME kcal/kg

Protein %

Lemak %

Serat Kasar %
2800- 3000

23-24

7

4
3000-3200

21-22

7

4


  • Suhu Lingkungan


Suhu ideal bagi ayam potong adalah 21-26 C. Jika suhu meninggi biasanya feed consumtion menurun.

Sebagai pedoman perbandingan energy  dan protein untuk dikonsumsi adalah.

  • 0-4 minggu ; 2800 -3000; 23-24%

  • 5-8 minggu ; 3000-3200; 21-22 %

  • Kualitas makanan atau palatabilitas


Rasa enak/ tidaknya suatu ransum makanan bagi ternak perlu diperhatikan. Gunakan bahan- bahan yang segar dan fres sehingga feed consumtion terjamin.

  • Kontinitas bahan penyusunan ransum


Di dalam penyusunan ransum perlu dipertimbangkan pula terhadap kontuinitas bahan. Apabila bahan penyusun ransum berganti sesuia musim, maka hal ini dapat menyebabkan stress pada ayam potong.

  1. Bahan baku pembuat ransum



  • Bahan baku ransum yang popular dan biasa digunakan karena mengandung asam amino; Jagung, dedak, katul, sorgum, gandum, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, bungkil kedelai, tepung darah, tepung ikan, tepung susu.

  • Dilihat dari kelompoknya, adalah sebagai berikut.


-          padi- padian (jagung kuning, menir, dedak halus, dedak halus, dedak jagung).a

-          kacang- kacangan (kacang tanah, kacanh hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang panjang)

-          bungkil (bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, bungkil kacang kedelai, bungkil kelapa sawit)

-          hasil dari hewan (; tepung ikan, tepung daging, tepung darah, tepung udang, tepung tulang)

-          hijauan (bayam,tauge, daun umbi kayu, daun turi, daun petai cina, daun kangkung, genjer).

  1. Penyusunan ransum dengan beberapa kebutuhan.


-             Contoh penyusunan ransum

  1. Konsentrat                    : dengan kadar protein 36 %

  2. Jagung                           : dengan kadar protein 9%

  3. Katul                              : dengan kadar protein 10%

  4. Tepung ikan                  : dengan kadar protein 40%

Pakan Untuk Ternak Ayam Potong (Broiler)

Pakan merupakan salah satu factor utama dalam peternakan ayam potong, apalagi pengaruh terhadap pertumbuhan badan dan peningkatan tubuhnya dengan cepat. Sebenarnya ada 3 hal utama yang menunjang kesuksesan peternakan ayam, yaitu, sifat genetis, pemeliharaan, dan makanan; disamping yang tak bisa pula dikesmpingkan adalah pencegahan dan pemberantasan penyakit serta pemasaran.

Karena itu pemilihan bibit unggul harus pula diimbangi dengan pemberian pakan yang baik. Sifat genetis yang ada pada broiler seprti penambahan berat badan, dan laju pertumbuhan ayam potong yang memakan waktu singkat perlu didukung dengan adanya pakan ternak yang mencukupi dan bermutu.

Hal ini tidak berarti bahwa jumlah makanan dan mutu makanan dapat membentuk seekor ayam pedaging, dan seketika mengubah laju pertumbuhan rendah dengan menjadi penghasil daging yang cepat dalam waktu yang relative singkat. Melainkan kesalahan dan kekurangan makanan yang dapat mengubah sifat genetis kita,

Ayam potong dan unggas lain di Indonesia tidak dapat membuat zat- zat makanan sendiri. Lain halnya dengan tanaman yang sudah sejak lama memang mengeluarkan zat yang diperlukan dengan bantuan sinar matahari dan udara. Karena itu ternak ayam potong memerlukan makanan lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin, kalori, zat mineral lain.

  1. Berbagai zat makanan yang diperlukan ayam potong yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin- vitamin.

  2. Berbagai bahan yang digunakan untuk menyusun ransum makanan ayam potong adalah dedak, jagung, bekatul, dan tepung ikan (jika tepung ikan dirasa sulit didapati maka dapat diganti dengan tepung darah, tepung daging, tepung susu skim), bungkil kacang kedelai, tepung tulang,tepung daun lamtoro dan grit.

  3. Pemilihan Bahan Penyusunan Ransum Ayam Potong, yaitu harus memenuhi beberapa persyaratan beriku ini:



  • Kualitas bagus, kandungan nilai gizi tinggi.

  • Bahan baku pakan segar dan tidak tengik.

  • Semua bahan harus digiling halus, sehingga ayam potong tak memilih bahan dengan butiran yang besar misalnya, sehingga konsentrat dan kadar protein tinggi ditinggal.

  • Bahan tidak kadaluarsa dan tidak terlampau  banyak mengandung serat kasar dan garam dapur. Karena bahan –bahan yang memiliki serat tinggi justru akan menghambat proses pencernaan, dan menghambat prosese absorpsi penguraian makanan.

  • Bahan yang dipilih tidak palsu.

Pemeliharaan Ayam Potong (Broiler) Pada Masa Starter

Program pemeliharaan ayam potong (broiler) adalah bagian terpenting dalam tata cara beternak ayam potong. Program pemeliharaan ayam potong itu dilakukan semenjak DOC (anak ayam) tiba di peternakan sampai dipasarkan. Untuk mempermudah pemeliharaan ayam potong, maka program pemeliharaan perlu dilakukan sesuai dengan fase hidup mereka, yaitu:

1.      Fase starter, umur 0-4 minggu.

2.      Fase finisher , umur 5 minggu sampai dipasarkan.

 

Pemeliharaan Fase Awal Pertumbuhan Ayam potong (Fase Starter)

Beberapa kegagalan pada fase starter adalah akibat dari kedinginan, kesalahan dalam pemberian makanan, kapasitas berkelebihan, perencanaan yang kurang matang. Kesemuanya ini akan menimbulkan efek negative,  yaitu kepekaan terhadap gangguan penyakit yang sulit diatasi, kelambatan pertumbuhan, dan lain- lain.

Oleh karena itu diperlukan persiapan yang matang dalam fase awal ini, dengan suatu persiapan, pengaturan dalam pemberian makanan secara tepat dan melakukan pencegahan penyakit

  • Persiapan Menjelang DOC Datang


Menjelang DOC tiba dipertenakan, maka semua peralatan yang sekiranya digunakan dalam proses pemeliharaan sudah disiapkan dan dalam keadaan steril sekaligus bersih. Persiapan meliputi penyediaan kandang, litter, dan sumber panas.

DOC harus diperlakukan secara halus agar tidak stress. Sebaiknya pemanas dicoba dinyalakan terlebih dahulu selama enam jam sebelumDOC datang dan suhu harus diatur stabil dengar mengukur suhu di sekitar brooder dengan thermometer. Selanjutnya DOC baru dimasukkan kandnag. Jika Anda ingin mengetahui apakah suhunya pas, maka Anda dapat melihat dari berkumpulnya DOC.

  • Cara Pemberian Minum yang Pertama


Pemberian minum diberikan kepada DOC yang baru saja tiba. Setelah DOC beristirahat, kurang lebih setelah 2-3 jam pertama. Berikan air gula dan obat anti stress karena DOC rentan terkena stress begitu tiba di peternakan. Campuran air gula tersebut sekitar 5-8%. Setelah air gula habis baru kemudian diberi multivitamin, antibiotika di dalam air minum. Hal ini dilakukan jika dipandang perlu.

  • Cara Pemberian Makan yang Pertama


Beri makan anak ayam setelah beristrahat dan dengan tahapan yang benar. Pada 3 hari pertama sebaiknya makanan ditebarkan diatas Koran, di dekat sumber pemanas. Setelah tiga hari kemudian letakkan makanan diatas nampan kecil (feed try). Ketika anak ayam berumur 10-12 hari tempat makanan yang hanya berupa nampan. Harus diganti dengan wadah yang bentuknya panjang bulat. Ransum makanan yang diberikan pada DOC yaitu dengan kadar pprotein 23% dan metabolism energy= 2800- 3000 kcal.

Cara pemberian makanan selanjutnya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara full feeding, yakni ternak ayam diberi makan tanpa suatu batasan tertentu hingga mereka dapat makanan yang sebanyak- banyanya. Yang kedua adalah secara terbatas, yaitu pemberian makanan sesuai dengan dosis dan aturan dari masing- masing farm yang membibit anak ayam potong.

pembuatan kandang ayam potong

Pada tulisan sebelumnya kita membahas tentang pemilihan lokasi untuk mendirikan kandang bagi ternak ayam potong. Pada tulisan kedua ini Anda akan kami ajak untuk mengenal bermacam- macam bentuk dan fungsi kandang sesuai dengan umur ayam potong. Berikut akan diuraikan satu persatu.

Bangunan Kandang Ayam untuk pemeliharaan ayam potong ada beberapa jenis sesuai dengan usia masing- masing ternak ayam, untuk umur 0-3 minggu, 3 minggu sampai 8 minggu, dan 8 minggu sampai  12  minggu. Berikut kebutuhan masing-masing ternak ayam potong sesuai dengan umurnya.

-          kandang untuk umur 0-3 minggu

Kandang ayam starter (0-3 minggu) biasanya menggunakan box, sehingga kandang untuk starter ini terbuat dari box sederhana atau bangunan yang agak besar (brooder -house).

  • Kandang dengan bentuk box biasanya terdiri kotak berkaki, terbuat dari papan atau pun bambu, dengan ukuran 50-100 cm, lebar 80-90 cm, panjang 150 -200 cm, dan tinggi 40 cm.

  • Kotak beralas lantai, bisa dibuat dari triplek beralaskan lantai plesteran. Kotak ini juga bisa dibuat dari bambu dengan tingkat kerenggangan 2 cm. kotak ini dibuat dengan ukuran tinggi 60 cm, lebar 80-90 cm, dan panjang 240 cm.

  • Semua kotak harus dilengkapi pemanas yang disebut sebagai brooder (indukan) karena kotak berisi pemanas tersebut berfungsi sebagai pengganti induk. Atur suhu ideal antara 30-32 cm. Jika Anda mendapati anak ayam menyebar di dalam box maka suhu yang Anda atur sudah ideal.Bila anak ayam tadi mengumpul berarti mereka kedinginan, sedangkan jika mereka menjauhi sumber panas berarti mereka kepanasan.

  • Jika starter yang dipelihara cukup besar, maka sebaiknya mempergunakan kandang berbentuk bangunan (brooder- house)


- Kandang untuk umur 3 minggu- 8 minggu

  • Kandang pada fase ini biasanya menggunakan model litter dan model panggung. Banyak petani di beberapa daerah seperti di Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, Tulungagung, Jombang, dan Surabaya, menjadikan fase ini sebagai fase terakhir pembesaran ayam potong.

  • Adapun kandang litter adalah kandang yang berlantai. Lantainya dari tanah. Posisinya menghadap ke pekarangan. Dinding bisa ditutup seluruhnya, dengan kombinasi bagian bawah kira- kira setengah meter rapat, sedangkan bagian atas berkisi- kisi. Kandang litter mebutuhkan perawatan serius dengan perhatian khusus pada sekam yang harus diganti tiga hari sekali.

  • Kandang panggung adalah kandang yang lantainya terpisah kurang lebih satu meter dari tanah. Lantai dibuat dari bilah- bilah bambu dan kayu kaso. Pemasangannya di beri celah sehingga kotoran ayam potong dapat jatuh kebawah. Kandang model ini memang praktis karena kebersihan dan perawatannya mudah. Hanya saja biaya pembuatannya mahal.


                          -Kandang untuk umur 8- 12 minggu

Pada fase ini biasanya peternak ayam potong menggunakan kandang model panggung ataupun kandang litter.

Menghindarkan Stress Pada Ternak Ayam Potong

Stress pada ayam potong adalah tekanan jiwa pada ayam potong karena pengaruh lingkungan yang buruk, cuaca, vaksinasi, dan perlakuan. Stress erat kaitannya dengan system hormonal. Otak besar (hypothalamus) akan merespon penyebab stress kemudian memerintahkan otak kecil (pituitary gland) untuk untuk menambah produksi hormon adenocortropik. kemudian hormon tersebut akan mengalir lewat peredaran darah dan berhenti di glandula adrenal yang nanti akan menghasilkan corticosteron dalam kadar yang tinggi.

Akibat costicoteron yang tinggi dalam darah, tekanan darah naik, detak jantung bertambah, aktivitas seksual rendah, konsumsi pakan turun, antibodi melemah, pertumbuhan menurun, dan plasma glycogen menurun. semua ini berakibat pada menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Jika kadar corticosterone dalam darah tidak tinggi (rendah) maka peternak ayam potong akan mendapat keuntungan pertumbuhan yang maksimal pada ayam, lemak karkas lebih sedikit, detak jantung rendah, efisiensi pakan membaik, serta vaksinasi terhadap ayam sukses.

Beberapa factor yang perlu dihindari agar ayam potong tidak mengalami stress, adalah sebagai berikut.

n  Kondisi kandang yang tidak ideal, menduduki penyebab pertama ayam potong mengalami stress.lingkungan kandang yang buruk, seperti suhu udara terlampau tinggi, sistem ventilasi yang kurang sempurna,atap bocor,tiupan angin kencang, kepadatan ayam ternak terlalu tinggi, kelembaban sekam, bising, ketidakseragaman pertumbuhan ayam potong karena dapat menyebabkan persaingan hebat antar teman sekandang,dan kandang yang berpindah- pindah.

n  Sanitasi yang kurang baik juga menjadi penyebab timbulnya stress pada ayam, pencucian tempat makan dan minum ternak harus sering dilakukan dan secara teratur, untuk menghindari endapan makanan yang menggumpal, vaksin, multivitamin, dan obat ayam. selalu menjaga tampat makan dan minum tetap kering dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.

n  Sinar ultraviolet yang kurang ideal dapat menyebabkan ayam potong rentan stress karena dapat menyebabkan suhu kandang menjadi panas bahkan sangat panas. oleh karena itu ddiperlukan kandang yang tidak gelap agar tidak meyerap sinar matahari, serta bangunan yang tak begitu tinggi.

n  Rentang perbedaan suhu yang demikian besar antara siang dan malam pada beberapa daerah tertentu dapat menyebabkan stress.

n  Kondisi tubuh yang berubah selama proses vaksinasi, misalnya tubuh menjadi menghangat.Demikian juga jika mengkonsumsi obat- obatan, dapat menyebabkan tubuh merespon perlawanan antara bibit penyakit dan obat yang dikonsumsi. hal ini menyebabkan ayam rentan terserang stress.

n  Perlakuan kasar pada saat masa panen dapaat menyebaabkan ayam potong menjadi panik dan stress. indonesia belum seperti negara- negara maju yang memiliki manajemen bagus dalam penangkapan ayam saat panen. cara penangkapan yang salah dan menyebabkan stress, kulit sobek, mutu daging menurun juga kematian mendadak.

Pemberian multivitamin secara pemberian mulitvitamin pada ayam potong seperti vitamin C diyakini dapat membantu daya tahan tubuh terhadap stress yang terjadi. pemberian secara pas vitamin C pada ayam sebanyak 150-300 ppm akan membantu meningkatkan nafsu makan dan kekebalan tubuh pada ayam.

Mengenal Pengertian dan Sifat- Sifat Ayam Potong (Broiler)

Dewasa ini permintaan daging ayam potong terus meninggi karena sadarnya masyarakat akan pentingnya gizi yang terdapat dalam daging dan telur ayam. Apalagi menjamurnya makanan siap saji yang bahan utamanya adalah ayam potong.

Ditinjau dari segi mutu, daging ayam memiliki nilai gizi yang tinggi dibanding ternak lain. Dagingnya lembut, warnanya merah terang, kesat, bersih, dan menarik. Memiliki asam amino tinggi dan dapat diolah dalam berbagai masakan.

Ditinjau dari segi ekonomis, ayam potong (broiler) ini memiliki produktifitas cukup tinggi sehingga bisa diusahakan secara efisien. Ayam potong termasuk dari ternak potong yang paling cepat bisa dipotong dibandingkan ternak lain.

Jika Anda berminat untuk memulai usaha ternak ayam potong ini, sebaiknya Anda mulai berkenalan dengan ayam potong (broiler).

  1. Pengertian Ayam Potong (Broiler)


Ayam potong (broiler) adalah jenis ayam betina dan jantan muda berumur sekitar 6-8 minggu, yang dipiara secara intensif, guna memperoleh daging maksimal (AAK: 2008).

Secara genetis, ayam potong diciptakan sedemikian rupa dan mendapatkan perlakuan khusus, sehingga dalam waktu relatif singkat dapat segera dimanfaatkan hasilnya secara optimal.

Pada umumnya para peternak ayam potong menjual hasil produksi ternak mereka saat berumur 6-7 minggu, guna memenuhi permintaan pasar. Karena ayam potong yang berumur 6-7 minggu belum banyak mengalami penimbunan lemak di tubuhnya.

  1. Sifat – Sifat Ayam Potong (Broiler)


Ayam potong memang memiliki kelebihan berproduksi lebih cepat dibandingkan hewan ternak lain. Karena memang sengaja diciptakan demikian guna mengejar produksi, memenuhi kebutuhan pasar, dan kebutuhan konsumen serta produsen.

Walaupun ayam potong memiliki banyak kelebihan, berikut beberapa kelebihan ayam potong yang perlu Anda cermati.

  • Ukuran badan besar dan bidang, dengan bentuk dada lebar, penuh daging, dan padat.

  • Dagingnya empuk, licin, serta lunak. Tulang- tulang rawannya tidak terlalu keras.

  • Pertumbuhan badan sangat cepat sehingga umur 7 minggu sudah dapat mencapai 2 kg. Dibandingkan ayam petelur, atau pun ayam kampung pertambahan berat ayam potong memang juara.


Walaupun ayam potong memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kelemahan ayam potong yang perlu Anda ketahui. Sehingga Anda dapat lebih mengenal karakteristik Ayam potong dengan baik.

  • Cara pemeliharaan yang menuntut perlakuan khusus, memerlukan kecermatan tinggi.

  • Banyak persyaratan yang harus dipenuhi peternaka ayam potong jika ingin mendapatkan produksi baik.

  • Peka terhadap serangan penyakit

  • Menuntut makanan yang bermutu tinggi dan ukuran pakan yang bagus.

  • Sulit beradaptasi terhadap lingkungan.


Kini Anda telah mengenal dengan baik ayam potong (broiler).

Meraup Untung dengan Ayam Petarung

Perkembangan ayam petarung di Indonesia semakin meluas. Terbukti dengan banyaknya festival ayam petarung (sabung ayam) yang bermunculan. Permintaan akan ayam petarung juga tak ada habisnya. Di dunia maya sendiri banyak pula komunitas- komunitas pecinta ayam petarung. Ini menunjukkan bahwa budidaya ayam petarung memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Walaupun akhir- akhir ini ada serbuan dari ayam petarung impor, namun ayam petarung lokal masih banyak diminati. Ini disebabkan karena harganya lebih ramah di kantong. Lagipula banyak peternak yang saat ini mulai mengawinkan ayam petarung impor dengan ayam lokal. Beberapa persilangan terjadi.

Ayam petarung biasanya berjenis ayam Bangkok. Kriteria ayam petarung unggulan adalah memiliki fisik kuat, rangka tubuh yang kokoh,mental bertanding yang unggul, dan secara genetis adalah keturunan para juara. Menariknya, ayam petarung ini diyakini sebagai keturunan dari ayam bangkok berkualitas dari Thailand, berasal dari Ayuththaya. Raja Naresuan yang memerintah kerajaan itu peunya kegemaran menyabung ayam. Dari sinilah dimulai bibit- bibit ayam petarung berkembang.

Indonesia sendiri juga memiliki jenis ayam petarung dari dalam negeri yang tak kalah hebat dengan ayam petarung impor. Seperti ayam wareng (Madura), dan ayam kinantan (Sumatra). Namun, ayam- ayam ini belum bisa menyaingi kehebatan ayam petarung jenis bangkok.

Harga ayam petarung sendiri beragam, namun harganya tetap fantastis, biasanya kisaran harga yang dipatok adalah berkisar antara 2 juta, sampai jutaan rupiah lebih. Apalagi jika ayam petarung Anda memenangkan kejuaraan, bisa melejit hingga  puluhan juta.

hal ini merupakan indikasi bahwa budidaya ayam petarung adalah lahan prospektif yang cukup menjanjikan.

Agung Roso adalah salah satu peternak yang cukup sukses membudidayakan ayam petarung.Bermula dari iseng, kini lelaki yang berprofesi sebagai penyiar radio lokal ini mampu meraup sukses dari bisnis budidaya ayam petarung.

dari seekor ayam petarung yang ia kawinkan silang dengan ayam indukan betina, dalam setahun jumlah ayam petarung miliknya berkembang menjadi 165 ekor.

Menurut penuturannya, perawatan ayam petarung tak jauh berbeda dengan ayam ternak jenis lain. Hanya, asupan vitamin, mineral, dan gizi lain intensitas pemberiannya lebih tinggi. Perawatan yang intensif sejak dini dan latihan teratur membuat ayam petarung lebih siap untuk berpartisipasi dalam sebuah kompetisi.

Ayam petarung siap dijual saat berumur 7 bulan. para pembeli biasanya datang sendiri ke peternakan. biasanya media pemasaran ayam petarung menggunakan WOM, namun Anda juga bisa mencoba memasarkannya lewat internet.Biasanya sebelum dijual ayam petarung diuji cobakan dahulu dengan ayam petarung lain. Anda berminat?

Ayam Ketawa, Ayam Kontes yang Prospektif

Anda pernah mendengar istilah ayam ketawa? bagi pecinta ayam kontes mungkin tidak asing lagi, namun bagi Anda yang baru kali ini mengenalnya Anda pasti bertanya- tanya bagaimana ayam ketawa itu? seperti apa modelnya?

Ayam ketawa adalah jenis ayam kontes yang dilindung pemerintah. jenis unggas ini tergolong langka dan unik. Sebagaimana nama yang disematkan pada ayam kontes ini, ayam ketawa memiliki suara khas sebagaimana manusia yang sedang tertawa. menariknya, karena kekhasannya--  jenis ayam kontes ini sering menjadi favorit dalam berbagai lomba  pecinta ayam-- dalam mengikuti kejuaraan bergengsi. Keunikan suaranya ini menjadi andalan bagi jenis ayam kontes ini untuk meraih poin tinggi.

Dari ciri fisiknya --Ayam kontes yang berasal dari daerah sidrap,Sulawesi Selatan ini-- memiliki warna bulu, karakter, perawakan sebagaimana ayam kontes pada umumnya. Namun, ayam ketawa memiliki selling point tinggi ketika berhasil memamerkan  suaranya.

di daerah asalnya, kontes ayam ketawa sering digelar karena minat masyarakat yang tinggi terhadap jenis ayam kontes ini. Bahkan di beberapa kontes, pesertanya sampai membludak hingga ribuan pesrta. Kontes yang digelar ini bertujuan mencari suara ayam ketawa terunik. kontes digelar sebagaimana kontes ayam- ayam lain, atau seperti kontes burung perkutut. Hanya saja, tidak menggunakan kandang, tapi digunakan sebatang kayu untuk tempat berpijaknya ayam yang sedang bekontes. Karena minat dan permintaan ayam ketawa yang cukup tinggi, maka harga yang dibandrol jika ayam kontes ini juara dapat menembus angka lebih dari 50 juta. luar biasa bukan?

Bila Anda berminat untuk menekuni bisnis budidaya ayam ketawa, tips berikut ini dapat Anda pertimbangkan untuk memulai bisnis ayam kontes ini.

-Pemilihan Bibit

Hal yang paling penting adalah, Anda dapat mencari bibit unggul dari ayam ketawa ini. pastikan bahwa bibit jenis ayam kontes ini adalah DOC ayam ketawa jenis unggul yang dapat Anda cari di daerah asalnya.

-Pemeliharaan

Berikan perlakuan khusus pada DOC ayam ketawa yang baru datang, tempatkan pada kandang yang sudah Anda beri desinfektan seminggu sebelumnya. Upayakan memberi pakan yang sesuai dengan umur ayam ketawa, sesekali berilah jamu berupa irisan jahe dan kunyit. Lalu potongan tomat, pisang, jangkri, dan lain- lain. Buatlah ransum makanan yang memenuhi standar gizi.

-Vaksinasi

Beri perlindungan ayam kontes ini dengan vaksinasi .

- Hindarkan stress pada ayam ketawa, ajaklah jalan- jalan dan jalinlah kedekatan dengan ayam ketawa, agar ia dapat menjalin kedekatan dengan tuannya.

-Bentuk jaringan pemasaran yang handal, permintaan ayam kontes ini lumayan tinggi dengan harga fantastis, Anda dapat mulai mengikutkannya pada konte- kontes ayam lalu memasarkannya kepada penggemar ayam ketawa di berbagai daerah di Indonesia. Anda bisa membuat web khusus di internet untuk meluaskan jaringan bisnis Anda.

Cara Membuat Mesin Penetas Telur Ayam

Di pasaran banyak bermunculan mesin penetas telur dengan berbagai macam model dan varian menarik, juga menawarkan berbagai fasilitas untuk menarik hati konsumen. Mesin yang menawarkan diri sebagai pengganti indukan alami, juga banyak memberi janji- janji kepada konsumen. Nah, kenapa Anda tidak memulai usaha di bidang mesin penetasan ayam ini? Banyak contoh sukses dari beberapa orang yang menekuni usaha pembuatan mesin telur kemudian menjualnya, baik yang menggunakan media pemasaran WOM, maupun dari internet, dengan sistem  jaringan maupun penjualan mandiri.

Salah satu contoh sukses adalah Andra (38 tahun), lelaki asal Lawang ini memulai usaha dengan hanya membuat mesin penetas telur sederhana. Kemudian ia mempelajari lagi dan berinovasi, sampai bisa menghasilkan mesin yang lebih canggih. Kini ia mengaku tak kesulitan memasarkan mesinnya, pasar kian terbuka lebar ketika ia mengenal dunia maya. Lewat sebuah toko online pribadi, ia memasarkan mesin- mesinnya lewat internet.

Nah, anda tertarik untuk mengikuti jejaknya? Bagaimana jika Anda memulai dengan membuat mesin penetas sederhana sebelum mencoba membuat mesin yang lebih canggih?

Besarnya mesin tetas telur yang digunakan disesuaikan dengan kapasitas telur yang akan ditetaskan seperti ; 200 butir, 400 butir dan 600 butir. Berikut ini adalah model mesin tetas telur ini dapat diperoleh di toko poultry shop atau membuat sendiri dengan bahan yang mudah dan tersedia di tempat.

.Bahan – Bahan yang akan Anda gunakan dalam pembuatan  mesin tetas sederhana hendaknya Anda sesuaikan dengan kondisi sumber panas yang tersedia di tempat Anda. Pada tempat yang belum ada listrik , Anda bisa membuat mesin tetas dengan menggunakan lampu minyak/ cemplok sedangkan jika tersedia listrik maka bisa dibuat mesin tetas telur elektrik atau mesin tetas kombinasi. Berikut adalah bahan- bahan yang perlu disiapkan.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain :
1.Kayu kaso 5 x 6 cm sebagai rangka mesin

3.Kawat ram (tempat peletakan telur)
2.Tripleks melamin, kaca dan engsel

5.Nampan air dan thermometer
4.Paku dan seng plat
6.Alat pengatur suhu (thermoregulator)
7.Lampu pijar dan lampu minyak

Susunlah bahan- bahan diatas menjadi sebuah mesin sederhana dengan hanya satu ruang.

-          Sebelum memulai proses pengeraman telur oleh mesin sebaiknya mesin dibersihkan dari organisme merugikan lainnya.

-          Hidupkan mesin penetas 24 jam sebelumnya.

-          Telur dibersihkan dan dilap dengan kain basah yang hangat lalu dikeringkan dengan handuk kering.

-          Suhu mesin pada mesin Anda harus konstan dan stabil, yitu 38 oC

-          Nampan berisi air adalah untuk menjaga kelembapan

-          Beri tanda pada setiap telur, seperti 1, 2, 3 dst .

Rajinlah membolak- balik telur setiap pagi dan sore sampai hari ke 18, setelah itu telur hanya diperiksa saja sampai menetas pada hari ke 21.

Selamat mencoba!

Sukses dengan Usaha Mesin Penetas Telur Ayam Kampung

Permintaan terhadap daging ayam kampung semakin meningkat mendekati lebaran atau hari besar lainnya. Menyebabkan banyak dibutuhkan daging ayam kampung yang dapat menutupi kebutuhan pasar. Belum lagi usaha- usaha warung makan yang mengandalkan ayam kampung sebagai bahan baku utama, seperti lesehan ayam bakar, soto, sate ayam, dan lain- lain. Sedangkan produksi panen daging ayam kampung lebih lama dari pada ayam potong, ayam kampung baru dapat dipanen saat berusia 12 bulan, kalaupun ayam muda adalah 8 bulanan.

Untuk mempercepat usaha produksi ayam kampung, selayaknya sebagai peternak ayam kampung profesional Anda melakukan inovasi seperti menetaskan telur ayam dengan mesin penetas, agar ayam betina yang telah bertelur tadi dapat kawin lagi kemudian kembali menetaskan telur. Begitu seterusnya.

Usaha penetasan ini dilakukan dengan menggunakan mesin penetas buatan bukan dengan cara alami dengan pengeraman induk ayam, disamping agar ayam betina dapat bertelur lagi,  juga karena alasan ekonomis agar lebih memungkinkan dikembangkan sebagai sebuah usaha.

Penetasan telur ayam melalui mesin penetas telur sebenarnya lebih mudah dibandingkan dengan penetasan telur itik, pada penetasan telur itik diperlukan kelembaban udara yang lebih tinggi sedangkan pada  penetasan telur ayam lebih rendah. Dari segi efisiensi , telur ayam akan menetas setelah dierami selama 21 hari saja, coba Anda bayangkan dengan telur itik yang memakan waktu sebanyak 28 hari. Anda telah membuktikan bahwa usaha penetasan telur ini dari segi biaya operasional akan lebih murah. Usaha penetasan telur ayam dapat dilakukan sebagai usaha sampingan rumah tangga, sebagai usaha profit oriented skala Usaha Kecil dan Menengah maupun usaha besar.

Agar DOC yang Anda hasilkan berkualitas unggulan, maka hendaknya indukan dari DOC tersebut adalah ayam kampung yang memiliki ciri- ciri berikut ini.

-Betina harus sehat dan kuat.

- Ayam jantan tegap dan berperawakan tinggi.

--betina juga harus subur dan telah diuji dapat bertelur banyak, serta menghasilkan telur yang berkualitasn dan sehat.

Adapun betina  yang sudah bertelur dapat dikawinkan kembali dengan beberapa cara yang dianjurkan ahli peternakan, yaitu kawin masal, kawin dalam kandang, kawin ditemukan, dan inseminasi buatan. Dengan demikian produksi telur akan berkelanjutan dan berkesinambungan.

Dibutuhkan kesabaran dan keuletan untuk memulai usaha ini. Nah selamat berkarya!

Ayam Impor: Petarung Kuat dari Negeri Seberang

Bagi Anda yang memiliki hobi mengkoleksi ayam petarung, tentu tidak asing lagi dengan ayam impor dari negeri Thailand ini. Ayam bangkok yang langsung diimpor dari negeri Gajah Putih tersebut dikenal memiliki kualitas prima sebagai ayam petarung. Ayam impor ini memiliki beberapa karakteristik yang cukup menarik.

Beberapa ciri fisik dari ayam impor petarung ini adalah batok dan tulang alis yang tebal, kepala berbentuk pinang, leher kuat, bulu mengilap dan kaku, kaki bersisik kasar, otot kokoh, dada membusung, sikap tubuh tegak, dan pandangan mata tajam. Memiliki pukulan yang mematikan, dengan dukungan bulu sayap yang sempurna agar mampu bergerak cepat dalam menghindari pukulan dan serangan lawan.

Secara genetis ayam impor petarung merupakan keturunan jawara dari para pendahulunya yang telah menorehkan sejarah dalam perkembangan ayam petarung di dunia. Ayam bangkok impor dikenal pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. saat itu di Cina sangat populer dengan festival sabung ayam. Akhirnya ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Karena kedigdayaannya dalam area. Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas sehingga pencarian bibit-bibit petarung makin gencar. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos, guna mencari bibit unggul. Para pencari bibit mencoba mendesain ayam petarung yang dapat mematikan serangan lawan dalam satu hentakan.

Di negeri asalnya, Thailand, ayam petarung (bangkok) ini bahkan dapat memberi masukan devisa yang cukup besar. Karena di ekspor ke seluruh dunia, dari AS, Asia Tenggara, Meksiko, sampai di Inggris.

Kini di pasaran banyak bermunculan ayam impor aspal. Jadi selayaknya Anda mengetahui ciri- ciri yang dapat membedakan yang asli dan palsu. menurut beberapa ahli, keunggulan ayam impor bisa mencapai 80% dari ayam lokal. ini erat kaitannya dengan faktor genetik, perawatan sejak dini, latihan teratur, dan asupan mulitvitamin yang cukup.

Jika Anda tertarik dengan ayam impor petarung (bangkok), pastikan Anda tidak membeli yang abal- abal. Melakukan transaksi yang dapat dipertanggungjawabkan, agar Anda terhindar dari transaksi yang merugikan. Perhatikan kelengkapan surat- suratnya, dengan memperhatikan beberapa hal dibawah ini.

-Ada sertifikat dari peternak di Tailand .

-Ada segel nomor pengiriman nya,biasa di kaki atau sayap..

-Surat import/pengiriman hewan dari luar negri.
-Ada surat karantina.

Kini Anda dapat lebih cermat dalam mengkoleksi ayam impor.

Potensi dan Pangsa Pasar Usaha Ternak Ayam Kampung

Sebagai peternak dan pengusaha ternak ayam kampung ada baiknya Anda juga mempelajari potensi dan pangsa pasar ayam kampung agar lebih jeli dalam menjalani usaha ternak ayam kampung.

Hasil produksi usaha peternakan ayam kampung adalah sebagai berikut.

  1. Hasil utama dari usaha peternakan ayam kampung adalah daging ayam. Ini adalah produk utama yang merupakan sumber penghasilan usaha peternakan ayam kampung. Dalam situasi pasar stabil, hasil penjualan daging ayam dapat memberikan hasil sampai 70% dari keseluruhan penghasilan usaha ternak ayam kampung Anda.

  2. Hasil utama yang kedua adalah telur ayam kampung. Walaupun tidak terlalu banyak tapi harga telur ayam dan pasarnya relatif stabil. Biasanya dalam keadaan normal telur dapat menyumbang 10-20 % dari total penghasilan usaha ternak Anda.

  3. Limbah peternakan ayam kampung adalah kotoran ayam yang dapat diolah menjadi pupuk organik. Sumbangan dari limbah ayam kampung ini biasanya 5-8%.

  4. Anda juga dapat menyewakan kandang dan peralatan peternakan jika dirasa keadaan sulit dan hal tersebut diperlukan.


Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan dalam pemasaran Ayam kampung, beriku dapat Anda cermati dengan baik.

  1. bila hasil penjualan (harga dikalikan jumlah barang yang akan dijual) melebihi produksi (biaya menghasilkan sejumlah barang itu. Prinsip tersebut berlaku untuk penjualan daging.

  2. Ayam kampung (daging) sebaiknya dijual per ekor, jangan Anda jual per kilo. Cara ini sebenarnya lebih menguntungkan untuk Anda. Walaupun demikian sebaiknya ayam kampung dijual bila telah mencapai umur lebih dari 8 bulan, atau yang lebih baik yaitu pada umur 12 bulan.

  3. Bila permintaan daging dan telur ayam kampung meninggi, maka pilihlah hasil yang keuntungannya terbesar dengan memakai prinsip pertama diatas. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi kekosongan produk, misalnya menjual ayam akhirnya telur tidak dapat diproduksi. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat menggunakan sistem kelompok berkesinambungan, sehingga tidak sampai terjadi kekurangan produksi daging dan telur.


Kini Anda telah memahami potensi dan pangsa pasar usaha peternakan ayam kampung. Selamat beternak!

Cara Beternak Ayam: Persiapan Pembesaran Ayam Kampung

Ada tiga hal yang sangat berhubungan dengan keberhasilan pemeliharaan ayam kampung, yaitu pemilihan bibit, pakan yang sesuai, sistem manajemen dan pengelolaan ayam kampung yang tepat. Tanpa diberi pakan yang baik maka ayam yang dipelihara walaupun mutu tinggi tidak akan menghasilkan ayam yang bagus. Begitu pula sebaliknya.

Bibit berkualitas didapatkan dengan cara pemuliaan yang baik dan terarah. Sebaiknya peternak mencari tahu dulu, perusahaan apa yang menyediaakan bibit unggul. Perusahaan tersebut setidaknya telah berpengalaman dalam melakukan pembibitan.

Kandang juga menjadi hal yang juga perlu di perhatikan. Dalam tata laksana pemeliharaan ayam kampung, kandang berfungsi sebagai rumah ayam, tempat ayam beraktifitas, dan berlindung. Kandang yang baik tidak akan membuat ayam cepat stres. Ayam kampung yang stres dapat menyebabkan penyakit.

Beberapa poin dibawah ini adalah hal- hal yang perlu dipersiapkan dalam beternak ayam kampung cara intensif serta telah memasuki masa persiapan pembesaran.

  1. Persiapan bibit.


Selain dengan membeli bibit ayam kampung melalui perusahaan, membibit ayam kampung sendiri juga dapat dilakukan walaupun waktunya agak lama.

  1. Kandang


Terdiri dari kandang pada fase indukan dan kandang setelah indukan.

a)      Kandang fase indukan

Kandang pada sfase indukan menggunakan induk buatan (brooder). Brooder terdirir atas sumber pemanas berupa gasolec atau lampu, tudung kanopi dan lembar seng dengan ketinggian 70-80 cm. Brooder berfungsi sebagai penghangat bagi ayam.

Pembatas sebaiknya berbentik lingkaran dengan maksud supaya anak ayam dapat menyebar merata. Bentuk lain seperti persegi panjang atau bujur sangkar memungkinkan anak ayam terpusat pada satu atau lebih pojok atausudut.

b)      Kandang setelah indukan

Ada beberapa macam kandang setelah indukan sampai panen bermacam- macam, ada kandang ren, postal, battery, dan panggung.

Secara umum, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah sebagai berikut.

n  Mendapat cukup sinar matahari agar kesehatan ayam terjaga.

n  Lebar kandang 4-8 meter dan panjang maksimum 72 meter dengan jarak perkandnag 1,5 kali lebar kandang. Jika lebar lebih dari 8 meter, akan meyebabkan sirkulasi menjadi tidak baik.

n  Atap kandang dianjurkan untuk menggunakan monitor, yaitu atap yang terdiri dari dua sisi lubang pada bagian puncak ventilasi. Juga disarankan untuk memakai genteng karena kestabilan suhu ruang yang didapat dengan pemakaian atap genteng.

n  Bahan baku kandang dibuat dari bambu atau ddikombinasi dengan kawat, atau ergantung dari kebutuhan Anda.

c)      Persiapan Kandang

Tujuan dari persiapan kandang adalah mempersiapkan kandang dan segala peralatananya agar dapat digunakan untuk memelihara ayam dari DOC sampai masa panen. Persiapan kandang meliputi pencucian kandang dan penyusunan peralatan dari periode indukan sampai panen nanti.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Syarat- Syarat Menjadi Peternak Ayam Kampung

Sebagai peternak yang baik, Anda dituntut untuk memenuhi pesyaratan tertentu sehingga dalam memulai usaha peternakan ayam kampung Anda dapat mengelola dan meningkatkan produksi secara teratur.

Sebenarnya sangat mudah menjadi peternak ayam kampung, persyaratan yang mutlak adalah Anda menguasai ilmu dan berjiwa peternak.

Penguasaan ilmu adalah para peternak ayam kampung memahami istilah- istilah dalam dunia peternakan, seperti breeding, feeding, dan manajemen (termasuk di dalamnya tata laksana, pencegahan/ pemberantasan penyakit, dan pemasaran.

  • Breeding adalah segala hal yang berkenaan dengan penggunaan bibit unggul. Bibit unggul ayam kampung yang baik akan menghasilkan ayam kampung unggul, misalnya kini telah tersedia jenis DOC (Day Old Chick= ayam umur sehari) berkarakteristik unggul disalah satu perusahaan di Indonesia. Ayam kampung jenis unggul merupakan hasil silangan antara ayam prancis betina dan ayam lokal jantan. Tujuannya untuk mempercepat produksi ayam kampung. Pemilihan bibit unggul akan memudahkan kita dalam mengkonversikannya dengan kebutuhan pakan ternak ayam kampung.

  • Feeding adalah menyangkut penggunaan makanan baik mutu dan jumlah. Untuk memberikan jaminan pada bibit unggul yang baik tadi – sebagai peternak ayam- Anda disyaratkan untuk menyediakan makanan yang bermutu tinggi dan dalam jumlah yang cukup.

  • Melakukan tata laksana dengan baik


Jika para peternak telah bisa mengusahakan bibit unggul, dan mampu memberikan makanan bermutu, maka selanjutnya adalah melakukan tata laksana pemeliharaan dan pembesaran dengan baik.

  • Pemeliharaan kesehatan ayam kampung


Sebagai peternak ayam kampung, Anda harus dapat mencegah datangnya penyakit dan secara rutin melakukan vaksinasi.

  • Pemasaran hasil produksi


Pemasaran adalah ujung tombak usaha peternakan ayam, pelajarilah manajemen pemasaran produk ayam kampung baik untuk pemasaran daging maupun telur.

  • Berjiwa peternak


Seseorang berjiwa peternak apabila memiliki:

n  Keuletan, ketekunan, dan mencintai dunia peternakan, serta bersungguh- sungguh menyukai ayam kampung

n  Pekerja keras, dan bertanggung jawab atas kelangsungan usaha peternakan ayam kampung.

n  Inovativ dan tidak mudah putus asa, karena peternak ayam kampung berhadapan dengan benda hidup sebagai mesin produksi.

Jika Anda dapat melaksanakan kedua persyaratan penting diatas, maka Anda dapat mulai berbisnis dala usaha peternakan ayam kampung dan menjadi peternak yang sukses.

Kamis, 11 Agustus 2011

Cara Beternak Ayam Kampung

Hal yang paling banyak ditanyakan oleh para calon peternak ayam kampung adalah bagaimana cara beternak ayam kampung? Tulisan dibawah ini akan sedikit menjelaskan cara- cara beternak ayam kampung yang dianjurkan oleh para ahli peternakan. Terdiri dari dua bagian tulisan, Anda dapat mencermatinya dengan baik.

Mendengar istilah “beternak ayam kampung”, barangkali terlintas di pikiran Anda gambaran ayam kampung yang berkeliaran kesana- kemari di sebuah perkampungan atau pedesaan. Dan saat hari sudah senja, kita berlomba- lomba dengan ayam- ayam kampung tersebut untuk menggiringnya ke kandang semi permanen di belakang rumah.

Cara beternak ayam kampung dengan cara tradisional seharusnya sudah layak Anda tinggalkan. Seharusnya kita berpikir ke arah usaha insentif, yaitu membuka peluang bisnis  ternak ayam kampung dengan memeliharanya secara modern, pada lahan tertentu dan dapat menghasilkan produksi yang besar.

Untuk mempelajari cara beternak ayam kampung, Anda dapat membaca beberapa hal dibawah ini.

(1)   Perencanaan Usaha Ternak Ayam Kampung

Sebelum Anda memulai usaha ternak ayam kampung, Anda dapat membuat perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan usaha menggambarkan keadaan sekarang dan masa depan usaha peternakan. Besarnya usaha yang akan didirikan tergantung dari besar kecilnya modal usaha.

(2)   Penentuan Lokasi

Lokasi peternakan ayam kampung adalah hal yang sangat penting mengingat hal ini berpengaruh terhadap jalannya usaha, baik secara teknis maupun non teknis. Ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda dalam meilih lokasi peternakan, yaitu lokasi tersebut diterima masyarakat sebagai lokasi peternakan ayam, bersih dari polusi dan tidak bising, dan memiliki sumber air yang baik.

(3)   Musim

Anda juga harus memperhatikan musim jika ingin memulai usaha peternakan Ayam. Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim sangat mempengaruhi kondisi biologis ayam kampung. Anda tidak disarankan untuk memulai usaha ternak ayam pada musim pancaroba. Karena pada musim tersebut banyak ayam yang mudah terserang penyakit.

(4)   Persiapan Bibit

Bibit atau DOC ayam kampung dapat diperoleh dengan membeli langsung ke pembibit atau membuatnya sendiri. Anda harus betul- betul memperhatikan kualitas bibit ayam, karena hal ini mempengaruhi usaha peternakan Anda sebesar 30%. Jika membeli bibit ayam kampung  Anda harus memastikan bahwa bibit itu diproduksi oleh perusahaan yang terpercaya.

Pembibit yang baik adalah pembibit yang sudah dikenal luas oleh para peternak. Peternak akan mudah mendapatkan bibit/ DOC kualitas prima dengan membeli dari pembibit.

(bersambung)

Selasa, 09 Agustus 2011

Mencegah Penyakit Flu Burung (Avian Influenza) pada Ayam Kampung

Siapa pun tahu bahwa ayam kampung adalah sejenis unggas yang kuat dan tahan terhadap serangan penyakit. Namun, flu burung (Avian Influenza) yang pernah menewaskan ribuan unggas termasuk ayam kampung sangat perlu diwaspadai. Disamping berbahaya untuk binatang ternak, flu burung (AI) juga menyerang manusia dan dapat menyebabkan kematian.

Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit berbahaya yang dapat membunuh seluruh ayam peternakan dan dapat menyebar dengan cepat ke seluruh wilaah yang ada di Indonesia. Manusia pun dapat tertular oleh virus AI dan sehingga menyebabkan sakit kemudian meninggal.

Banyak ahli yang menduga bahwa proses penularan virus AI ke manusia tidak sama. Ada dugaan penularan itu berhubungan dengan gen (pembawa sifat warisan) tertentu pada seseorang. Contohnya adalah kasus Iwan Siswara beserta kedua putrinya di Tangerang pada tahun 2005 yang bahkan tidak memiliki riwayat kontak dengan unggas. Di karo, pada tahun 2006 yang tertular adalah bapak dengan anak atau ibu dengan anak, bukan antara suami istri. Dari ini dapat kita simpulkan bahwa virus AI hanya menyerang orang- orang tertentu yang peka terhadap virus AI.

Hal tersebut seakan menjelaskan fakta bahwa dari 2005 hingga saat ini belum ada peternak, dokter hewan, pedagang ayam ataupun burung, yang terserang AI. Coba Anda bandingkan dengan penyakit demam berdarah yang ditularkan melalui nyamuk yang telah menjangkiti ribuan orang pada rentang waktu yang sama.

AI adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh unggas, baik burung, bebek, ayam, ataupun puyuh. Penyebab virus AI adalah kelompok Orthomyxhoviridae. Masa inkubasi pada unggas kurang lebih 1 minggu atau di beberapa jurnal lain disebut 2-3 hari masa inkubasi. Adapun gejala klinis dari unggas yang diserang adalah jengger berwarna biru, diare banyak dan seringkali muncul, dan unggas merasa haus luar biasa, tubuh unggas sangat panas, dan terjadi kematian mendadak.

Penularan penyakit AI biasanya terjadi melaui kontak langsung dan tidak langsung, yang dapat terjadi melalui.

  • Kontak langsung dengan ayam atau kotoran dan air liur ayam sakit.

  • Kontak tidak langsung melalui udara, atau pernafasan, peralatan kandang,m pakan, air minum, karyawan kandang, alat- alat transportasi, dan burung liar


AI dapat dicegah dengan manajemen hiegienisisasi, sanitasi, dan vaksinasi.

Adapun vaksinasi yang diberikan kepada ayam kampung adalah vaksinasi AI pada umur 21 hari tanpa revac.

Mengenal Jenis Lantai Kandang Ayam Potong

Sebelum memulai untuk membuat kandang ayam potong, ada baiknya Anda menyimak sedikit informasi tentag jenis- jenis lantai kandang ayam potong yang sesuai dengan Anda.

Pada pokoknya ada dua macam lantai yang biasa dipakai oleh para peternak di Indonesia, yaitu lantai rapat (litter) dan lantai berlubang. Lantai rapat harus kuat, tidak cepat rusak dan tidak mudah menjadi lembab. Sedangkan lantai kayu berlubang biasanya terdapat pada kandang sistem baterai, dengan bahan kayu atau bambu dan lain sebagainya.

 

Lantai rapat

Lantai rapat bisa terdiri dari lantai tanah, adukan semen, dan pasir, atau dengan bahan kayu (papan).

a)      Lantai tanah

Cara pembuatan lantai ini adalah pertama- tama menempatkan batu koral, yaitu batu-batu kecil sebagai alas lantai bawah (fondasi). Setelah lantai tersebut didasari dengan batu, barulah ditutup dengan tanah yang dipadatkan dulu sampai rata. Maka setelah lantai tadi kering, kemudian beri lapisanyang terdiri dari campuran pasir dan kapur. Dengan cara inilah lantai kandang akan memiliki fungsi penghisap yang baik.

Kelebihan lantai tanah adalah cukup ekonomis, karena tenaga dan beaya lebih rumah.

Kelemahannya bila lantai terkena tumpahan minuman akan sulit dibersihkan. Lagipula lantai akan hanya bisa dilaksanakan di daerah yang berkondisi kering. Misalnya di daerah dataran rendah, yang tak dekat dengan sumber air.

b)      Lantai semen

Lantai kandang yang terbuat dari bahan adukan semen dan pasir. Cara pembuatan lantai tersebut, pertama- tama  seperti halnya pada lantai tanah, dimana pada bagian lantai dasar harus diberikan alas/ fondasi batu dan batu bata yang disusun rapi. Kemudian dasar batu tadi dplester atau ditutup dengan adukan semen dan pasir (spesi). Sesudah itu baru diberi lapisan penutup sekam sebagai litter.

Keuntungan lantai semen adalah tahan lama dan lantai yang basah atau kotor akibat tumpahan air mudah dibersihkan.

Adapun kekurangannya adalah kurang ekonomis karena biaya pembuatan tinggi.

c)      Lantai kayu (papan)

Lantai papan biasanya terbuat dari lantai litter pada kandang bertingkat, atau sistem kandang kolong. Papan sebagai bahan utama dari lantai kandang Anda haruslah dipilih dari kayu yang kuat dan disusun rapat- rapat. Apabila bahan kayu tidak kuat maka harus sering diganti. Jelaslah hal ini tidak ekonomis dan praktis.

 

Lantai renggang dan kandang baterei

a)      Lantai renggang pada umumnya dipakai pada kandnag baterei, lantai tersebut terbuat dari bahan kayu yang ukuran reng, bilah- bilah atau kawat.

b)      Baterai (cage)

Pada umumnya ayam potong, dipiara dalam kandang sistem postal. Akan tetapi mengingat usaha ayam potong semakin pesat akhir- akhir ini, maka perlu pemikiran baru ke arah yang lebih intensif.

Apalagi ayam potong banyak diusahakan di kota- kota dan sekitarnya. Pemilihan kandang cage (baterai) dapat digunakan sebagai solusi dari sempitnya lahan untuk peternakan.

Mengatasi Mutu Daging Ayam Potong yang Rusak

Daging ayam memang banyak disukai, selain rasanya yang lekat di lidah juga karena dagingnya yang empuk dan lezar. Namun bagaimana jika daging tersebut mengalami kerusakan? Sayang sekali bukan? Artikel ini akan membahas tentang daging ayam potong yang biasanya mengalami kerusakan.

Melihat perkembangan ayam potong di pasaran dewasa ini, seharusnya sudah dipikirkan bagaimana menjaga dan memperbaiki mutu daging ayam potong. Sebab semakin hari daging ayam potong semakin popular, sebagai ganti daging sapi yang semakin hari semakin meninggi.

Ciri mutu daging yang baik adalah keadaan kulit tidak mengalami perubahan terutama pada bagian dada atau menthok. Sehingga menurunkan kualitas daging ayam potong. Berikut beberapa sebab kerusakan mutu daging ayam potong

Sebab- sebab kerusakan dada ayam potong

Dada ayam potong biasanya rusak karena berat badan ayam, dada yang tak tertutup bulu, ventilasi tak baik, kandang terlalu padat, lembab, dan sempit, kadar amoniak tinggi.

a)      Berat Badan

Penimbunan lemak pada ayam potong sangat cepat, apalagi jika ayam potong tersebut sudah berumur 7-8 bulan, maka lemak yang muncul pun membuat tubuh ayam potong susah digerakkan. Hasilnya, biasanya mereka malas bergerak dan lebih suka tiduran. Ini menyebabkan gumpalan lemak dan daging makin besar. Jika litter kasar dan tipis maka kemungkinan dada sobek pun menjadi besar.

b)      Ventilasi, kepadatan, dan kelembapan

Kontruksi kandang yang tidak ideal, mengakibatkan kurang sempurnanya sirkulasi udara yang ada di dalam kandang tersebut. Apalagi jika jumlah ayam sangat padat. Ventilasi udara yang buruk dan kepadatan kandang menyebabkan kelembapan dan litter cepat memadat. Litter yang memadat ini biasanya menyebabkan dada ayam potong menjadi rusak.

c)      Dada ayam potong yang tak berbulu

Jika dada ayam potong tak berbulu, kemungkinan kontak dengan litter semakin besar. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada dada ayam potong tersebut.

d)      Kaki lemah

Untuk memperkuat pembentukan tulang, ayam potong memerlukan berbagai vitamin dan mineral seperti Ca, phosphor, vitamin D, dan sinar ultara violet. Jika ayam potong kekurangan asupan gizi dan mineral maka kakinya menjadi lemah dan tak kuat menopang tubuh yang gemuk. Akibatnya dada ayam sering kontak dengan litter yang kaku, hal ini menyebabkan dada pasti rusak.

Adapun cara mengatasi mutu daging ayam yang rusak, utamanya sobekan pada litter, maka diperlukan cara- cara berikut ini.

a)      Usahakan mengganti litters secara teratur, dan selalu dalam keadaan kering, bersih, empuk, dan ketebalannya ideal.

b)      Jaga agar sirkulasi udara dalam kandang selalu lancer dan jernih, jauhi kelembapan agar udara tetap segar.

c)      Berikan ransum yang bergizi, agar dapat membentuk rangka tulang yang kuat.

Kelompok ayam potong yang memiliki berat optimal, agar cepat diusahakan untuk dijual/ dipasarkan.

Tindakan Higienis dan Usaha Sanitasi pada Peternakan Ayam

Usaha pencegahan penyakit pada ternak ayam potong, harus dilakukan dengan tepat. Ini menghindari terjangkitnya wabah pada ayam potong, dan meningkatkan produksi peternakan. Pemberian vaksinasi untuk pencegahan penyakit saja tidak cukup, Anda harus melakukan tindakan hieginis dan usaha sanitasi yang baik pada kandang ayam potong.

Sanitasi yang dilakukan disini tidak hanya terkait dengan pembersihan kandang dan pakan  saja tapi juga berhubungan dengan bio security atau pengamanan terhadap organism hidup seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa.

Untuk melaksanakan program hiegienis dan sanitasi ini yang perlu diperhatikan adalah.

 

Mengatur petugas dan pakaian kerja

Setiap petugas memakai pakaian khusus yang sudah disterilkan dan memiliki tempat pengelolaan ternak ayam potong berlaianan dengan  petugas yang lain. Tidak melakukan tukar menukar kandang tempat petugas bekerja.

 

Memberikan perhatian seksama pada ayam

Perhatikan jika ada ayam potong yang tidak berselera makan. Keluarkan segera dari kelompoknya untuk diisolasi dan diperiksa kesehatannya jika telat maka tidak mustahil akan menular dan menjadi wabah penyakit.

 

Membersihkan tempat makan dan minum secara teratur

Sterilisasi juga harus dilakukan pada tempat makan dan minum ayam potong. Bersihkan tempat makan dan minum minimal dua kali sehari.

 

Mengubur atau membakar bangkai

Jika Anda mendapati ayam ternak Anda mati, segeralah bakar bangkai ayam tersebut agar tak meninggalkan bibit penyakit dimana- mana.

 

Litter yang basah atau lembab segera diganti

Jika kandang ayam ternak Anda berjenis litter (kandang berlantai) maka Anda harus rutin mengganti sekam yang sudah lembab dan basah. Karena litter yang lembab atau basah bisa menyebabkan berkembang biaknya cacing.

  1. Tamu atau pengunjung kandang tidak diperkenankan masuk kedalam kandang kecuali mengenakan baju khusus, atau harus mencuci anggota kaki dengan diberi pencuci hama. Air pencuci hama selalu disediakan di pintu masuk.

  2. Mendesinfeksikan kandang ayam


Cara- cara yang dilakukan untuk mendesinfeksikan kandang ayam adalah sebagai berikut.

  • Memberihkan kandang ayam potong dengan seksama, kemudian mengumpulkan kotoran untuk dibuang jauh- jauh dari kandang ayam.

  • Semua sisa kotoran yang masih melekat dibersihkan dengan skrap, sapu, guna mengorek kotoran yang sulit dijangkau. Lalu bersihkan dengan air, dan sikat dinding-dindingnya dengan kapur.

  • Jika kandang ayam sudah kering, segera bersihkan tempat (brooder, kandang, alat-alat) dengan desinfektan. Jika memungkinkan 21 hari setelah kandang dibersihkan baru boleh ditempati kembali.


 

Desinfektan yang biasa dipergunakan adalah yang terbuat dari beberapa bahan   dibawah ini.

  • kapur kering (tepung kapur)


Ditaburkan diatas kandang ayam yang sudah dibersihkan secara merata. Juga untuk ditaburkan diatas bangkai ayam kemudian dikubur agar tidak ada kontak udara.

  • cairan kapur (8,5 tepung kapur+ 3,5 garam kapur+air secukupnya).


Untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri yang terdapat pada daerah yang sulit di jangkau.

  • Soda api (NaOH, larutan 2%)


Berguna untuk mematikan agen parasit,virus, dan wabah berbahaya lainnya. Jangan sampai terkena mata, ayam, dan lain- lain.

  • Soda abu larutan 5%.


Dapat digunakan sebagai pengganti soda api.

  • Lysol, larutan 2-4 %


Bahan ini dipergunakan untuk mensterilkan anggota badan pekerja seperti kaki, dan tangan sebelum memasuki kandang.

  • Phenol larutan 5%


Dipakai untuk mencuci luka pada ayam potong, bahan ini beracun dan sangat maha.

  • Sabun (detergent)


Berguna untuk deinfektan kulit tapi kurang ampuh sebagai antiseptic.

Selain bahan kimia diatas kita juga dapat menggunakan air mendidih, sinar matahari langsung, alkohol 70%, amonia, Jodophar.